Sebagai Sekretaris Jenderal, Annan mereformasi birokrasi PBB; merintis program melawan HIV, khususnya di Afrika; dan meluncurkan UN Global Compact. Ia sempat dikritik karena tidak memperbesar Dewan Keamanan dan diminta mundur pasca-investigasi Oil-for-Food Programme.[5] Setelah keluar dari PBB, ia mendirikan Kofi Annan Foundation yang bergerak di bidang pembangunan internasional pada tahun 2007. Tahun 2012, Annan menjabat sebagai Utusan Khusus Bersama PBB–Liga Arab untuk Suriah untuk menemukan solusi konflik berkepanjangan di sana.[6][7] Annan keluar karena PBB bergerak lambat dalam resolusi konflik Suriah.[8][9] Pada September 2016, Annan memimpin komisi PBB untuk menyelidiki krisis Rohingya.[10]
Latar belakang dan keluarga
Kofi Annan (IPA: /kofiænən/) anak dari Victoria dan Henry Reginald Annan yang lahir di wilayah Kofandros Kumasi, Ghana. Nama "Kofi" berarti "terlahir pada hari Jumat". Annan yang lahir sebagai anak kembar dianggap sebuah peristiwa spesial oleh tradisi Ghana. Kakak perempuan kembarnya (Efua) meninggal pada tahun 1991.
Keluarga Annan merupakan bagian kelompok elit Ghana. Kedua kakeknya serta pamannya adalah kepala suku. Ayahnya berdarah setengah Asante dan setengah Fante, sedang ibunya seorang suku Fante. Ayah Annan bekerja cukup lama sebagai manajer ekspor perusahaan cokelat Lever Brothers.
Pendidikan
Dari tahun 1954—1957, Annan bersekolah di sekolah elit Mfantsipim, sebuah sekolah berasrama Methodis di Cape Coast yang didirikan pada tahun 1870-an. Annan pernah mengatakan bahwa sekolahnya mengajarkan bahwa "penderitaan di mana-mana memprihatinkan orang-orang di mana-mana." Pada 1957, ketika ia lulus dari Mfantsipim, Ghana menjadi koloni Britania pertama di daerah Sub-Sahara yang merdeka.
Ia menikah dengan Nane Maria (Lagergren) Annan dari Swedia, seorang pengacara dan artis yang merupakan kemenakan tiri Raoul Wallenberg. Annan mempunyai dua orang anak, Kojo Annan dan Ama, dari pernikahannya sebelumnya dengan Titi Alakija, seorang perempuan Nigeria. Ia bercerai dengan Alakija pada akhir tahun 1970-an. Nane Annan juga mempunyai seorang anak, Nina Cronstedt de Groot, dari pernikahannya sebelumnya.
Awal karier
Pada 1962, Annan bekerja sebagai pegawai anggaran untuk Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), sebuah badan PBB. Dari 1974—1976, ia bekerja sebagai Direktur Pariwisata di Ghana. Sesudah itu, ia bekerja kembali di PBB sebagai Asisten Sekretaris Jenderal di tiga posisi berurutan: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Koordinator Keamanan (1987-1990), Perencanaan Program, Anggaran dan Keuangan, dan Pengawas (1990-1992), serta Operasi Penjaga Perdamaian (Maret1993-Februari1994).
Dalam bukunya Shake Hands with the Devil: The Failure of Humanity in Rwanda (Berjabat Tangan dengan Iblis: Kegagalan Umat Manusia di Rwanda), bekas Jenderal Roméo Dallaire yang menjabat sebagai komandan pasukan UNAMIR mengklaim bahwa Annan terlalu pasif dalam menanggapi genosida suku Tutsi pada 1994 di Rwanda. Jen. Dallaire dengan terang-terangan mengatakan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Penjaga Perdamaian mencegah pasukan-pasukan PBB ikut campur dalam memecahkan konflik dan dalam memberikan lebih banyak dukungan logistik dan materi. Misalnya, ia mengklaim bahwa Annan gagal memberikan tanggapan terhadap faks Dallaire yang dikirim berulang-ulang memintanya agar diberikan akses ke gudang senjata, yang mestinya dapat menolong membela suku Tutsi. Namun Dallaire mengakui bahwa Annan adalah orang yang dirasakannya sangat "tinggi komitmennya" terhadap prinsip-prinsip pembentukan PBB.
Annan saat itu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal sampai Oktober1995 ketika ia diangkat sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jendearl PBB ke bekas Yugoslavia. Ia bertugas selama lima bulan dalam kapasitas ini dan kembali ke tugas-tugasnya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal pada April 1996.
Menjadi Sekretaris Jenderal PBB
Pada 13 Desember1996, Annan terpilih oleh Dewan Keamanan PBB sebagai Sekretaris Jenderal, dan dikukuhkan empat hari kemudian lewat pemungutan suara di Majelis Umum. Annan segera mengambil sumpah jabatan, dan memulai masa jabatannya yang pertama sebagai Sekretaris Jenderal pada 1 Januari1997. Annan menggantikan Sekretaris Jenderal Boutros Boutros-Ghali dari Mesir, yang berakhir masa jabatannya. Ia menjadi orang pertama dari sebuah negara Afrika Hitam yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Masa jabatan Annan sebagai Sekjen diperbarui pada 1 Januari2002, dalam sebuah penyimpangan yang tidak lazim dari kebijakan yang tak resmi. Jabatan ini biasanya berotasi di antara benua, masing-masing dengan dua masa jabatan. Karena pendahulu Annan adalah Boutros-Ghali yang juga berasal dari Afrika, Annan biasanya hanya akan menjabat satu masa jabatan. Perpanjangan masa jabatannya menunjukkan popularitas Annan.