Le Cordon Bleu (Bahasa Prancis dari "pita biru") adalah jaringan institusi prestisius yang memiliki banyak cabang di seluruh dunia, terkenal dengan program unggulannya dalam seni kuliner, industri keramahtamahan, dan gastronomi. Berpusat di Paris, Perancis, institut ini memegang popularitas sebagai simbol kesempurnaan kuliner.
Sejarah
Asal usul Le Cordon Bleu mulai tercatat di akhir abad ke 19. Nama "Le Cordon Bleu," yang berarti "Pita Biru," berasal dari Order of the Holy Spirit, pasukan kavaleri yang dibentuk oleh Raja Henry III Perancis di tahun 1578. Anggota dari pasukan ini dapat dikenali dari pita biru yang mereka kenakan, sebagai simbol status mereka yang terhormat.
Sekolah kulinernya sendiri didirikan pada tahun 1895 oleh jurnalis Marthe Distel, yang juga pendiri majalah kuliner "La Cuisinière Cordon Bleu." Sebagai strategi promosi, Marthe Distel menawarkan kelas memasak yang dibimbing oleh chef profesional kepada pembacanya. Kelas-kelas ini sangat diminati hingga akhirnya menjadi cikal bakal didirikannya sekolah Le Cordon Bleu pertama di Paris.[1]
Pertumbuhan dan ekspansi global
Le Cordon Bleu segera meraih reputasi sebagai pendidikan kuliner yang bergengsi. Institut ini mulai menyusun berbagai kurikulum yang difokuskan pada teknik kuliner Perancis klasik. Le Cordon Bleu alumni terdiri dari chef terkenal, pebisnis restoran, dan para profesional di bidang kuliner yang banyak menyumbang kontribusi signifikan dalam dunia industri makanan global. Pengaruh dari institut ini tidak hanya di seputar dapur profesional, tapi juga merambah ke media tentang makanan, manajemen keramahtamahan, dan pendidikan kuliner.
Sebagai tambahan dari program kulinernya, Le Cordon Bleu juga menawarkan kelas dalam bidang patisserie, boulangerie, anggur dan minuman beralkohol, manajemen keramahtamahan dan gastronomi. Saat ini Le Cordon Bleu memiliki 35 kampus di 20 negara dengan jumlah siswa sebanyak lebih dari 20,000 orang dari berbagai kalangan.
Pranala luar
- ^ "Our Story". www.cordonbleu.edu. Diakses tanggal 2024-05-23.