Pada tahun 2005, Lexar mendapat $380 juta dari Toshiba, karena Toshiba terbukti meniru teknologi memori kilat milik Lexar.[4] Lexar lalu diakuisisi oleh Micron Technology pada tahun 2006,[5] dan kemudian digabung dengan Crucial Technology untuk membentuk Lexar Media. Pada bulan September 2007, Lexar mengembangkan perjanjiannya dengan Eastman Kodak Company untuk dapat mengembangkan dan memasarkan produk memori kilat dengan merek Kodak di seluruh dunia.[6]
Merek dagang JumpDrive milik Lexar kerap digunakan untuk menyebut diska lepas USB, saat teknologi tersebut baru saja diperkenalkan.
Pada tanggal 26 Juni 2017, Micron mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnis penyimpanan media ritel yang dapat dilepas milik Lexar.[7]
Pada tanggal 31 Agustus 2017, Lexar resmi diakuisisi oleh Longsys, produsen memori kilat asal Shenzhen, Tiongkok.[8]
Pada tahun 2018, Lexar kembali masuk ke bisnis memori kilat.[9]
Pada bulan Januari 2019, perusahaan ini meluncurkan kartu SD pertama dengan kapasitas 1 terabyte (TB).[10]
Pada bulan Desember 2019, Lexar mendemonstrasikan sebuah purwarupa SSD PCIe 4.0 7,5GB/detik, yang akan menjadi SSD ritel tercepat di dunia.[11][12]
Pada bulan April 2020, Lexar meluncurkan kartu memori terkecil di dunia (nCARD) yang dilengkapi dengan teknologi Xtacking dari Yangtze Memory Technology (YMTC).[13]
Pada bulan Juni 2020, Lexar resmi masuk ke bisnis DRAM dengan memperkenalkan 7 perangkat memori DDR4-2666 berbeda untuk laptop dan komputer. Lexar juga berencana meluncurkan perangkat memori dengan kecepatan lebih tinggi, 3000 MHz dan 3200 MHz, lengkap dengan "pendingin dan lampu RGB", yang ditujukan untuk para pemain dan penggemar komputer.[14]