Milo Yiannopoulos (nama lahir Milo Hanrahan, lahir 18 Oktober 1984),[4] dengan nama pena Milo Wagner,[5] adalah aktivis sayap kanan-jauh, komentator politik, ahli polemik, dan penulis sekaligus pembicara publik asal Britania Raya. Melalui ucapan dan tulisannya, ia mengkritik Islam, feminisme, keadilan sosial, dan political correctness.[6][7][8] Yiannopoulos merupakan mantan penyunting di Breitbart News, sebuah organisasi media berhaluan kanan-jauh.[9] Suatu bocoran surat elektronik melihatkan bahwa bukunya yang berjudul Dangerous dan buku artikelnya keluaran Breitbart ditulis oleh kolega Breitbart.
Yiannopoulos bekerja di Breitbart mulai tahun 2014 hingga 2017. Selama bekerja di sana, ia diakui sebagai orang pertama yang menulis mengenai kontroversi Gamergate. Pada Juli 2016, akun Twitter miliknya ditutup permanen atas ujaran kebencian.[10][11] Selain itu, akun Facebook miliknya juga ditutup permanen pada tahun 2019.[12][13]
Berdasarkan ratusan surat elektronik oleh Yiannopoulos yang dibocorkan oleh BuzzFeed pada akhir tahun 2017, Yiannopoulos mengajak nasionalis kulit putih berkali-kali, seperti penyunting American Renaissance, David Saucier, dalam memberi suatu gagasan dan menyunting saran selama bekerja di Breitbart.
Yiannopoulos dituduh megadvokasi pedofilia. Tuduhan itu muncul dari beberapa klip video yang mana ia berkata bahwa hubungan seksual antara anak laki-laki berusia 13 tahun dan orang dewasa dapat "suka sama suka" dan berdampak positif bagi anak laki-laki.[14] Bersamaan dengan beredarnya klip video, Yiannopoulos dikeluarkan dari Breitbart, undangan untuk berbicara di Conservative Political Action Conference dicabut, dan sebuah kontrak untuk menerbitkan otobiografinya dengan Simon & Schuster dibatalkan. Yiannopoulos berkata bahwa ia tidak mendukung hubungan pedofilia dan pernyataannya hanyalah upaya untuk menghadapi korbannya, sebagai objek pelecehan anak oleh orang berusia tua tanpa nama.
Pendidikan
Yiannopoulos belajar filsafat di Universitas Manchester dan Inggris di Universitas Cambridge, tetapi tidak lulus dari kedua institusi tersebut.[5] Ia mengatakan kepada Forbes, "Aku berusaha mengatakan kepada diriku sendiri bahwa aku berada pada lingkungan baik, tetapi akhirnya tidak mengatakan apa-apa yang baik tentang engkau kecuali engkau menjadi sukses karena usaha sendiri."[15]
The Telegraph Tech Start-Up 100
Yiannopoulos mengorganisir suatu skema penghargaan teknologi start-up, The Telegraph Tech Start-Up 100, pada tahun 2011, diselenggarakan melalui suatu perusahaan event bernama Wrong Agency, yang dimulai oleh Yiannopoulos bersama David Rosenberg, seorang teman dari Universitas Cambridge. Perusahaan itu dibubarkan sesaat setelah upacara,[5] di mana Mike Butcher dari TechCrunch mengklaim bahwa hadiah utama telah diberikan kepada layanan streaming musik Spotify meskipun pilihannya jatuh kepada perusahaa penyedia layanan pinjaman jangka pendek Wonga.[16]
The Kernel
Bersama-sama teman-teman kuliahnya David Rosenberg dan David Haywood Smith, wartawan Stephen Pritchard dan bekas pegawai Telegraph Adrian McShane, Yiannopoulos meluncurkan The Kernel pada bulan November 2011 untuk "memperbaiki jurnalisme teknologi Eropa".[17] Pada tahun 2014, The Kernel dibeli oleh induk perusahaan The Daily Dot, Daily Dot Media. Yiannopoulos melepaskan jabatan Editor-in-Chief tetapi tetap menjadi penasihat perusahaan.[18]
Gamergate
Yiannopoulos diakui sebagai orang pertama yang menulis mengenai kontroversi Gamergate, mengkritik politisasi budaya permainan video oleh "sekempok pemrogram dan pengkampanye feminis sosiopatik, dibantuk oleh bloger teknik Amerika fanatik dengan politik benar."[19][20][21] Yiannopoulos juga mempublikasi korespondensi dari GameJournoPros, suatu milis di mana anggota press video game mendiskusikan urusan industri.[22][23] Kyle Orland, pencipta milis itu, merespon kebocoran tersebut pada Ars Technica, mengakui bahwa ia menulis pesan yang berisi beberapa hal yang "segera disesalinya", tetapi juga membela milis itu sebagai "suatu tempat untuk kompetitor bisnis ... mendiskusikan persoalan profesional".[24]
Yiannopoulos dua kali dimasukkan daftar 100 orang paling berpengaruh dalam dunia ekonomi digital Britania Raya dari Wired UK: Nomor 84 pada tahun 2011[25] dan 98 pada tahun 2012.[15][26]
Aktivitas lain
Pada tahun 2007, ia menerbitkan sendiri dua koleksi puisi.[27] Ia juga menulis buku, The Sociopaths of Silicon Valley, yang akan diterbitkan pada tahun 2015.[9]
Lihat pula
Referensi
- ^ Milo Yiannopoulos (13 February 2015). "I dropped out of Manchester and Cambridge but it's honestly fine". The Tab. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2015. Diakses tanggal 4 July 2015.
"Wolfson ... threw me out after repeated warnings for the ridiculously trivial reason that I didn't show up to supervisions, didn't submit any essays and spent most of my time shagging and drinking instead of reading medieval literature."
- ^ "Milo Yiannopoulos: Who is the alt-right writer and provocateur?". 21 February 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2018. Diakses tanggal 21 June 2018.
- ^ Stanglin, Doug (16 March 2019). "Australia bans tour by alt-right star Milo Yiannopoulos over New Zealand massacre remarks". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2019. Diakses tanggal 3 November 2019.
- ^ "Crunchbase Profile".
- ^ a b c Arthur, Charles (12 September 2012). "The Kernel sued by former contributors for non-payment". guardian.co.uk. Diakses tanggal 12 September 2012.
- ^ Arthur, Charles (12 September 2012). "The Kernel sued by former contributors for non-payment". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2014. Diakses tanggal 12 September 2012.
- ^ Beauchamp, Zack (20 February 2017). "Milo Yiannopoulos: Breitbart's star provocateur and Trump champion, explained". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2017. Diakses tanggal 24 October 2017.
Once you understand that Yiannopoulos thinks norms against offensive speech and action are themselves a terrible form of authoritarianism, then the rest of his persona starts to make a lot more sense. He sees himself as a hybrid journalist-activist, leading a movement he calls "cultural libertarianism" to protect "free speech" from the egalitarian bullies.
- ^ Kesvani, Hussein (14 June 2017). "A Reminder: Internet Atheists Fucking Suck". Vice. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2018. Diakses tanggal 8 May 2018.
- ^ a b "Milo Yiannopoulos". Diakses tanggal 2014-03-19.
- ^ Grynbaum, Michael; Herrman, John (27 August 2016). "Breitbart Rises From Outlier to Potent Voice in Campaign". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2016. Diakses tanggal 7 January 2018.
Last month, Milo Yiannopoulos, the site's tech editor, was banned from Twitter after inspiring a sustained online harassment campaign against the Saturday Night Live actor Leslie Jones.
- ^ "Leslie Jones leaves Twitter amidst onslaught of racist tweets". www.cbsnews.com. 20 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2018. Diakses tanggal 28 July 2018.
- ^ "Facebook bans Louis Farrakhan, Milo Yiannopoulos, InfoWars and others from its platforms as 'dangerous'". cnn.com. 2 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2019. Diakses tanggal 2 May 2019.
- ^ "Facebook bans Alex Jones, Milo Yiannopoulos and other far-right figures". The Guardian. London. 2 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2019. Diakses tanggal 17 June 2019.
- ^ O'Hara, Mary Emily (21 February 2017). "Yiannopoulos Quits Breitbart, Apologizes for Uproar Over Year-Old Comments". NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 March 2017. Diakses tanggal 7 March 2017.
And I think particularly in the gay world, and outside the Catholic Church – if that's where some of you want to go with this – I think in the gay world some of the most important, enriching and incredibly life-affirming, important shaping relationships very often between younger boys and older men ... They can be hugely positive experiences.
- ^ a b Hicks, Jennifer (19 December 2012). "Digital Media's Citizen Kane". Forbes. Diakses tanggal 19 December 2012.
- ^ "Wonga won the Startup 100 awards, not Spotify". TechCrunch Europe. 17 May 2011. Diakses tanggal 15 September 2012.
- ^ Yiannopoulos, Milo (10 November 2011). "It's time to fix European technology journalism". The Kernel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-15. Diakses tanggal 12 September 2012.
- ^ The Kernel acquired by The Daily Dot publisher; founder and editor Milo Yiannopoulos to move on
- ^ Yiannopoulos, Milo (2014-09-01). "Feminist bullies tearing the video game industry apart". breitbart.com. Diakses tanggal 2014-10-25.
- ^ Griggs, Brandon (2014-10-16). "Behind the furor over #Gamergate". CNN. Diakses tanggal 2014-10-17.
- ^ "GamerGate – what is it, and why are gamers so angry?". Metro. 2014-10-15. Diakses tanggal 2014-10-17.
- ^ Johnson, Eric (2014-10-10). "Understanding the Jargon of Gamergate". Recode. Diakses tanggal 2014-10-17.
- ^ Lirios, Dino (2014-09-19). "Scandal in the Gaming Community: Elite Gaming Journalists Collude to Censor Stories". ChinaTopix. Diakses tanggal 2014-10-17.
- ^ Orland, Kyle (2014-09-18). "Addressing allegations of "collusion" among gaming journalists". Ars Technica. Diakses tanggal 2014-10-17.
- ^ "Wired 100 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-13. Diakses tanggal 2014-12-13.
- ^ "Wired 100 2012". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-21. Diakses tanggal 2014-12-13.
- ^ "British Library National Bibliography".
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|