Mazda Familia adalah mobil produksi Mazda Motor Corporation, Jepang. Pabrik Mazda Motor Corporation memproduksi Mazda Familia sejak tahun 1963 hingga tahun 2003. Selama 40 tahun, Mazda Familia terus berubah bentuk hingga generasi kedelapan. Tidak heran, saking melegendanya Mazda Familia, pabrik Mazda Motor Corporation menempatkan Mazda Familia bersama Mazda Cosmo[1] di hall pintu masuk Museum Mazda yang terletak di 3-1 Shinci, Fuchu-cho, Aki-gun, Hiroshima, Jepang.[2]
Generasi
Generasi pertama Mazda Familia (1963-1968) dibuat pada September 1963 dengan nama Familia Van, bermesin 4 silinder berkapasitas 782 cc dengan bodi rangka dari logam aluminium alloy. Hanya dalam waktu empat bulan sejak diluncurkan, tepatnya pada Februari 1964, penjualan mobil ini sangat laris dan diminati hingga menguasai 44 persen pangsa pasar. Beberapa tipe dari generasi pertama Mazda Familia adalah Familia (800) van dan wagon, sedan Familia 800, Familia 1000 van, sedan Familia 1000, dan Familia 1000 coupe.[3]
Generasi kedua Mazda Familia (1967-1977) tercipta pada tahun 1967 dengan perubahan rangka bodi yang lebih modern dan mesin rotary R100 pada tahun 1968. Beberapa tipe dari Mazda Familia generasi kedua adalah Mazda 1000, Familia Presto, Mazda 1200, Mazda 1300, dan Grand Familia. Dengan mesin R100, mobil ini dapat dipacu hingga kecepatan tertingginya 180 km/jam dan hanya membutuhkan waktu 16,4 detik untuk jarak 400 meter. Familia Rotary Coupe berhasil menjadi juara balap mobil Grand Prix Singapura tahun 1969.[4]
Generasi ketiga Mazda Familia (1977-1980) lahir pada tahun 1977, ketika harga minyak dunia meroket. Pada periode ini mulai terjadi kenaikan permintaan terhadap kendaraan mobil dengan emisi karbon yang lebih rendah dan aspek keamanan yang lebih baik. Pada tahun 1976, Mazda Familia mengadopsi teknologi pembakaran yang ramah lingkungan.[4]
Generasi keempat Mazda Familia diperkenalkan pertama kalinya pada 2 Juni 1980 dikenal sebagai BD Familia atau Mazda 323 atau Mazda GLC dan langsung mendapat penghargaan sebagai mobil Jepang terbaik atau Japan Car of the Year.[5] Selain itu, hanya dalam tempo 27 bulan sejak produksi pertama, penjualan kumulatif mobil Mazda Familia generasi keempat ini mencetak angka 1 juta unit atau memecahkan penjualan 1 juta unit mobil tercepat, mengalahkan Chevrolet Citation (General Motors) yang butuh 29 bulan dan VW Golf selama 31 bulan untuk mencetak penjualan 1 juta unit.[6]
Generasi kelima Mazda Familia (BF) (1985-1989) diciptakan dengan tujuan sebagai global mobil keluarga berkualitas tinggi. Generasi kelima diluncurkan pada Januari 1985 dengan tampilan lebih sporti dan tampilan aerodinamis kelas dunia. Generasi keenam Mazda Familia (BG) (1989-1994) diluncurkan tahun 1989 dengan salah satu variannya bernama Familia Astina atau 323F. Generasi ketujuh Mazda Familia (1994-1998) diluncurkan tahun 1994 (BH) dengan sebutan di berbagai wilayah berbeda-beda seperti Mazda Lantis (Jepang), Protege (Amerika Utara), Mazda Artis (Amerika Selatan), dan Mazda Etude (Afrika). Terakhir, generasi kedelapan diluncurkan pada tahun 1998. Pada tahun 2004, Mazda Motor Corporation menghentikan produksi Mazda Familia dan lini produksinya digantikan dengan memproduksi Mazda 3/Axela.[7]
Mazda Familia di Indonesia
Di Indonesia, mobil Mazda baru dihadirkan oleh Mazda Motor Corporation (MMC) pada era tahun 1970-an melalui PT Mazda Indonesia Manufacturing (perusahaan patungan MMC, Sumitomo Trading Corporation, dengan Indomobil), dengan nama MR90 yang merupakan singkatan dari Mobil Rakyat 90[8] (untuk menyaingi mobil Kijang), Mazda Baby Boomers, dan Mazda VanTrend. Kerja sama Mazda Motor Corporation dengan Indomobil kemudian berakhir pada tahun 2006, karena Mazda Motor Corporation mendirikan Mazda Motor Indonesia.[9]
Di Indonesia, Mazda Familia hadir dengan dua model, yakni Mazda 323 Lantis pada tahun 1995-1996 dan model Mazda 323 Familia yang dipasarkan hingga tahun 2000. Secara global, Mazda Familia terkenal dengan merek Mazda 323. Mazda 323 Lantis pada zamannya menjadi mobil produksi Mazda paling laris di Indonesia berkat desainnya yang menarik, kaya dengan fitur, dan dibekali mesin dengan tenaga besar. Mazda Lantis kemudian menginspirasi lahirnya generasi baru dari Mazda, yakni Mazda2 dan Mazda3. Spesifikasi Mazda Lantis dan Mazda Familia adalah:[10]
Mesin BP 1,8 liter injeksi 4 silinder segaris 16 katup DOHC
Meski sama-sama memiliki spesifikasi mesin yang sama, Mazda Familia memiliki perbedaan dengan Mazda Lantis, berupa desain gril dan bumper yang lebih polos, spion samping dan lampu mundur yang berbeda, serta perbedaan pada ruang kabin di mana desain dashbor Familia sedikit turun dari Mazda Lantis. Ruangan kabin Mazda Familia lebih lebar dan lega di mana kursi belakang dapat diduduki penumpang dengan tinggi 175 centimeter dengan nyaman, tanpa bagian lututnya menyentuh sandaran jok bagian depan.[11]
Modifikasi
Meski tidak diproduksi lagi, Mazda Familia hingga kini masih diburu sebagai sepuluh mobil sedan seken paling laku, karena kualitasnya yang baik dan harganya yang murah, yakni di kisaran 40 jutaan untuk model Mazda Familia 323 tahun 1997, sedangkan untuk Mazda Familia 323 tahun 1997 s/d 1999 di pasaran dihargai sekitar Rp 50-80 juta.[11]
Mazda Familia juga oleh para pencintanya sering dijadikan kendaraan modifikasi karena keunggulan mesinnya untuk dijadikan sebagai mobil balap jarak pendek 402 meter dan mesin yang tidak rewel.[12] Bahkan, para komunitas pecinta Mazda seperti Indonesia Mazda Auto Club (I-Mac) sebagai induk dari berbagai komunitas Mazda di Indonesia,[13] Mazda Bekasi, Mazda Astina Indonesia, Mazda Tangerang, Mazda MX6, Mazda 2 Unity, rutin merayakan ulang tahun Mazda Familia Lantis.[14]