La Pago

Seorang lelaki dari Suku Dani dengan dua buah taring babi yang menandakan bahwa ia seorang prajurit perang dan mengenakan perisai walimo.

La Pago atau Lano Pago[1] adalah sebuah wilayah adat yang terletak di Provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Wilayah adat La Pago meliputi Kabupaten Puncak Jaya, Nduga, Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Yalimo, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.[2] Wilayah adat ini didiami oleh sekitar 20 suku, yaitu suku Dani, Dem, Nduga, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel, Timorini, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, dan Sela Sarmi, dan suku lainnya. Kebanyakan pria dewasa di wilayah adat ini mengenakan koteka, sementara para perempuan mengenakan pakaian "wah" yang terbuat dari rumput.[3]

Sistem pemilu

Wilayah ini dikenal karena mempraktikkan sistem noken untuk pemilihan umum kepala daerah maupun nasional. Dalam sistem noken, sebuah suku bersepakat memilih satu saja pilihan bersama-sama dan suaranya dikumpulkan dalam tas khusus. [2]

Referensi

  1. ^ Taufik Hidayat (2021). "Penyelesaian Konflik Papua Makin Rumit, Potensi Pelanggaran HAM Makin Tinggi". aceh.tribunnews.com. Diakses tanggal 18 Juli 2022. 
  2. ^ a b Pamungkas 2017, hlm. 224.
  3. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2021. Diakses tanggal 11 April 2021. 

Bacaan lanjutan