Liga Nusantara (Sebelumnya Bernama Liga 3) atau yang secara resmi disebut PNM Liga Nusantara karena alasan sponsor adalah kompetisi sepak bola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia sejak tahun 2014. Dibentuk sebagai Liga Nusantara pada tahun 2014, liga ini menempati tingkat ketiga dan terdiri dari 2 babak: putaran provinsi—diadakan di setiap provinsi di Indonesia, dan putaran nasional (jumlahnya bervariasi antar provinsi).[1]
Pada tahun 2024, Liga 3 kembali berganti nama menjadi Liga Nusantara, bersama dengan dibentuknya kompetisi Liga 4.
Format
Format lama
Sistem yang akan digunakan di Liga 3 adalah kompetisi penuh dengan format kandang-tandang. Setiap klub yang berpartisipasi diwajibkan untuk berkompetisi setidaknya 15 kali selama musim kompetisi. Hal ini berbeda dengan kompetisi amatir sebelumnya yang jumlah pertandingan per klub bisa tidak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tapi ada juga yang hanya bertanding 2 kali.
Putaran provinsi
Setiap asosiasi provinsi akan mengadakan putaran provinsi yang diikuti oleh klub-klub amatir tanpa batas peserta dengan format pertandingan yang berbeda-beda, perbedaan format tersebut dikarenakan perbedaan jumlah peserta di setiap provinsi. Selanjutnya, tim yang lolos dari babak provinsi akan bertanding di putaran nasional.
Putaran nasional
Sebanyak 80 tim akan bertanding di putaran nasional. Di babak pertama, 80 tim dibagi menjadi 16 grup. Setiap grup akan bermain di satu tempat. Juara dan runner-up masing-masing grup maju ke babak kedua.
Babak kedua menampilkan 32 tim yang merupakan juara dan runner-up dari masing-masing grup di babak pertama. Setiap pemenang maju ke babak ketiga.
Di babak ketiga, 16 tim dibagi menjadi empat. Juara dan runner-up grup lolos ke putaran keempat. Pada putaran keempat, 8 tim dibagi dua grup Setiap grup akan bermain di satu tempat. Tiga tim terbaik dari masing-masing grup akan mendapatkan tiket promosi ke Liga 2 dan lolos otomatis ke babak gugur. Di babak gugur akan dimainkan satu pertandingan yaitu di Babak Semifinal dan Final.
Pada musim 2023–2024, masing-masing juara grup langsung dihadapkan pada babak final.
Format baru
Format baru ini diumumkan pada tanggal 7 November 2024. Tidak akan ada fase provinsi atau nasional. Sebagai gantinya, akan ada empat babak:
Babak reguler: 16 tim dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari delapan tim, dengan babak ini dimainkan dalam pertandingan round-robin kandang dan tandang. Tiga tim teratas dari setiap grup akan lolos ke babak play-off promosi, sementara tim yang tersisa akan lolos ke babak play-off degradasi.
Babak play-off degradasi: 10 tim akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari enam tim, dengan pertandingan yang akan dimainkan dalam pertandingan round-robin kandang dan tandang. Tiga tim terbawah dari masing-masing grup akan terdegradasi ke Liga 4.
Babak kejuaraan: 6 tim akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dua tim, dengan pertandingan yang akan dimainkan dalam pertandingan round-robin kandang dan tandang. Juara grup akan melaju ke final dan promosi Liga 2. Runner-up grup akan lolos ke babak promosi play-off.
Babak final dan promosi play-off: Babak play-off dan final dimainkan satu pertandingan. Jika hasil imbang setelah waktu normal, perpanjangan waktu dan, jika perlu, adu penalti akan digunakan untuk menentukan tim pemenang. Pemenang dari pertandingan play-off akan dipromosikan ke Liga 2, sementara pemenang dari pertandingan final akan dinobatkan sebagai juara.