McDonnell Douglas DC-9

McDonnell Douglas DC-9


Pesawat DC-9-32 milik Garuda Indonesian Airways tahun 1986
TipePesawat terbang komersial
Terbang perdana25 Februari 1965
StatusTidak aktif,untuk transportasi kargo
Pengguna utamaUSA Jet Airlines
Everts Air Cargo
Tahun produksi1965-1982
Jumlah produksi976 unit
Harga satuanUS$41,5 s/d $48,5 juta dolar
VarianMcDonnell Douglas C-9
McDonnell Douglas MD-80
McDonnell Douglas MD-90
Boeing 717
Pesawat DC-9-32 milik New York Air tahun 1983

McDonnell Douglas DC-9 (Dikenal juga dengan Douglas DC-9) merupakan keluarga dari pesawat penumpang sipil (airliner) bermesin ganda dan pertama kali dibangun tahun 1965 dan menjadi dasar dari pembuatan MD-80, MD-90 dan Boeing 717. DC-9 terakhir dikirim pada bulan Oktober 1982. Pada tanggal 23 Mei 2006, dengan pengiriman Boeing 717 terakhir untuk Midwest Airlines dan AirTran Airways, produksi keluarga DC-9 berakhir setelah 41 tahun.

Latar Belakang

Douglas meluncurkan proyek pengembangan DC-9 pada bulan April 1963, yang mengarahkan DC-9 sebagai pesawat jarak pendek untuk menjadi pendamping DC-8, pesawat empat mesin yang lebih besar. Tidak seperti pesaingnya, Boeing 727, yang menggunakan banyak komponen dari Boeing 707, DC-9 merupakan desain baru, menggunakan dua mesin turbofan Pratt & Whitney JT8D di fuselage belakang dan menjadi pesawa ekor T yang kecil dengan sayap efisien. Dalam konfigurasi yang umum digunakan, keluarga DC-9 lebih sering menggulakan susunan kursi 5 kolom daripada susunan 6 kolom yang biasa digunakan pesawat lain.

Prototipe dari DC-9 terbang pada bulan Februari 1965 digunakan pertamakali oleh Delta Air Lines pada tahun yang sama. Pesawat ini merupakan pesawat kelas menengah yang sukses dibangun sebanyak 976 pesawat hingga produksinya diakhiri pada tahun 1982. Pada tahun 1980 diperkenalkan seri MD-80 (DC-9-80) yang merupakan DC-9-50 yang diperpanjang dengan maximum take-off weight (MTOW) yang lebih besar dan kemampuan membawa bahan bakar lebih banyak. Seri MD-80 dikembangkan menjadi seri MD-90 yang dikembangkan pada awal 1990. Varian terkhirnya adalah MD-95 yang namanya diubah menjadi Boeing 717-200 setelah McDonell Douglas merger dengan Boeing pada tahun 1997.

Keluarga DC-9 merupakan salah satu pesawat yang berumur panjang dalam sejarah operasionalnya.Operator Northwest Airlines masih mengoperasikan armada DC-9 dalam jumlah besar, sebagian berusia lebih dari 30 tahun. Sebagian besar pesawat tersebut diserahkan kepada anak perusahaan Northwest, Republic Airlines pada tahun 1985, dan secara perlahan digantikan oleh pesawat yang lebih modern seperti Canadair Regional Jet. Reputasinya masih kuat pada awal abad 21. Dengan total penjualan lebih dari 2400 unit, keluarga DC-9 menjadi salah satu pesawat paling sukses, pada rangking ketiga setelah Airbus A320 (lebih dari 3700 unit), dan Boeing 737 (lebih dari 6000).

Varian

DC-9-10: Merupakan seri pertama dan terkecil dari DC-9 dengan panjang 31.8 m dan berat maksimim 41 ton. Ditenagai oleh sepasang mesin Pratt & Whitney JT8D-5s dengan tenaga 14000 lbf (54.5 kN). Seartus tiga puluh tujuh pesawat berhasil dibangun. Pada bulan Agustus 2006, sebanyak 46 DC-9-10 masih beroperasi. Operator terbesar adalah USA Jet Airways (9). Ada 12 operator lain yang mengoperasikan dalam jumlah lebih kecil.

DC-9-15 dan DC-9-20: Merupakan variasi dari seri -10. seri -15 memiliki kapasitas bahan bakar lebih besar dam berat lebih besar, sedangkan seri -20 menggunakan mesin bertenaga lebih besar dan menggunakan sayap seri -30 untuk meningkatkan performanya. Hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Pada bulan Agustus 2006 sebanyak 2 DC-9-20 masih dioperasikan oleh Aeropostal Alas de C America dan Aeropostal Alas de Venezuela.

DC-9-51 milik UM Airlines

DC-9-30: Seri -30 telah dibuat sebanyak 662 unit dan menyumbangkan 60% produksi.Seri -30 pertama beroperasi pada bulan Februari 1967 dengan lebar fuselage 4.5 m, dan bentang sayap yang bertambah 0.9 m dan dengan daya angkat sayap yang tinggi membuat seri -30 memiliki performa jarak pendek yang mengagumkan. Berat lepas landas kotor menjadi 50,000 kg dengan mesin P&W JT8D-9A bertenaga 14,500 lbf (65 kN) atau JT8D-11 bertenaga 15,500 lbf (69 kN). Pada bualn agustus 2006 sebanyak 294 DC-9-30 masih beroperasi. Pengguna utamanya adalah:Cebu Pacific Air (11), ABX Air (43), Aero California (23), Aserca Airlines (26) dan Northwest Airlines (107). Ada 26 maskapai lain yang masih mengoperasikan tipe yang sama.

DC-9-40: Merupakan versi yang sudah diperpanjang dan pertama dioperasikan oleh SAS pada bulan Maret 1968. Dengan tambahan panjang fuselage sebesar 2 m, mampu menampung penumpang sebanyak 125 orang.Seri -40 ditenagai oleh mesin P&W dengan tenaga antara 64.5 sampai 71 kN. Tujuh puluh satu pesawat pernah dibangun. PAda bulan agustus 2006 sebanyak 41 pesawat masih dioperasikan oleh with ABX Air (29) dan Northwest Airlines (12).

DC-9-50: Seri -50 merupakan seri terbesar yang pernah terbang. Dengan tambahan fuselage sebesar 2.5 m dan daya tampung 139 orang. Pertama dioperasikan pada bulan agustus 1975 dan selain pengembangan ukuran, juga mengalami beberapa perubahan seperti interior kabin baru, mesin JT8D-19 dan 17 dengan tenada 70 kN yang lebih tenang.Sebanyak 96 pesawat telah dibangun. PAda bulan Agustus 2006 sebanyak 57 pesawat masih dioperasikan oleh Antrak Air (1), Hewa Bora Airways (1), Khors Aircompany (7), Aeropostal Alas de Venezuela (12), Northwest Airlines (34) dan Tikal Airlines (2).

Varian Militer

US Air Force C-9A Nightingale

C-9: Beberapa seri -30 (dengan pintu kargo samping) digunakan oleh pihak militer sebagai C-9A Nightingale medis untuk U.S Air Force dan versi C-9B Skytrain II digunakan oleh U.S Navy dan marinir untuk armada pendukung logistik personel dan kargo. Beberapa seri C-9B militer memiliki MTOW lebih besar (114,000 lb atau 52,000 kg) dan mendapat tangki bahan bakar tambahan di bagian kargo bawah untuk menambanh jarak tempuh menjadi 4,200 km dan memiliki sistem laser pada ekor unruk mengacaukan rudal pencari panas.

VC-9C: Merupakan versi VIP dari DC-9-30. Tiga pesawat dikirimkan ke USAF pada akhir 1976.

Versi militer dari DC-9 digunakan oleh U.S. Air Force, U.S. Navy, U.S. Marine Corps, Kuwait Air Force dan Italian Air Force.

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan
Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era

Daftar terkait

Referensi

  • Becher, Thomas. Douglas Twinjets, DC-9, MD-80, MD-90 and Boeing 717. The Crowood Press, 2002. ISBN 1-86126-446-1.
  • "Super 80 For the Eighties". Air International, Vol 18 No 6, June 1980. pp. 267–272, 292–296. ISSN 0306-5634.
  • Taylor, John W. R. Jane's All The World's Aircraft 1966–67. London: Sampson Low, Marston & Company, 1966.
  • Taylor, John W. R. Jane's All The World's Aircraft 1976–77. London: Jane's Yearbooks, 1976. ISBN 0-354-00538-3.

Pranala luar