Koes Plus adalah sebuah grup band musik yang pernah berdiri di Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969, grup musik ini dikenal luas sebagai salah satu pelopor lagu-lagu bergenre pop dan rock and roll di Indonesia, serta salah satu grup musik yang paling produktif dan paling lama berdiri. Grup musik ini sempat meraih popularitas tinggi selama 1970-an, tetapi popularitasnya menurun jauh sejak meninggalnya ketua utamanya, Koestono atau Tonny Koeswoyo pada tahun 1987.[1][2] Walaupun begitu, Koes Plus tetap berdiri dan kerap merilis album-album baru, serta mengadakan berbagai konser walau sering berganti-ganti formasi, grup musik ini juga sesekali masih tampil di beberapa kesempatan pasca reformasi sampai meninggalnya vokalis utamanya, Koesyono atau Yon Koeswoyo, pada Januari 2018.[3]
Grup musik ini berawal dari lima saudara kakak-beradik laki-laki yang merupakan anak-anak dari pasangan R. Koeswoyo dan Rr. Atmimi yang berasal dari Tuban, Jawa Timur, mereka berlima membentuk sebuah grup musik pada tahun 1958 yang anggotanya terdiri dari mereka sendiri, yaitu:
Koesdjono atau "John Koeswoyo" (meninggal tahun 2022) sebagai pemain kontra-bass atau "bass betot"
Koestono atau "Tonny Koeswoyo" (meninggal tahun 1987) sebagai pemain lead guitar
Koesnomo atau "Nomo Koeswoyo" (meninggal tahun 2023) sebagai pemain drum
Koesjono atau "Yon Koeswoyo" (meninggal tahun 2018) sebagai pemain rythm guitar dan vokalis utama
Koesrojo atau "Yok Koeswoyo" sebagai pemain bass dan backing-vokal
Grup musik mereka awalnya diberi nama "Koes Brothers" dan disebut terinspirasi dari grup musik luar negeri terutama Kalin Twins, Everly Brothers, dan kemudian The Beatles, "Koes Brothers" juga sempat melibatkan personel bukan anggota keluarga seperti Jan Mintaraga dan Tommy Darmo sampai akhirnya keduanya mengundurkan diri pada tahun 1963, lalu disusul John Koeswoyo selaku kakak tertua dan pemain kontra-bass yg mengundurkan diri pada tahun 1964, nama grup musik kemudian diganti menjadi "Koes Bersaudara".[4][5]
Pada tahun 1965, ketiga personil "Koes Bersaudara" yang telah menetap di Jakarta, yaitu Tonny, Yon, dan Yok, ditangkap oleh aparat keamanan dan dipenjara karena dianggap memopulerkan lagu-lagu bernuansa barat atau oleh rezim Presiden Soekarno disebut "ngak ngik ngok", kala itu sentimen anti-barat sedang menguat di Indonesia, Nomo yang baru saja berkelana dan mendengar ketiga saudaranya ditahan pun menyerahkan dirinya sebagai bentuk solidaritas. Akan tetapi, mereka berempat hanya ditahan beberapa waktu sampai akhirnya dibebaskan sehari sebelum terjadinya G30S-PKI tanpa alasan yang jelas, Tonny dan ketiga adiknya pun kembali berkarya melanjutkan grup musik mereka. Belakangan ini, terungkap melalui pengakuan Yok Koeswoyo, satu-satunya anggota "Koes Bersaudara" dan "Koes Plus" yang tersisa saat ini, bahwa penahanan mereka sebenarnya hanyalah bagian dari strategi rezim Orde Lama menentang apa yang mereka sebut "Kolonialisme dan Imperialisme Gaya Baru".[6]
Dari "Koes Bersaudara" Menjadi "Koes Plus"
Pada tahun 1969, sempat terjadi perselisihan antara Tonny dengan Nomo mengenai komitmen bermusik, Nomo yang berjiwa bisnis memandang bahwa musik dan bisnis dapat ditekuni bersama-sama, tetapi Tonny menganggap bahwa bermusik adalah kegiatan yang harus ditekuni secara serius dan totalitas, Tonny tegas memberi 2 pilihan pada Nomo, apakah tetap konsisten bermusik atau mengundurkan diri. Nomo pun memutuskan mengundurkan diri dan memilih berbisnis, Tonny kemudian berusaha mencari pengganti Nomo untuk posisi drum, sampai akhirnya ia bertemu dengan Kasmurry atau "Murry", pemain drum dari band Patas Surabaya, atas rekomendasi dari beberapa rekan termasuk Tommy Darmo. Murry kemudian dites bermain drum mengiringi beberapa lagu, Tonny pun tertarik dan menyukai pukulan drumnya yang dinilai lebih nyaring dan bervariasi, Tonny resmi merekrut Murry sebagai anggota pemain drum, tetapi keputusan Tonny ini mendapat tentangan dari Yok yang kecewa dengan keluarnya Nomo dan kehadiran anggota dari luar keluarga, Yok pun memilih keluar dari grup sebagai bentuk protes sekaligus solidaritas terhadap Nomo. Atas rekomendasi Dimas Wahab (ayah Aldi Bragi) yang merupakan rekannya Tonny, Tonny lalu merekrut seseorang yang mampu bermain bass bernama Adji Kartono atau lebih dikenal sebagai "Totok Adji Rachman", nama grup musik kemudian diubah menjadi "Koes Plus" yang disebut-sebut terinspirasi dari nama merk sebuah obat, yaitu APC Plus.
Grup musik baru ini segera berkarya dan menghasilkan album pertama, "Dheg-Dheg Plas", tetapi sayangnya belum begitu mendapat perhatian, piringan hitam pertama mereka sempat ditolak beberapa penjual musik, lagu-lagu mereka terutama "Kelelawar" bahkan sempat diremehkan. Karena tanggapan yang terkesan buruk ini, Murry sempat kecewa dan memutuskan pergi ke Jember, Jawa Timur, ia juga membagi-bagikan piringan album pertama Koes Plus kepada kenalan-kenalannya, Murry juga sempat bekerja di pabrik gula serta bermusik bersama Gombloh dalam grup musik Lemon Trees.
Masa Kejayaan
Tonny yang tidak berputus asa kemudian menyusul Murry di Jember untuk diajak kembali bersamanya ke Jakarta, keadaan pun mulai "memihak" Koes Plus setelah beberapa lagu pertama mereka seperti "Kelelawar" mulai sering diputar di radio RRI, masyarakat pun mulai mencari-cari piringan lagu Koes Plus, Yok yang sebelumnya antipati akhirnya bergabung bersama Koes Plus menggantikan Totok sebagai pemain bass. Popularitas Koes Plus semakin menguat setelah mereka tampil di Jambore Band di Senayan, Jakarta tahun 1972, semua peserta menyanyikan lagu berbahasa Inggris, hanya Koes Plus yang berani menyanyikan lagu bahasa Indonesia dan ciptaan mereka sendiri, diantaranya "Derita" dan "Manis dan Sayang", kedua lagu tersebut di kemudian hari menjadi 2 dari sekian banyak lagu Koes Plus yang sangat populer dan sering dinyanyikan.
Selama dekade 1970-an, khususnya tahun 1972 hingga 1976, Koes Plus menghasilkan banyak sekali album dan nyaris mendominasi dunia permusikan Indonesia, baik saluran radio maupun pesta pora selalu mengumandangkan lagu-lagu Koes Plus, bisa dikatakan hampir tidak ada seorangpun di Indonesia pada zaman itu yang tidak kenal dengan Koes Plus. Koes Plus bisa dikatakan menjadi kiblat musik pop Indonesia di zamannya dan merupakan salah satu grup musik yang paling produktif menghasilkan banyak lagu dan album, sekitar lebih dari 900 lagu yang terbagi dalam 89 album, bisa dikatakan seluruhnya adalah lagu ciptaan mereka sendiri. Banyak pihak yang sebelumnya meremehkan lagu-lagu Koes Plus yang dianggap gampangan, bahkan sampai muncul julukan semisal "lagu kacang goreng" atau "tiga jurus C-F-G", tetapi kenyataan menunjukkan lagu-lagu mereka tidak "asal jadi" dan enak didengar, bahkan lagu-lagu mereka banyak dihapal dan dinyanyikan ulang oleh grup musik lain atau artis solo sampai hari ini, diantara lagu-lagu Koes Plus yang sangat populer, banyak dihapal, dan dinyanyikan ulang adalah "Kolam Susu" dan "Andaikan Kau Datang Kemari".
Masa Pasang-Surut
Menjelang dekade 1980-an, popularitas Koes Plus mulai melemah, tampaknya masyarakat mulai jenuh dan pergantian generasi yang memiliki selera musik yang berbeda, serta munculnya banyak grup musik baru yang dianggap sebagai pilihan alternatif dan memberi nuansa baru dalam dunia musik Indonesia. Tonny, Yon, dan Yok, bersama Nomo sempat membentuk kembali grup musik Koes Bersaudara pada tahun 1977, salah satu lagu ciptaan Koes Bersaudara formasi ini berjudul "Kembali" kemudian meledak menjadi sangat populer sampai kini, adapun Murry sempat membentuk grup musik sendiri bernama "Murry's Group" di tahun yang sama. Sayangnya, formasi Koes Bersaudara era ini tidak mampu meraih popularitas tinggi seperti Koes Plus sebelumnya, Tonny pun kembali mengajak Murry bergabung dan membentuk kembali Koes Plus, mereka sempat menghasilkan banyak album selama era 1980-an walaupun popularitas mereka tidak mampu menguat lagi seperti era 1970-an sebelumnya. Selama era ini, Tonny dan ketiga saudaranya beberapa kali membentuk kembali Koes Bersaudara, sementara Murry membentuk kembali "Murry's Group", masing-masing juga sempat menghasilkan beberapa album, sampai akhirnya Tonny Koeswoyo selaku pentolan grup musik Koes Plus meninggal dunia pada bulan Maret 1987.
Koes Plus Pasca Meninggalnya Tonny Koeswoyo
Sebelum meninggal, Tonny sempat berwasiat kepada para personel untuk tetap meneruskan Koes Plus, grup musik yang kini terdiri dari Yon, Yok, dan Murry ini terus berkarya dan sempat menghasilkan beberapa album hingga awal 1990-an, posisi Tonny sebagai pemain lead guitar dan keyboard digantikan oleh tokoh-tokoh lain yang silih berganti. Sampai akhirnya pada tahun 1993, Koes Plus yang terdiri dari 3 personel asli kembali menarik perhatian publik dengan mengadakan berbagai konser show come-back bersama 1 personel tambahan yaitu Abadi Soesman, konser mereka yang berlangsung sukses membuktikan bahwa Koes Plus masih banyak digemari masyarakat. Selanjutnya, Koes Plus masih sempat berkarya menghasilkan beberapa album dan menggelar konser dengan personel tambahan yang berganti-ganti, Koes Plus juga sempat kembali menarik perhatian publik dengan menggelar konser bersama personel tambahan Deddy Dores pada tahun 1997, sampai akhirnya Yok Koeswoyo memilih mengundurkan diri pada tahun yang sama dan beristirahat dari dunia panggung.
Pasca reformasi, Koes Plus hanya menyisakan Yon Koeswoyo sebagai vokalis utama dan pemain rythm guitar, serta Murry sebagai pemain drum, mereka kemudian dibantu dengan 2 personel tambahan yaitu Andolin Sibuea sebagai pemain keyboard dan lead guitar, serta Jack Kashbie sebagai pemain bass. Formasi ini eksis sejak 1998 dan sempat menghasilkan 2 album, formasi ini terus bertahan selama hampir 7 tahun dan bisa dikatakan sebagai salah satu formasi paling awet pasca meninggalnya Tonny Koeswoyo, sampai akhirnya terjadi perselisihan antara Yon Koeswoyo selaku penerus nama besar "Koeswoyo" dengan ketiga personel lainnya pada tahun 2004 terkait masalah manajemen dan honor yang dianggap semakin samar dan tidak jelas, sehingga formasi ini pun terpaksa bubar.
Koes Plus Pembaruan
Akhirnya, Yon Koeswoyo sebagai vokalis utama dan pemain rythm guitar menjadi satu-satunya personil dan pendiri grup Koes Plus yang aktif dan mempertahankan eksistensi grup musik ini, Yon kemudian merekrut 3 personel baru yang berusia sangat muda dari grup musik pelestari lagu-lagu Koes Plus, mereka terdiri dari Danang sebagai pemain keyboard dan lead guitar, Sony sebagai pemain bass, dan Seno sebagai pemain drum. Formasi yang kemudian diberi nama "Koes Plus Pembaruan" atau "Koes Plus Formasi Millenium" ini eksis sejak 2004 dan mampu bertahan cukup lama, nuansa asli "Koes Plus" tetap terasa karena suara khas Yon Koeswoyo merupakan salah satu karakteristik utama yang membentuk keunikan Koes Plus, formasi baru ini juga sempat menghasilkan beberapa album baru seperti "Song of Porong" dan "Curiga" sebagai album terakhir.[7]
Meski Yok Koeswoyo dan Murry sudah tidak lagi aktif dalam Koes Plus, keduanya sesekali tampil dalam beberapa kesempatan, baik dalam konser reuni Koes Plus bersama Yon maupun secara perorangan bersama beberapa grup band pelestari (tribute) yang menyanyikan lagu-lagu lama mereka. Yon, Yok, dan Murry juga sempat mengadakan konser reuni bersama-sama pada tahun 2013, mereka bertiga juga masih sanggup memainkan alat musik saat konser tersebut walau tenaga mereka tidak lagi prima. Murry akhirnya meninggal dunia pada awal Februari 2014, sehingga personel asli Koes Plus yang tersisa tinggal Yon dan Yok, Yon dengan formasi "Koes Plus Pembaruan"nya masih tetap bertahan dan sempat mengadakan konser pada beberapa kesempatan. Eksistensi Koes Plus sebagai grup musik kini benar-benar berakhir karena Yon Koeswoyo, sang vokalis utama dan satu-satunya personel asli yang tetap mempertahankan eksistensinya, meninggal dunia pada awal bulan Januari 2018, praktis Yok Koeswoyo menjadi satu-satunya personel asli Koes Plus yang tersisa saat ini.
Pengaruh dan warisan
Lagu-lagu karya mereka juga dibawakan oleh pemusik dan musisi lain, baik dalam kolaborasi maupun mandiri dengan garapan aransemen baru. Untuk memberikan beberapa contoh: Ernie Djohan & Arie Koesmiran pernah mengeluarkan album berkolaborasi dengan Koes Plus; kelompok vokal Lex's Trio & komposer Erwin Gutawa membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus. Lagu Cintamu T'lah Berlalu dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis & Sayang yang dibawakan oleh Katara Singers, Andy /rif & Kahitna, dan masih banyak puluhan band atau penyanyi yang membawakan lagu kelompok ini pada album mereka sejak 1969 sampai kini. Selain pemusik tingkat nasional, berbagai grup band juga banyak yang mengkhususkan diri memainkan lagu-lagu karya Koes Plus pada berbagai pertunjukan panggung; mereka menyebut dirinya "pelestari" (tribute band). Selain itu, sejumlah stasiun radio juga memiliki slot acara yang khusus memainkan lagu-lagu karya Koes Plus maupun grup yang terkait seperti Koes Bersaudara, No Koes, dan Murry's Group. Selain itu, Wawan Bakwan (mantan vokalis Teamlo) juga mendirikan grup musik yang memparodikan Koes Plus & Koes Bersaudara dengan nama Plus Plus & sering aktif di berbagai event on-air maupun off-air.
HS2 beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat HS2 (disambiguasi). High Speed 2IkhtisarJenisRel berkecepatan tinggiSistemNational RailStatus dalam pembangunan: Phase 1 target date: 2029–2033[1] direncanakan: Fase 2a target : 2029–2033 Fase 2b target : 2040–2045 [2] Lokasi Fase 1: Greater London dan West Midlands Fase 2: North West dan East Midlands Terminus(Rawas) Jalur berkecepatan tinggi Phase 1: (Rawas) Phase 2: (Rawas) Jalur biasa Fase 1: (Rawas), M...
Sate KikilNama lainSate Cungkring (Bogor) Sate Cecek (Jepara)Tempat asalIndonesiaDaerah Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Bogor, Jawa Barat Jepara, Jawa Tengah Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini Sate Kikil (Jawa: ꦱꦠꦺꦏꦶꦏꦶꦭ꧀, translit. Saté kikil) (DI Yogyakarta), (Aksara Sunda Baku: ᮞᮒᮦ ᮎᮥᮀᮊᮢᮤᮀ, Sunda: Saté Cungkring) (Bogor) adalah makanan berbentuk sate dari bagian kulit binatang yang direbus dalam waktu ya...
For the women's event, see 2004–05 FA Women's Cup. 2004–05 FA CupTournament detailsCountryEnglandWales The 2004–05 FA Cup was the 124th season of the world's oldest football competition, the FA Cup. The competition began on 28 August 2004, with the lowest-ranked of the entrants competing in the Extra preliminary round. For England's top 44 clubs, from the 2004–05 Premier League and 2004–05 Football League Championship, the FA Cup began at the third round in January. Ties were all si...
العلاقات البرتغالية السويسرية البرتغال سويسرا البرتغال سويسرا تعديل مصدري - تعديل العلاقات البرتغالية السويسرية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين البرتغال وسويسرا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه ...
1889 book by Frederic M. Halford Dry-Fly Fishing in Theory and Practice Title page from 4th edition (1902)AuthorFrederic M. HalfordLanguageEnglishSubjectFly fishingPublisherSampson Low, Marston, Searle, and Rivington, LondonPublication date1889Pages289Preceded byFloating Flies and How to Dress Them (1886) Followed byMaking a Fishery (1895) Dry-Fly Fishing in Theory and Practice (1889) is British author and angler Frederic M. Halford's second and most influential book on d...
Fábio Lima Nazionalità Brasile Emirati Arabi Uniti (dal 2020) Altezza 175 cm Peso 72 kg Calcio Ruolo Centrocampista Squadra Al-Wasl Carriera Squadre di club1 2011 Icasa11 (0)2012-2014 Atl. Goianiense18 (7)2013→ Vasco da Gama1 (0)2014- Al-Wasl208 (158)[1] Nazionale 2020- Emirati Arabi Uniti30 (12) 1 I due numeri indicano le presenze e le reti segnate, per le sole partite di campionato.Il simbolo → indica un trasferimento in prestito. Statist...
Pour les articles homonymes, voir Murakami. Haruki Murakami Murakami en août 2009 à la réception de son prix Jérusalem. Données clés Naissance 12 janvier 1949 (75 ans) Kyoto, Japon Activité principale Auteur, écrivain Distinctions Prix Gunzō 1979Prix Noma 1982Prix Tanizaki 1985Prix Yomiuri 1995Prix World Fantasy 2006 Auteur Langue d’écriture Japonais Genres Fiction, réalisme magique, surréalisme, fantastique, science-fiction, picaresque, roman de formation, réalisme Adjec...
Policy on permits required to enter Azerbaijan Politics of Azerbaijan Constitution Constitutional court Human rights Head of state President Ilham Aliyev Vice President: Mehriban Aliyeva Office of the President Executive Prime Minister Ali Asadov Cabinet of Ministers National Assembly National Assembly Speaker: Sahiba Gafarova Judiciary Judiciary Administrative divisions Administrative divisions Elections Presidential: 201320182024 Parliamentary: 20152020 Political parties Foreign relations M...
UAV squadron of the US Navy Unmanned Patrol Squadron 19VUP-19 InsigniaActive4 July 1946 – 31 August 1991; 1 October 2013 (2013-10-01)- ()CountryUnited States of AmericaBranchUnited States NavyTypesquadronRoleMaritime patrolPart ofPatrol and Reconnaissance Wing 11Garrison/HQNaval Air Station Jacksonville, FloridaNickname(s)Big RedEngagementsKorean WarVietnam WarAircraft flownPatrolPV-2 HarpoonPBY-5A/6A CatalinaP-2 NeptuneP4Y-2/2S PrivateerP-3 OrionNorthrop Grumman MQ...
Crewe Alexandra 2008–2009 football seasonCrewe Alexandra2008–2009 seasonChairmanJohn BowlerManagerGuðjón ÞórðarsonLeague One22ndFA CupThird roundLeague CupThird roundFootball League TrophySecond roundTop goalscorerLeague: All: Tom Pope (10)← 2007–082009–10 → This article details Crewe Alexandra's 2008–09 season in League One, their 85th competitive season in the English Football League. Events This will be a list of the significant events to occur at the ...
Questa voce o sezione sull'argomento ferrovie non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Il sistema Fell o ferrovia a binario centrale fu ideato dall'ingegnere inglese John Barraclough Fell per aumentare l'aderenza delle locomotive in modo da poter percorrere tratte particolarmente ripide e tortuose....
1957 compilation album by Pat BoonePat's Great HitsCompilation album by Pat BooneReleased1957GenrePopLabelDotPat Boone compilation album chronology Pat's Great Hits(1957) Pat Boone Sings(1959) Professional ratingsReview scoresSourceRatingBillboardpositive (Spotlight pick)[1] Pat's Great Hits is the first greatest-hits album by Pat Boone.[2] It was released in 1957 on Dot Records.[1][3] Track listing Side oneNo.TitleLength1.Love Letters in the Sand2:122....
Chicago transit car 6000-seriesA two-car Ravenswood train made of a 6000-series pair in April 1966In service1950–1992ManufacturerSt. Louis Car CompanyConstructed1950–1959Entered service1950Number built720Number in service4 (in Heritage Fleet service)[1]Number preserved13Successor3200-seriesFleet numbers6001–6720Capacity47 (A unit), 51 (B unit)OperatorsChicago Transit Authority, SEPTASpecificationsCar length48 ft (14.63 m)Width9 ft 4 in (2.84 ...
Qaqortoq JulianehåbQaqortoq Lambang kebesaranNegara Kerajaan DenmarkNegara bagian GreenlandMunisipalitas KujalleqPendirian1774Pemerintahan • Wali kotaJørgen Wæver JohansenPopulasi (2013) • Total3.229[1]Zona waktuUTC-03Kode pos3920Situs webqaqortoq.gl Qaqortoq, sebelumnya disebut Julianehåb, adalah sebuah kota yang terletak di munisipalitas Kujalleq di Greenland selatan. Kota ini terletak di dekat Tanjung Thorvaldsen. Dengan jumlah penduduk se...
A chimichanga with rice This is a list of tortilla-based dishes and foods that use the tortilla as a primary ingredient. A tortilla is a type of soft, thin flatbread made from finely ground corn or wheat flour that comes from Mexico and Central America and traditionally cooked on a comal (cookware). Originally derived from the corn tortilla (tortilla in Spanish means small torta, or small cake), a bread of maize which predates the arrival of Europeans to the Americas, the wheat flour tortill...
Polonia14.º puesto Titular Titular Portero Oficial Portero Alternativo Portero Tercero Asociación PZPN Confederación UEFA Entrenador Antoni Piechniczek La selección de Polonia fue uno de los 24 países participantes de la Copa Mundial de Fútbol de 1986, realizada en México. El seleccionado polaco clasificó a la cita de México, tras obtener el primer puesto del Grupo 4 de la eliminatoria de la UEFA por diferencia de goles, a pesar de que terminó empatado con su similar de Bélgica, e...
Girolamo Frescobaldi in un'incisione del 1619, eseguita da Claude Mellan Girolamo Frescobaldi (o Gerolamo Frescobaldi)[1][2] (Ferrara, 13 settembre 1583 – Roma, 1º marzo 1643) è stato un compositore, organista e clavicembalista italiano. È ritenuto uno dei maggiori compositori per clavicembalo e organo del XVII secolo. Indice 1 Biografia 1.1 Ferrara 1.2 Roma 1.3 Firenze 1.4 Ritorno a Roma 2 Lo stile frescobaldiano 3 Opere 3.1 Per strumenti a tastiera 3.2 Per gruppi strume...
Stazione meteorologica presidiata su terreno con sensori esterni e capannina schermante In meteorologia la stazione meteorologica è un insieme di strumenti di misura che permettono di controllare/monitorare le condizioni fisiche dell'atmosfera in un dato luogo, per un tempo indefinito, relativamente ai suoi parametri fondamentali, a fini meteorologici e climatici. Può essere allestita in ogni punto della superficie terrestre che sia pianura, collina, montagna o in mare aperto su boe gallegg...
مقاطعة کلیبر شهرستان کلیبر مقاطعة موقع مقاطعة کلیبر في محافظة أذربيجان الشرقية الإحداثيات 38°54′N 47°03′E / 38.900°N 47.050°E / 38.900; 47.050 تقسيم إداري الدولة إيران المحافظة أذربيجان الشرقية العاصمة كليبر النواحي Central District (Kaleybar County)، Abish Ahmad District عدد السكان (2006...