Prof. Dr. Ir. Mohammad Sadli (10 Juni 1922 – 8 Januari 2008) merupakan seorang ekonom senior yang ikut berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama pada era Orde Baru. Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan I Reshuffle (1971-1973) dan Menteri Pertambangan Indonesia Kabinet Pembangunan II (1973-1978).
Latar belakang
Pendidikan
Prof Sadli menamatkan pendidikan sarjana teknik dari Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1952). Kemudian ia meraih gelar MSc (S-2) dari Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat (1956). Selanjutnya, ia merasa lebih tertarik ke bidang ekonomi sehingga melanjutkan studi ke Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat (1957) serta gelar doktor (S-3) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (1963) dan Universitas Harvard, Amerika Serikat (1964). Sebelum berkecimpung dalam pemerintahan, Prof Sadli telah mengajar di Universitas Indonesia sejak tahun 1953 dan dikukuhkan sebagai Guru Besar FE-UI, 1963.
Karier
Pada awal pemerintahan Presiden Soeharto, ia menjadi salah satu dari "Arsitek Ekonomi" Indonesia bersama para ahli ekonomi lain seperti Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana dan Soemitro Djojohadikoesoemo. Kelompok ini dikenal dengan nama Mafia Berkeley. Prof Sadli berperan sebagai anggota tim penasihat ekonomi dan menjabat sebagai Ketua Komite Penanaman Modal Asing (PMA). Kemudian pada usia belum 45 tahun dia dipercaya menjadi Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan (1971-1973) dan Menteri Pertambangan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan II (1973-1978).
Selain itu, dia juga pernah menjabat Penasihat Bapindo (1978), Presiden Komisaris PT Air Indonesia Transport (1979), Presiden Komisaris PT Aneka Tambang (1979) serta Presiden Komisaris PT Tifico (1982). Bahkan pernah menjadi Anggota Komite Perencanaan Pembangunan PBB (1984).
Sadli wafat pada usia 86 tahun pada Selasa malam 8 Januari 2008, Sadli meninggalkan seorang istri, anak, dan cucu.
Penghargaan
Pranala luar
|
---|
|
Mendagri: Basuki Rahmat, Amir Machmud • Menlu: Adam Malik • Menhankam/Panglima ABRI: Soeharto, Maraden Panggabean • Menhak: Oemar Senoadji • Menteri Penerangan: Boediardjo • Menkeu: Ali Wardhana • Mendag: Sumitro Djojohadikusomo • Mentan: Thoyib Hadiwidjaja • Menperin: M. Jusuf • Mentam: Sumantri Brodjonegoro • Menteri PUTL: Sutami • Menhub: Frans Seda • Mendikbud: Mashuri Saleh • Menkes: G.A. Siwabessy • Menag: Muhammad Dahlan, Abdul Mukti Ali • Menaker: Mursalin Daeng Mamangung, M. Sadli • Mentranskop: M. Sarbini, Subroto • Mensos: Albert Mangaratua Tambunan, Idham Chalid (), M. S. Mintaredja • Menteri Ekuin: Sri Sultan Hamengkubuwono IX • Menteri Kesra: Idham Chalid • Menteri PPN/ Ketua BAPPENAS: Sunawar Sukowati, Widjojo Nitisastro • Menpenhukpemmen (dihapuskan sejak Reshuffle Kabinet pada 11 September 1971): M. S. Mintaredja • Menteri PPAN: Harsono Tjokroaminoto, Emil Salim • Jaksa Agung: Sugih Arto • Gubernur Bank Indonesia: Radius Prawiro • Pangkopkamtib: Maraden Panggabean, Sumitro • Mensesneg: Alamsyah Ratu Perwiranegara, Soedharmono |
|
---|
|
Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan (1959–1966) | | |
---|
Menteri Minyak dan Gas Bumi (1966) | |
---|
Menteri Pertambangan (1966–1978) | |
---|
Menteri Pertambangan dan Energi (1978–2000) | |
---|
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2000–sekarang) | |
---|
|
|
---|
|
| |
Miring: Ad-interim/Pelaksana tugas Kategori |
- ^ Administrator (1987-12-26). "Bintang jasa dari kaisar hirohito". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-19.