Kerajaan Hungaria (1526–1867)

Kerajaan Hungaria

Königreich Ungarn (de)
Regnum Hungariae (la)
Magyar Királyság (hu)
1526–1867
SemboyanRegnum Mariae Patrona Hungariae[1]
"Kerajaan Maria, Pelindung Hungaria"
Lokasi Hungaria
StatusTanah mahkota Monarki Habsburg dan Kekaisaran Austria
Ibu kotaBuda
(1526–1536)
Pressburg
(1536–1848)
Pest
(1848–1867)
Bahasa yang umum digunakanBahasa-bahasa resmi:
Latin
(sebelum 1784; 1790–1844)
Jerman
(1784–1790; 1849–1867)
Hungaria
(1844–1849)
Bahasa-bahasa lain:
Rumania, Slowakia, Kroasia, Slovenia, Serbia, Italia, Rutenia
Agama
Katolik, Reformasi, Lutheranisme, Ortodoks, Unitarianisme, Yudaisme
PemerintahanMonarki absolut
Raja Apostolik 
• 1526–1564
Ferdinand I (pertama)
• 1848–1867
Franz Joseph I (terakhir)
Pfalz 
• 1526–1530
István Báthory (pertama)
• 1847–1848
Stephan Franz (terakhir)
LegislatifDewan Kerajaan
Era SejarahAbad pertengahan / periode modern awal
29 Agustus 1526
24 Februari 1538
26 Januari 1699
1703–1711
15 Maret 1848
30 Maret 1867
Mata uangForint
Kode ISO 3166HU
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Hungaria (1301–1526)
Austria-Hungaria
Tanah Mahkota Santo Stefanus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Hungaria dari tahun 1526 hingga 1867 merupakan wilayah Monarki Habsburg dan kemudian Kekaisaran Austria dari tahun 1804, walaupun wilayah ini tetap berada di luar Kekaisaran Romawi Suci. Setelah berakhirnya Pertempuran Mohács pada tahun 1526, terdapat dua raja Hungaria yang telah dimahkotai, yaitu János I dan Ferdinand I. Pada mulanya wilayah Habsburg masih dipersengketakan karena kedua raja ini menyatakan diri sebagai penguasa seluruh kerajaan. Periode ketidakpastian ini baru berakhir pada tahun 1570 setelah Raja János Zsigmond Szapolyai mengundurkan diri, sehingga hanya Kaisar Maximilian II yang tersisa.

Pada awalnya, wilayah-wilayah yang dikuasai oleh raja-raja Hungaria dari Wangsa Habsburg disebut "Kerajaan Hungaria" atau "Hungaria Kerajaan".[2][3][4] Istilah "Hungaria Kerajaan" merupakan lambang keberlanjutan hukum[5] setelah pendudukan Utsmaniyah agar tradisi hukum Hungaria tetap dapat dipertahankan.[6] Namun, kenyataannya wilayah ini merupakan provinsi de facto Habsburg.[7] Meskipun begitu, bangsawan Hungaria berhasil memaksa Wina untuk mengakui bahwa Hungaria adalah satuan wilayah khusus Habsburg yang harus diperintah berdasarkan hukumnya sendiri.[8] Di sisi lain, historiografi Hungaria juga menempatkan Transilvania sebagai kelanjutan Kerajaan Hungaria abad pertengahan.[9]

Pada tahun 1699, berdasarkan ketentuan Perjanjian Karlowitz yang mengakhiri Perang Turki Raya, Utsmaniyah harus menyerahkan hampir seluruh wilayah Hungaria Utsmaniyah. Wilayah-wilayah ini disatukan dengan Kerajaan Hungaria.

Pada masa ini meletus dua pemberontakan besar, yaitu Perang Kemerdekaan Rákóczi pada awal abad ke-18 dan Revolusi Hungaria 1848. Kerajaan Hungaria kemudian menjadi dwimonarki yang disebut "Kekaisaran Austria-Hungaria" pada tahun 1867.

Catatan kaki

  1. ^ Adeleye, Gabriel G. (1999). World Dictionary of Foreign Expressions. Ed. Thomas J. Sienkewicz and James T. McDonough, Jr. Wauconda, IL: Bolchazy-Carducci Publishers, Inc. ISBN 0-86516-422-3.
  2. ^ Katalin Péter, Beloved Children: History of Aristocratic Childhood in Hungary in the Early Modern Age, Central European University Press, 2001, hlm. 22
  3. ^ Howell A. Lloyd, Glenn Burgess, European political thought 1450–1700: religion, law and philosophy, Yale University Press, 2007, hlm. 177–189
  4. ^ Július Bartl, Slovak History: Chronology & Lexicon, Bolchazy-Carducci Publishers, 2002, hlm. 60
  5. ^ Lajos Besenyei, Géza Érszegi, Maurizio Pedrazza Gorlero, De bulla aurea Andreae II regis Hungariae, 1222, Valdonega, 1999, hlm. 222
  6. ^ Hajdú, Zoltán, DISCUSSION PAPERS No. 44, Carpathian Basin and the Development of the Hungarian Landscape Theory Until 1948, CENTRE FOR REGIONAL STUDIES OF HUNGARIAN ACADEMY OF SCIENCES, hlm. 10
  7. ^ Raphael Patai The Jews of Hungary: History, Culture, Psychology, Wayne State University Press, 1996, hlm. 153
  8. ^ Peter F. Sugar, Péter Hanák, A History of Hungary, Indiana University Press, 1994, hlm. 91
  9. ^ István Keul, Early Modern Religious Communities in East-Central Europe: Ethnic Diversity, Denominational Plurality, and Corporative Politics in the Principality of Transylvania (1526-1691), Brill, 2009, hlm. 253