Lengayang, Pesisir Selatan

Lengayang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenPesisir Selatan
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri13.01.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1302060 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Nagari/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 1°34′41″S 100°49′23″E / 1.57806°S 100.82306°E / -1.57806; 100.82306

Lengayang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Pasa Kambang.

Desa rumah mila syahputri

Batas Wilayah

Kecamatan Lengayang berbatasan dengan Kecamatan Sutera (Surantih, Taratak, Ampiang Parak) di utara dan Kecamatan Ranah Pesisir di selatan. Di timur berbatasan dengan Solok Selatan dan di barat dengan Kabupaten Mentawai dan Samudera Hindia.

Sejarah Kambang

Konon, menurut penuturan dari orang tua-tua di Bandar Sepuluh terutama di Nagari Kambang maupun di Muara Labuh (Solok Selatan), nama Nagari Kambang berasal dari kata 'kambanglah' (kembanglah) yaitu ucapan masyarakat awal Nagari Kambang yang merupakan perantau dari Sungai Pagu Muara Labuh. Dengan harapannya agar segera mengembangkan (membuka kuncup) payung panji kerajaan Sungai Pagu yang sebelumnya cukup lama vakum akibat tidak ada kata sepakat dalam menentukan siapa yang berhak menjadi raja di kerajaan tersebut. Akhirnya dari keturunan raja yang sudah menyebar ke nagari Kambang-lah calon raja itu.

Nagari Kambang merupakan gerbang bagi penyebaran masyarakat perantau Sungai Pagu Muara Labuh ke daerah-daerah Bandar Sepuluh yang lainnya baik ke utara maupun ke selatan.

Bila dilihat dari sejarah (Tambo) nagari-nagari di Bandar Sepuluh, nenek moyang Bandar Sepuluh datang dalam dua rombongan besar dari Alam Surambi Sungai Pagu, pertama pada tahun 1490 dan kedua pada tahun 1511.

Secara geneologis, penduduk yang sekarang ini mendiami Nagari Punggasan khususnya dan daerah Kab. Pesisir Selatan bagian selatan kecuali Indopuro umumnya berasal dari Alam Surambi Sungai Pagu di Kab. Solok. Arus perpindahan penduduk tersebut dilakukan menembus bukit barisan dan menurun di hamparan dataran luas yang berbatas dengan pantai barat Sumatera Barat bagian selatan yang dulunya dikenal dengan sebutan Pasisia Banda Sapuluah (Pesisir Bandar Sepuluh).

Perjalanan Rombongan Pertama

Rombongan pertama, Niniek Kurang Aso Anam Puluah, yang terdiri suku Kampai, Panai, dan Tigo lareh, barangkat dari Alam Surambi Sungai Pagu. Mendaki Bukit Pasikayan, manuruni Bukit Pungguang Ladiang, maniti Pamatang Bangko, turun ke Pamatang Bukik Sarai, hingga ke Gunuang Tigo. Di gunung Tigo lah pertama kali rombongan menetap namun kemudian ditinggalkan. Rombongan menuju Rantau Hilalang, terus ke Lubuak Sambuang, Lubuak Durian, Lubuak Ransam, Lubuak Batu Rimau, Lubuak Panjang, Lubuak Parahu Pacah, Talaok, Lubuak Sarongkok, Lubuak Jantan, Lubuak Limau Kambiang, Kayu Alang, Lubuak Marunggai, Lubuak Bujang Juaro, sampai ke Pasie Laweh.

Pasie Laweh adalah tempat pemukiman tetap pertama yang masih berlanjut sampai sekarang sebelum daerah Batu Hampar, kampung Akad, Gantiang Kubang, Lubuak Sariak, dan Koto Marapak.

Pada masa Koto Marapak berkembang, datang lah rombongan yang disebut orang Rupik. Rajanya bernama Sitotok Sitarahan dengan dubalang Sianja Sipilihan. Orang Rupik berbuat sewenang-wenang merusak kerukunan dan kenyamanan masyarakat waktu itu. Sari Dano dari suku kampai dikirim ke Sungai Pagu guna mengadukan kondisi mengenaskan yang terjadi Pasie Laweh dan sekitarnya di paska kedatangan orang Rupik.

Daulat Yang Dipatuan Bagindo Sutan Basa Tuanku Rajo Disambah, Syamsudi Sadewano, menanggapi masalah ini dengan cepat. Dia langsung mengirim satu rombongan dibawah pemimpin Dubalang yang bernama Alang Palabah dan dibantu oleh Gando Bumi. Pertumpahan berdarah yang bermula di Kampuang Akad tidak bisa dielakkan. Orang Rupik terdesak di Kulam terus bertahan di Bukik Kayu Manang. Kondisi yang kian terdesak membuat Orang Rupik harus terus menghindar kehilir, sampai ke batas Indopuro dan kemudian menyeberang ke Pagai Kep. Mentawai. Sejak itu, masyarakat kembali merasa aman dan tenteram.

Perjalanan Rombongan Kedua

Peristiwa kekalahan Orang Rupik di sampaikan kepada Daulat Yang Dipatuan Bagindo Sutan Basa Tuanku Rajo Disambah, Syamsudin Sadewano, Tuanku merasa senang sekali. Namun kedatangan masyarakat dari wilayah baru ini ke Sungai Pagu juga membawa maksud lain, yaitu memohon kepada Tuanku, untuk masyarakat di Pasie Laweh dan sekitarnya mendirikan adat secara resmi. Permohonan ini dikabulkan oleh Tuanku dengan memberikan 4 tanda kebesaran adat untuk masing-masing suku yakni, Suku Kampai, Suku Panai, Suku Tigo Lareh, dan Suku Malayu dan 3 tanda kebesaran Syara’.

Perhelatan pemakaian adat diadakan di Koto Marapak. Tempat perhelatan disebut Galanggang Tigo. Dinamakan galanggang Tigo karena memang pada saat itu baru tiga suku yang ada, Kampai, Panai, dan Tigo Lareh. Suku Malayu pada saat itu belum datang.

Khusus buat suku Malayu walaupun belum berpindah ke wilayah baru tersebut, tapi tanda kebesarannya telah diserahkan oleh Tuanku pada masa itu. Sampai kedatangan Kaum Malayu tanda kebesaran tersebut disimpan baik oleh Pemuka adat dari Suku Kampai.

Rombongan kedua adalah suku Malayu dari Sungai Pagu melalui Koto Pulai, terus Koto Kandih, koto Marapak dan ke Lubuk Sariak. Lubuk Sariak lah tempat menetap pertama kaum suku Malayu. Pertambahan anggota keluarga, membuat suku Malayu menambah lokasi pemukiman baru. Perpindahnya ke daerah Koto Baru dan Medan Baik.

Suku Malayu disambut hangat oleh kaum suku nan batigo. Upacara penyambutan dilakukan sekaligus penyerahan pakaian kebesaran suku Malayu dan mengangkat satu Penghulu Pucuk dari Suku Malayu. Galanggang Tiga tempat Upacara di Koto Marapak di rubah menjadi Galanggang Empat.

Berdirinya Adat dan Raja Kambang

Dengan kedatangan suku Malayu lengkap lah jumlah suku yang ada di wilayah baru tersebut. Maka di bentuklah susunan adat dan suku masing-masing yaitu:

   1.	Suku Kampai, yang di sebut KAMPAI AMPEK PARUIK
       a. Kampai Nyiur Gading, dengan penghulunya, Datuk Rajo Kampai
       b. Kampai Tangah, dengan penghulunya Datuk Rajo Panghulu
       c. Kampai Sawah Laweh, dengan penghulunya, Datuk Rang Batuah
       d. Kampai Bendang, dengan penghulunya, Datuk Pado Basi
       Pucuk/Ikek/Pemimpin  dari datuak suku Kampai ampek paruik adalah Datuk Bandaro Hitam.
   2.	Suku Panai, yang disebut PANAI TIGO IBU
       a. Panai Lundang, dengan penghulunya, Datuk Rajo Alam
       b. Panai Tangah, dengan penghulunya, Datuk Rajo Kuaso
       c. Panai Tanjuang, dengan penghulunya, Datuk Rajo Hitam
       Pucuk/Ikek/Pemimpin  dari datuak suku Panai Tigo Ibu adalah Datuk Rajo Batuah
   3.	Suku Tigo Lareh, Suku nan GADANG BAGELAI (bergilir)
       a. Jambak,  dengan penghulunya Datuk Rajo Bagampo
       b. Caniago, dengan penghulunya Datuk Patiah
       c. Sikumbang dengan penghulunya Datuk Rajo Indo
       Pucuk/Ikek/Pemimpin  dari datuak Tigo Lareh bagelai di antara tiga suku ini, yaitu:
         1. Suku Jambak jadi Pucuk/ikek, Datuk Malintang Bumi, atau Datuk Mangkuto Alam
         2. Suku Caniago jadi Pucuk/ikek, Datuk Tan Majo Lelo
         3. Suku Sikumbang jadi Pucuk/ikek, Datuk Manso Di Rajo
   4.	Suku Malayu, disebut MALAYU AMPEK NINIAK
       a. Malayu Koto Kaciak, dengan penghulunya Datuk Tan Bandaro
       b. Malayu Durian, dengan penghulunya Datuk Pintu Langit
       c. Malayu Tangah, dengan penghulunyaa Datuk Tan Piaman
       d. Malayu Bariang, dengan penghulunya Datuk Rajo Dio
       Pucuk/Ikek/Pemimpin  dari datuak suku Malayu ampek niniak adalah Datuk Tan Nan Sati, dikenal juga dengan himbauan Datuk Sati

Jumlah suku yang 14 di kepalai oleh Datuak yang disebut DATUAK NAN AMPEK BALEH Jumlah Datuk masing-masing suku di pimpim oleh 4 Pucuk/ikek yang disebut IKEK NAN AMPEK

Setelah terbentuk adat, terjadi perselisihan dalam memilih RAJA, Sari Dano berangkat menuju Sungai Pagu menemui Daulat Yang Dipatuan Bagindo Sutan Basa Tuanku Rajo Disambah, Syamsudin Sadewano, memohon titah penunjukan raja di negeri baru tersebut. Tuanku Syamsudin Sadewano menitahkan kepada seorang bersuku Kampai yang bernama Sipakek Tuo, untuk menuju wilayah baru tersebut untuk menjadi Raja di situ, Sipakek Tuo berangkat bersama istrinya Ganggo Hati ( suku Panai ) beserta rombongan menuju Pasie Laweh menjadi Raja. Sipakek Tuo menerima titah tersebut dengan segala alat-alat dan pakaian kebesaran raja dan di beri gelar BAGINDO SATI.

Sampai di sebuah bukit yang bernama Bukit Sitinjau Laut, sebelum Bukit Pasikayan, Rombongan berpisah menjadi tiga bagian, Rombongan pertama menuju wilayah Pasie Laweh, Koto marapak dan sekitarnya, dipimpin oleh Bagindo Sati. Rombongan kedua kearah selatan menuju Air Haji, dipimpin oleh Sutan Rajo Hitam. Rombongan ketiga ke arah utara ke Hulu Bayang, di pimpin oleh Malin Sirah. Sebelum berpisah di adakan jamuan makan dengan memotong kerbau. Kerbau ini di sebut KABAU TANGAH DUO. Kerbau bunting yang sudah anak di dalam kandungannya, jantung kerbau dibagi tiga masing-masing untuk kepala rombongan.

Setelah berpisah, dari Puncak bukit, Bagindo Sati memandang ke arah laut, (Lauik nan sadidiah, Pasie nan gumilang), terlihat wilayah yang menguncup kearah hulu, dan mengembang luas ke arah lautan. Di sinilah Sang Raja yang didatangkan dari Sungai Pagu ini memanggil daerah ini dengan Sebutan “ KAMBANG “.

Bagindo Sati di terima di Koto Marapak oleh masyarakat Kambang di wakili oleh Ikek nan Ampek. Setelah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran dan pakaian kebesaran Raja, Bagindo Sati di terima secara sepakat dan dinobatkan menjadi Raja dengan perhelatan selama 14 hari lamanya. Bagindo Sati kemudian membuka tempat baru dan mendirikan kediaman raja di daerah tersebut. Tempat baru tersebut di namakan Dusun Baru atau sekarang terkenal dengan sebutan “Sunbaru/Sumbaru”.

Alat-Alat Kebesaran dan Pakaian Raja di simpan dalam kamar khusus dalam rumah raja. kemudian di kenal dengan sebutan “ Biliak Dalam”. Sampai saat ini, Jorong Sumbaru di sebut juga Biliak Dalam.

Sewaktu Bagindo Sati menjadi Raja, Tuangku Malin Sirah yang di telah sampai ke Hulu Bayang, kembali menuju Kambang melalui jalur pantai dan menetap di Talang Gadang, Hulu Batang Kambang. Disitulah Malin Sirah menetap. Malin Sirah juga mendapat alat kebesaran dan pakaian raja.

Bagindo Sati menjadi Raja Kambang beberapa generasi. Setelah itu melalui kesepakatan datuk-datuk suku Kampai dan Pucuk/ikek masing-masing suku menobatkan Pancang Tuo menjadi Raja dengan gelar SUTAN KALIFAH. Suran Kalifah berdiam di Lubuak Sariak. Lubuak Sariak di kenal dengan nama Rumah Dalam. (Kampuang Bingkahan Tanah pucuak suku Kampai )

Setelah Sutan Kalifah mangkat, melalui hasil kesepakatan Kampai nan empat Paruik dan ikek suku Malayu, ikek suku Panai, dan ikek suku tigo lareh, menunjuk turunan dari Tuanku Malin Sirah, Sutan Bagindo Rajo Bukik menjadi Raja. Sutan Bagindo Rajo Bukik berdiam di Medan baik. Medan baiak kemudian di kenal dengan nama Kampuang Dalam.

Pada masa Sutan Rajo Bukik inilah di sempurnakan adat.

  •    Raja ( Payung Panji )
  •	Raja Syarak
  •	Urang Gadang
  •	Sandi (Pondasi) Raja
  •	Pucuk/ Ikek
  •	Datuk Nan Empat Belas
  •	Sandi Ikek
  •	Ninik Mamak
“Adat nan bapucuak Bulek, Syarak nan Bapayuang Panji".

1. Raja

  Payuang Panji dalam Nagari berasal dari suku kampai bagian dari
   -	Bagindo Sati di Sumbaru
   -	Sutan Kalifah di Lubuak Sariak
   -	Sutan Bagindo Rajo Bukik di Medan Baiak

2. Rajo Syarak

  Imam Abdullah, Imam di Masjid Koto Baru. Suku Kampai

3. Urang Gadang

   -	Datuk Bandaro Kambang
       Membendarkan segala titah Rajo
   -	Datuk Tan Baliak Bukik
       Haluan, Katitiran di ujuang tunjuak, di bari makan di tapak tangan, pamenan koto nan sambilan 

4. Sandi/Pondasi Rajo ( datuk nan ampek suku Kampai)

   -	Datuk Rajo panghulu 
   -	Datuk Rang Batuah
   -	Datuk Pado Basi
   -	Datuk Rajo Kampai

5. Pucuak/ Ikek Suku

   -	Suku kampai, Datuk Bandaro Hitam 
   -	Suku malayu, Datuk Tan Nan Sati
   -	Suku Panai, Datuk Rajo Batuah
   -	Suku Tigo Lareh:
   dalam Caniago, Datuk Malintang Bumi, Datuk Mangkuto Alam
   dalam Sikumbang, Datuk Manso Dirajo
   dalam Jambak, Datuk Tan Majo lelo

6. Datuk Nan Empat Belas

   -  Kampai Nan Empat 
       1. Datuk Rajo panghulu
       2. Datuk Rang Batuah
       3. Datuk Pado Basi
       4. Datuk Rajo Kampai
  -  Malayu Nan Ampek Niniak
       5. Datuk Tan Bandaro
       6. Datuk Pintu Langit
       7. Datuk Tan Piaman
       8. Datuk Rajo Dio
  -	Panai Nan Tigo Ibu
       9. Datuk Rajo Alam
      10. Datuk Rajo Kuaso
      11. Datuk Rajo Hitam
  -  Tigo Lareh Gadang Bagelai ( Bergilir )
      12. Datuk Rajo Bagampo, suku Jambak
      13. Datuk Patiah, suku Caniago
      14. Datuk Rajo Indo, Suku Sikumbang

Masing-masing Datuk menjadi Sandi/Pondasi bagi ikek/pucuk sukunya.

IKEK AMPEK PAYUANG SAKAKI, MASJID LIMO, KOTO SAMBILAN, PENGHULU NAN AMPEK BALEH, NINIAK MAMAK NAN LIMO PULUAH, IMAM DI KOTO BARU, BANDARO DI MEDAN BAIAK, HALUAN DATUAK TAN BALIAK BUKIK

Desa-desa di Lengayang

  1. Pulakat
  2. Lakitan
  3. Subarang Tarok
  4. Pulai
  5. Koto Lamo
  6. Bungo Tanjung
  7. Koto Rawang
  8. Gantiang
  9. Tampuniak
  10. Koto Baririk
  11. Koto Pulai
  12. Koto Barapak
  13. Koto Baru
  14. Medan Baiak
  15. Koto Saiyo
  16. Tabiang Tan Saidi
  17. Talang Rj. Pelang
  18. Koto Nan IV
  19. Pasa Kambang
  20. Pasa Gompong
  21. Padang Panjang
  22. Kambang Harapan
  23. Kampuang Baru
  24. Lubuak Sariak
  25. Koto Nan VII
  26. Pasia Laweh

Pemekaran Nagari

Nagari Kambang menjadi 4 nagari yang terdiri dari:

  1. Nagari Kambang Utara, meliputi Kampung Lubuk Sarik, Kampung Akat, Kampung Baru, Kampung Pasir Laweh, Kampung Ganting Kumbang, Kampung Padang Panjang I, Kampung Padang Panjang II dan Kampung Kambang Harapan.
  2. Nagari Kambang Timur, meliputi Kampung Koto Kandis, kampung Koto Pulai, kampong Pauh, Kampung Tampunik, Kampung Kapau dan kampung Ganting.
  3. Nagari Kambang Barat, meliputi Kampung Pasar Kambang, Kampung Pasar Gompong, Kampung Rangeh, Kampung Talang dan Kampung Tebing Tinggi.
  4. Nagari Kambang Tengah, meliputi Kampuang koto baru, kampuang koto marapak, kampuang nyiur gadiang, kampuang kulam.

Nagari Lakitan menjadi 5 nagari, yaitu:

  1. Nagari Lakitan, meliputi Kampung Lakitan, Kampung Gurun Panjang, Kampung Daratan Marantih, Kampung Tarok
  2. Nagari Lakitan Utara, meliputi Kampung Pasar Baru, Kampung Padang Mandiangin, Kampung Padang Marapalam dan kampung Padang Cupak.
  3. Nagari Lakitan Selatan, meliputi Kampung Seberang Tarok, Kampung Lubuk bagalung, Kampung Koto Raya dan Kampung Karang Tangah.
  4. Nagari Lakitan Timur, meliputi Kampung Koto Rawang dan Kampung Sikabu.
  5. Nagari Lakitan Tengah, meliputi Kampung Pulai, Kampung Koto Lamo, Kampung Air Kalam dan Kampung Tanjung Durian.

Tokoh

Tokoh yang berasal dari kecamatan Lengayang adalah Haji Samik Ibrahim (lahir 8 Agustus 1908 - wafat 24 November 1978), seorang perintis Muhammadiyah di Pesisir Selatan. Ia lahir di Nyiur Gading, Koto Baru Kambang, bersuku Kampai.

Isu Pembangunan

Yang masih menjadi isu hangat di tengah masyarakat Kambang khususnya dan Pesisir Selatan umumnya hingga hari ini adalah isu pembangunan jalan tembus Kambang - Muaro Labuah yang masih terkendala oleh keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Pranala luar

Read other articles:

Higginsia higginissima Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Upakerajaan: Parazoa Filum: Porifera Kelas: Demospongiae Ordo: Halichondrida Famili: Heteroxyidae Genus: Higginsia Spesies: Higginsia higginissima Higginsia higginissima adalah spesies spons yang tergolong dalam kelas Demospongiae. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Higginsia dan famili Heteroxyidae. Nama ilmiah spesies ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1945 oleh Dickinson. Seperti spons pada umumnya, spesies ini me...

 

American politician For his father the Virginia railroadman and politician, see Robert L. Owen Sr. Robert L. OwenOwen in 1910Secretary of the Senate Democratic CaucusIn officeDecember 3, 1907 – March 4, 1911LeaderCharles Allen CulbersonHernando MoneyPreceded byEdward W. CarmackSucceeded byWilliam E. ChiltonUnited States Senatorfrom OklahomaIn officeDecember 11, 1907 – March 4, 1925Preceded bySeat establishedSucceeded byWilliam B. PineUnited States Indian Agent for the Fi...

 

Pour les articles homonymes, voir Campion. Jane Campion Jane Campion en 2016. Données clés Naissance 30 avril 1954 (69 ans)Wellington (Nouvelle-Zélande) Nationalité Néo-zélandaise Profession RéalisatriceScénariste Films notables SweetieUn ange à ma tableLa Leçon de pianoBright StarThe Power of the Dog Séries notables Top of the Lake modifier Jane Campion, née le 30 avril 1954 à Wellington, est une réalisatrice et scénariste néo-zélandaise. En 1993, elle remporte la Palm...

Chemical compound MethylketobemidoneClinical dataATC codenoneIdentifiers IUPAC name 1-[4-(3-hydroxyphenyl)-1-methylpiperidin-4-yl]ethanone CAS Number64058-44-2 YPubChem CID47168ChemSpider42930 YUNII2K855U2UGACompTox Dashboard (EPA)DTXSID80214224 Chemical and physical dataFormulaC14H19NO2Molar mass233.311 g·mol−13D model (JSmol)Interactive image SMILES O=C(C2(c1cccc(O)c1)CCN(C)CC2)C InChI InChI=1S/C14H19NO2/c1-11(16)14(6-8-15(2)9-7-14)12-4-3-5-13(17)10-12/h3-5,10,17H,6-9H2,1-...

 

أبو الهذيل العلاف معلومات شخصية الميلاد 752البصرة الوفاة 840بغداد مواطنة الدولة العباسية  الديانة الإسلام، معتزلة الحياة العملية التلامذة المشهورون النظام،  وأبو محمد هشام بن عمرو الفوطي،  وأبو يعقوب الشحام  المهنة عالم عقيدة  مجال العمل معتزلة،  وعلم الكلا...

 

1992 EP by MC RenKizz My Black AzzEP by MC RenReleasedJune 30, 1992 (1992-06-30)RecordedJanuary 1991 – May 1992StudioAudio Achievements (Torrance, California)GenreWest coast hip hopGangsta rapLength24:38Label Ruthless Priority Producer Eazy-E (exec.) DJ Bobcat DJ Train MC Ren The Torture Chamber MC Ren chronology Kizz My Black Azz(1992) Shock of the Hour(1993) Singles from Kizz My Black Azz Final FrontierReleased: September 14, 1992 Kizz My Black Azz is the debut exte...

2020年夏季奥林匹克运动会波兰代表團波兰国旗IOC編碼POLNOC波蘭奧林匹克委員會網站olimpijski.pl(英文)(波兰文)2020年夏季奥林匹克运动会(東京)2021年7月23日至8月8日(受2019冠状病毒病疫情影响推迟,但仍保留原定名称)運動員206參賽項目24个大项旗手开幕式:帕维尔·科热尼奥夫斯基(游泳)和马娅·沃什乔夫斯卡(自行车)[1]闭幕式:卡罗利娜·纳亚(皮划艇)&#...

 

莎拉·阿什頓-西里洛2023年8月,阿什頓-西里洛穿著軍服出生 (1977-07-09) 1977年7月9日(46歲) 美國佛羅里達州国籍 美國别名莎拉·阿什頓(Sarah Ashton)莎拉·西里洛(Sarah Cirillo)金髮女郎(Blonde)职业記者、活動家、政治活動家和候選人、軍醫活跃时期2020年—雇主內華達州共和黨候選人(2020年)《Political.tips》(2020年—)《LGBTQ國度》(2022年3月—2022年10月)烏克蘭媒�...

 

بيلي وايلدر Billy Wilder   معلومات شخصية اسم الولادة صامويل وايلدر الميلاد 22 يونيو 1906(1906-06-22)غاليسيا، الإمبراطورية النمساوية المجرية الوفاة 27 مارس 2002 (95 سنة)بيفرلي هيلز، كاليفورنيا، الولايات المتحدة سبب الوفاة ذات الرئة  مكان الدفن مقبرة حديقة قرية ويستوود ميموريال  الج...

11th Venice International Film FestivalFestival posterLocationVenice, ItalyFounded1932AwardsGolden Lion of Saint Mark: Justice Is DoneFestival date20 August – 10 September 1950WebsiteWebsiteVenice Film Festival chronology12th 10th The 11th annual Venice International Film Festival was held from 20 August to 10 September 1950.[1][2] The Golden Lion of Saint Mark was awarded to Justice Is Done by André Cayatte. History Recognized as the oldest film festival in the world, the ...

 

أجيس الثاني (بالإغريقية: Άγις Β΄)‏  معلومات شخصية الميلاد القرن 5 ق.م  اسبرطة  الوفاة سنة 398 ق م   اسبرطة  مواطنة اسبرطة  الأب أرخيداموس الثاني  إخوة وأخوات أجيسيلاوس الثاني  الحياة العملية المهنة حاكم  [لغات أخرى]‏  اللغات الإغريقية  تعديل مص...

 

Geologic structural basin in the western US The Powder River Basin The Powder River Basin is a geologic structural basin in southeast Montana and northeast Wyoming, about 120 miles (190 km) east to west and 200 miles (320 km) north to south, known for its extensive coal reserves. The former hunting grounds of the Oglala Lakota, the area is very sparsely populated and is known for its rolling grasslands and semiarid climate. The basin is both a topographic drainage and geologic struc...

Grammy Award untuk Album Rock TerbaikDeskripsialbum berkualitas di genre musik rockNegaraAmerika SerikatDipersembahkan olehNational Academy of Recording Arts and SciencesDiberikan perdana1995Diberikan terakhir2017Pemegang gelar saat iniCage the Elephant, Tell Me I'm Pretty (2017)Situs webgrammy.com Penghargaan Grammy untuk Album Rock Terbaik adalah penghargaan yang disajikan di Penghargaan Grammy, sebuah upacara yang didirikan pada tahun 1958 dan awalnya disebut Gramophone Awards,[1] ...

 

مايكل ماكونوهي   معلومات شخصية الميلاد 23 يوليو 1951 (العمر 72 سنة)مانسفيلد مواطنة الولايات المتحدة  الحياة العملية المهنة مؤدي أصوات اللغة الأم الإنجليزية  اللغات الإنجليزية  المواقع الموقع الموقع الرسمي  IMDB صفحته على IMDB  تعديل مصدري - تعديل   مايكل ماكونوهي...

 

William Frazer Baker (1866 – December 4, 1930) was the owner of the Philadelphia Phillies of the National League from 1913 through 1930 and New York City Police Commissioner from 1909 to 1910. William Baker6th New York City Police CommissionerIn officeJuly 1, 1909 – October 20, 1910Appointed byWilliam Jay GaynorPreceded byTheodore A. BinghamSucceeded byJames Church Cropsey Personal detailsBorn1866Pittsburgh, Pennsylvania, U.S.Died(1930-12-04)December 4, 1930Montreal, Quebec, Cana...

全国拥军优属拥政爱民工作领导小组1999年规定:印章直径5厘米,中央刊五角星,由国务院制发。主要领导组长王勇(国务委员)副组长李立国(民政部部长)贾廷安(总政治部副主任)王仲田(中央办公厅副主任)陈希(中组部副部长)阎京华(国务院机关党组成员、纪检组长)孙志军(中宣部副部长)?(民政部副部长)办公室主任?(民政部副部长)机构概况上级机构...

 

Work by Thomas Aquinas Part of a series onThomas Aquinas Thomism Scholasticism Apophatic theology Aseity Divine simplicity Quinque viae Beatific vision Actus purus Actus essendi Primum Movens Sacraments Correspondence theory Hylomorphism Substance theory (ousia) Substantial form Quiddity (essence / accident nature) Peripatetic axiom Principle of double effect Aristotelian ethics Cardinal / Theological Natural law Determinatio Just war Just price Concupiscence Intri...

 

この記事は検証可能な参考文献や出典が全く示されていないか、不十分です。 出典を追加して記事の信頼性向上にご協力ください。(このテンプレートの使い方)出典検索?: オオカミさんシリーズ – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL (2024年9月) オオカミさんシリーズ ジャンル 学�...

Aleksandr Bol'šunovAleksandr Bol'šunov a Seefeld in Tirol nel 2019Nazionalità Russia Altezza185 cm Peso83 kg Sci di fondo Palmarès  Russia Competizione Ori Argenti Bronzi Mondiali 1 6 1 Mondiali juniores 0 1 0 Trofeo Vittorie Coppa del Mondo 2 trofei Coppa del Mondo - Distanza 3 trofei  Atleti Olimpici dalla Russia Competizione Ori Argenti Bronzi Olimpiadi 0 3 1  ROC Competizione Ori Argenti Bronzi Olimpiadi 3 1 1 Vedi maggiori dettagliStatistiche aggiornate al 13 ...

 

1980 essay collection by Nadine Gordimer and others What Happened to Burger's Daughter or How South African Censorship Works First edition coverAuthorNadine Gordimer, et al.LanguageEnglishSubjectBook censorshipGenresNon-fiction, essaysPublisherTaurus PublicationsPublication date1980Publication placeSouth AfricaMedia typePrint (softback)Pages74ISBN0-620044-82-9OCLC7615018 What Happened to Burger's Daughter or How South African Censorship Works is a 1980 collection of essays by South Afric...