Rekaman kematian Nedā Āghā-Soltān (bahasa Persia: نِدا آقاسلطان – Nedā Āġā Soltān; 23 Januari 1983 – 20 Juni 2009) meraih perhatian di dunia Barat setelah ia ditembak mati saat protes pemilihan Iran 2009. Āghā-Soltān, seorang murid filsafat, (meskipun tidak terpengaruhi secara politik, tetapi mendukung para pendukung Mousavi) ikut dalam protes, diikuti oleh guru musiknya dan berjalan kembali ke mobilnya saat ia ditembak di dadanya. Pembunuh Neda dipersengketakan; menurut CNN, BBC, dan Fox News, ia ditembak oleh Basij, sebuah organisasi paramiliter. Kematiannya diabadikan pada sebuah video dan disiarkan di Internet, dan video tersebut menjadi titik perlawanan.
Kematian Agha-Soltan disebut sebagai "kematian paling banyak dilihat dalam sejarah manusia." Kematiannya menjadi lambak perjuangan para pengunjuk rasa Iran menentang pemilihan yang dipersengketakan dari Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Referensi
Pranala luar