Beberapa ilmuwan[1][2][3][4] percaya bahwa Meryibre Khety adalah pendiri Dinasti ke-9, seorang tokoh nomarkHerakleopolitan yang mengumpulkan cukup banyak otoritas untuk menyatakan dirinya sendiri sebagai penerus sah dari para firaun Dinasti keenam. Tampaknya Meryibre memerintah atas nomark tetangganya dengan tinju besi, dan kemungkinan karena alasan inilah nantinya penguasa Manetho yang terkenal itu adalah Achthoes,[3] seorang raja jahat yang menjadi gila dan kemudian terbunuh oleh seekor buaya.
Karena pendapat para ilmuwan yang kontras, pemerintahan Meryibre sulit dipertanggungjawabkan dan diberi tanggal dengan kehandalan; jika ia benar-benar pendiri Dinasti ke-9, pemerintahannya seharusnya dimulai dengan konvensional pada sekitar tahun 2160 SM,[6] sementara dalam kasus kedua pemerintahannya seharusnya dimulai sekitar seabad kemudian.
Pengesahan
Karena namanya tidak disebutkan di dalam Daftar Raja Turin (mungkin karena papirus itu sangat rusak pada titik ini), penguasa ini hanya diketahui oleh beberapa objek: semacam anglo atau keranjang tembaga dari sebuah makam di dekat Abydos (yang ditemukan bersama dengan palet ahli taurat yang berisi nama Raja Merikare) dan sekarang dipamerkan di Museum Louvre, sebuah pecahan kayu eboni dari Meir sekarang berada di Museum Mesir (JE 42835), sebuah fragmen peti matigading dari Lisht dan beberapa penemuan kecil lainnya.[2][3] Namun berkat beberapa monumen tersebut, gelar kerajaan Meryibre adalah yang terlengkap di antara firaun-firaun terkenal periode ini.