Pada tanggal 20 Desember 2016, ledakan kembang api terjadi di Pasar San Pablito di kota Tultepec, sebelah utara Ciudad de Mexico.[2][7][8] Sedikitnya 35 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.[9]
Latar belakang
Tultepec memiliki budaya dan industri kembang api yang besar.[10] Kota ini memiliki sejarah produksi kembang api selama dua ratus tahun.[11] Sekitar 65% penduduk kota terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam produksi kembang api.[11] Menurut Instituto Mexiquense de la Pirotecnia, 436 pabrik atau penjual kembang api terdaftar resmi di wilayah kota Tultepec.[11] Pasar San Pablito adalah pusat kembang api tradisional Meksiko.[2] Kota ini telah menerapkan prosedur keselamatan baru di pasar ini setelah insiden ledakan kembang api tahun 2005 dan 2006.[1]
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi sejumlah sumber mengklaim bahwa bubuk mesiu di dalam kembang api memicu ledakan beruntun.[3] 300 ton kembang api kabarnya disimpan di pasar San Pablito pada hari itu.[12] Ledakan terjadi sekitar pukul 15:00 CST (21:00 UTC).[1] Menurut Menteri Pemerintah EdomexJosé Manzur Quiroga, sedikitnya 32 orang tewas[4] dan 59 lainnya cedera.[5] Dari jumlah korban tewas tersebut, 26 orang meninggal di tempat dan enam sisanya di rumah sakit.[5] Dari jumlah korban cedera, 46 orang dilarikan ke rumah sakit dan lima di antaranya dalam kondisi kritis.[5]
Enam anak-anak cedera, termasuk seorang anak perempuan yang 90% tubuhnya mengalami luka bakar.[13] Setelah kondisinya stabil dan orang tuanya dihubungi, anak-anak tersebut akan dikirim ke Shriners Hospital for Children di Galveston, Texas, Amerika Serikat, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.[13] Beberapa rumah di sekitar lokasi rusak parah[14] dan sebagian besar pasar hangus terbakar.[15]
Reaksi
José Manzur, mewakili pemerintah Negara Bagian Meksiko, menyatakan bahwa semua biaya pemakaman dan perawatan korban tewas dan cedera akan ditanggung oleh pemerintah.[5] Presiden Enrique Peña Nieto menyatakan belasungkawa dan meminta lembaga-lembaga federal berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membantu keluarga korban, terutama dalam hal perawatan di rumah sakit.[16] Germán Galicia Cortes, presiden Pasar San Pablito, mengatakan bahwa para pemilik usaha akan mendapat bantuan dari pemerintah untuk menutup kerugiannya dan berjanji akan membuka kembali pasar tersebut.[17]Jaksa Umum Meksiko memulai penyelidikan terhadap insiden ini. Penyidik forensik diterjunkan ke lokasi kejadian pada tanggal 21 Desember.[18]