Kecamatan Lore Barat memiliki luas 428,2 km2, dengan hampir 24,95 persen merupakan wilayah desa Lelio, sehingga Lelio merupakan desa dengan wilayah paling luas di kecamatan Lore Barat. Sedangkan wilayah terkecil yaitu desa Kageroa, dengan hanya sekitar 46,63 km2, atau sekitar 10,89 persen dari wilayah total kecamatan.[1]
Dengan letak wilayah dataran dan ketinggian di atas 1000 mdpl, wilayah kecamatan Lore Barat mempunyai iklim yang sejuk dengan rata-rata curah hujan yang cukup tinggi yaitu 180 mm/tahun. Hampir seluruh desa di kecamatan Lore Barat merupakan wilayah dari hutan lindungTaman Nasional Lore Lindu dengan sekitar kurang lebih 10 persen dari total luas wilayahnya.[1]
Kependudukan
Jumlah penduduk di kecamatan Lore Barat memiliki kecenderungan meningkat tiap tahunnya. Jumlah penduduk di Lore Barat berdasarkan data BPSKabupaten Poso yang diperoleh dari kecamatan tercatat sebesar 3.164 jiwa dan 754 rumah tangga. Dari total penduduk kecamatan Lore Barat tersebut, terdapat 1.646 jiwa penduduk laki-laki dan 1.518 jiwa penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 108.[1]
Desa Lengkeka mempunyai jumlah penduduk terbesar, yaitu sebesar 910 jiwa atau 28,76 persen dari total penduduk kecamatan Lore Barat. Urutan kedua adalah desa Kolori dengan 561 jiwa atau 17,73 persen dengan kepadatan penduduk 9 jiwa/km2. Terbesar ketiga adalah desa Tuare dengan jumlah 517 jiwa dengan kepadatan 8 jiwa/km2. Desa Lelio sebesar 428 jiwa dengan kepadatan 4 jiwa/km2. Desa Kageroa sebesar 380 jiwa dengan kepadatan 8 jiwa/km2. Sedangkan jumlah penduduk terendah adalah desa Tomehipi yaitu sebesar 368 jiwa atau hanya 11,63 persen persen dengan kepadatan penduduk 4 jiwa/km2.
Setiap desa memiliki organisasipemerintahannya untuk mempermudah koordinasi antar daerah kepada penduduknya. Organisasi pemerintah di tingkat kecamatan di bagi hingga level RT sebagai organisasi terkecil dalam suatu daerah. Pembagian organisasi juga dibentuk dengan pertimbangan jumlah penduduk di daerah tersebut. Tercatat 12 dusun dan 26 RT di kecamatan Lore Barat. Dusun dan RT terbanyak terdapat di desa Lengkeka, yaitu 7 dusun dan 16 RT, hal tersebut terjadi dikarenakan wilayah koordinasi di desa tersebut cukup banyak dibandingkan desa lainnya di wilayah Lore Barat.[1]
Berikut merupakan pembagian administratif Kecamatan Lore Barat:
Organisasikemasyarakatan di suatu daerah merupakan suatu hal yang penting sebagai sarana menjalin hubungan baik daerah tersebut dan sarana untuk bertukar pikiran. Di kecamatan Lore Barat, semua desa memiliki organisasi kemasyarakatan seperti BPD dan PKK.[1]
Di kecamatan Lore Barat terdapat 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, dan 6 Pos KB. Sedangkan dalam upaya mengendalikan jumlah kelahiran, terdapat 4 klinikKB dengan jumlah pasangan usia subur sebanyak 482 pasangan.[1]
Agama
Mayoritas penduduk di kecamatan Lore Barat memeluk agama Protestan, setara dengan jumlah tempat ibadah Protestan seperti gereja. Jumlah fasilitas ibadah di kecamatan Lore Barat adalah gereja berjumlah 8 unit, dan masjid berjumlah 1 unit.[1]
Industri
Usaha ekonomi yang berkembang di kecamatan Lore Barat adalah industrikayukerajinananyaman, hal tersebut dipengaruhi oleh bahan baku lokal yang mudah diperoleh dan merupakan kebutuhan rumah tangga. Hingga tahun 2015, tercatat 1 perindustrian dengan skala atau golongan kecil di kecamatan ini, terletak di daerah Lengkeka. Perindustrian ini bergerak dalam bidang perbengkelan.[1]
Kelistrikan
Fasilitas penerangan yang terdapat di kecamatan Lore Barat pada umumnya menggunakan listrik PLN. Jumlah pelanggannya setiap tahun memiliki kecenderungan untuk terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah rumah tangga yang ada di kecamatan Lore Barat. Pada tahun 2015 ini jumlah pelanggan yang menggunakan penerangan PLN mencapai 579 rumah tangga sedangkan listrik non PLN sejumlah 184 rumah tangga. Dari 6 desa yang ada di kecamatan Lore Barat, semuanya memiliki fasilitas penerangan listrik PLN.[1]
Transportasi
Jenis angkutan darat yang berada di Lore Barat ini berupa truk dan sepeda motor. Pada tahun 2015, angkutan darat yang masih dominan di kecamatan Lore Barat adalah sepeda motor.[1]
Perhubungan
Sarana perhubungan
Sarana transportasi di kecamatan Lore Barat masih kurang baik terlihat dari jenis permukaan jalan utama yang masih diperkeras/kerikil, sehingga arus transportasi menjadi sepi yang menghambat pemasaran hasil pertanian dan industri.
Sarana komunikasi
Sarana komunikasi di Lore Barat sangat minim, sehingga mengakibatkan sulitnya komunikasi antar desa dan juga dari kecamatan ke kabupaten. Sarana komunikasi yang efektif dilakukan menggunakan SSB, walaupun telepon satelit juga sarana komunikasi alternatif yang sering digunakan meskipun mahal.[1]
Keuangan
Lembaga keuangan yang terdapat di kecamatan Lore Barat yaitu 1 unit lembaga keuangan non KUD. Pada realisasi penerimaan dan pengeluaran keuangan Kecamatan Lore Barat ini, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara agregat, dari rutin maupun dari swadaya. Ini membuktikan bahwa pembangunan di kecamatan Lore Barat ini terus meningkat.[1]