Kerajaan Galisia (bahasa Galisia: Reino de Galicia, or Galiza; bahasa Spanyol: Reino de Galicia; bahasa Portugis: Reino da Galiza; bahasa Latin: Galliciense Regnum) adalah sebuah entitas politik yang terletak di Eropa barat daya. Pada puncak kejayaannya, wilayah kerajaan ini mencakup seluruh bagian barat laut Semenanjung Iberia. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Suebi yang bernama Hermeric pada tahun 409 dengan ibu kota di Braga.[1] Kerajaan Galisia sempat menjadi bagian dari Kerajaan Visigoth dari tahun 585 hingga 711. Pada abad ke-8, Galisia menjadi wilayah kerajaan Kristen yang baru didirikan di wilayah barat laut Iberia, yaitu Kerajaan Asturias dan León.[2] Compostela menjadi ibu kota Galisia pada abad ke-11. Setelah Raja Kastilia Ferdinand III menjadi Raja Leon pada tahun 1230, Galisia mulai dikendalikan oleh Kerajaan Kastilia dan pada akhirnya menjadi satuan wilayah di kerajaan yang lebih besar.
Galisia mencoba melawan kendali dari pusat dan mendukung beberapa pengklaim tahta yang lain, seperti John dari León, Galisia dan Sevilla (1296), Ferdinand I dari Portugal (1369) dan John dari Gaunt (1386). Wilayah ini baru tunduk setelah penguasa monarki Katolik memberlakukan sistem Santa Hermandad di Galisia. Kerajaan Galisia kemudian diperintah oleh Audiencia Real yang dipimpin oleh seorang gubernur yang juga memiliki gelar Kapten Jenderal dan Presiden. Majelis perwakilan kerajaan ini adalah Junta atau Cortes Kerajaan Galisia. Junta ini sempat mengklaim kedaulatan saat wilayah Spanyol lainnya diduduki oleh Napoleon (1808–1809). Kerajaan dan junta ini pada akhirnya dibubarkan oleh Maria Christina dari Bourbon-Dua Sisilia pada tahun 1834.
Catatan kaki