Kejatuhan Konstantinopel

Kejatuhan Konstantinopel
Bagian dari Perang Bizantium-Utsmaniyah dan Perang Utsmaniyah di Eropa

Pengepungan terakhir Konstantinopel, miniatur Prancis abad ke-15 kontemporer.
Tanggal6 April – 29 Mei 1453
LokasiKonstantinopel (Istanbul modern)
Hasil
  • Kemenangan telak Utsmaniyah;[2] dan berakhirnya Kekaisaran Bizantium
Pihak terlibat
Tokoh dan pemimpin
Kekuatan
  • 7,000[6]
  • 8,000[7]
  • 10,000[8]
  • 12,000[1]
  • 26 kapal[9]
  • Dari 7,000 - 10,000 tentara dalam pasukan Bizantium, 700 adalah orang Yunani dan Genoa dari pulau Khios dan Genoa (400 direkrut di Genoa dan 300 di Khios), 800 tentara dipimpin oleh orang-orang Venesia (sebagian besar berasal dari Kreta, yang terkenal karena bertempur secara heroik selama pengepungan), 200 tentara dari Kardinal Isidore, semuanya pemanah. Berdasarkan bangsa, ada 5.000 orang Yunani dan 2.000 orang asing, sebagian besar berasal dari Genoa dan Venesia.[10]

[a]:
50,000[11][12][13][14]– 80,000[15][16][17]
[b]:
100,000[7]–160,000[18][19]–200,000[3] hingga 300,000[20]

Korban

Total 4,000 terbunuh (termasuk militer dan sipil)[25][26]

Kemungkinan banyak eksekusi

30.000 penduduk sipil diperbudak atau diusir[27]

Perkiraan tertinggi berkisar hingga 50.000 warga Bizantium ditawan dan kemudian diperbudak atau diusir.[4]
Tidak diketahui[4]
  • a: Jumlah berdasarkan perkiraan terkini dan data arsip Utsmaniyah. Kesultanan Utsmaniyah, untuk alasan demografis, tidak akan mampu mengerahkan lebih dari 80.000 tentara ke medan perang saat itu.[28]
  • b: Jumlah berdasarkan perkiraan Barat/Kristen kontemporer[28]
  • c: Lebih spesifik, Kekaisaran Bizantium di bawah dinasti Palaiologos
  • d: Kerajaan Sisilia terutama menyumbangkan kapal dan beberapa tentara, namun ini bukan keputusan resmi dan dilakukan oleh beberapa kardinal.
  • e: Venesia memutuskan untuk menyepakati perdamaian dengan Utsmaniyah pada September 1451, karena Doge mereka telah memiliki hubungan baik dengan Utsmaniyah dan mereka tak mau merusaknya. Mereka juga tidak mau Utsmaniyah ikut campur pada perdagangan mereka di Laut Hitam dan Laut Tengah. Upaya Venesia terutama meliputi memberi kapal pada Konstantinos XI dan sejumlah 800 tentara pada Februari 1453. Venesia juga berjanji bahwa armada yang lebih besar akan tiba untuk menyelamatkan Konstantinopel, armada ini akan penuh dengan amunisi, tentara bugar dan perbekalan. Pada akhirnya armada ini tak pernah datang.
  • f: Kapten Genoa Giovanni Giustiniani Longo terluka dalam pertempuran, namun berhasil kabur, dan kemudian meninggal pada awal Juni 1453.
  • g: Kapten Venesia ini tidak secara resmi dikirim oleh Venesia. Alih-alih, ia adalah pemimpin koloni Venesia dan memberikan kapal-kapal Venesia di pelabuhan mereka.[4]

Kejatuhan Konstantinopel (bahasa Yunani Pertengahan: Ἅλωσις τῆς Κωνσταντινουπόλεως, translit. Hálosis tís Konstantinoupóleos; bahasa Turki: İstanbul'un Fethi) adalah peristiwa jatuhnya ibu kota Romawi Timur, Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Mehmed II (lebih dikenal dengan nama Muhammad al-Fatih)Sang Penakluk pada tanggal 29 Mei 1453 (Kalender Julian), merupakan peristiwa penting yang merupakan salah satu penanda berakhirnya Abad Pertengahan. Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah ini menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat di Laut Tengah terputus. Persediaan rempah-rempah untuk dunia Kristen yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan Islam. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke India dan kepulauan Nusantara.

Serangan terakhir

Lukisan oleh pelukis Yunani Theophilos Hatzimihail menggambarkan pertempuran di dalam kota, Konstantinus terlihat menunggangi kuda putih.
Pengepungan Konstantinopel, dibuat 1499.

Persiapan untuk serangan terakhir dimulai pada petang 26 Mei dan berlanjut keesokan harinya.[29] Selama 36 jam setelah dewan perang memutuskan untuk menyerang, Utsmaniyah secara besar-besaran menggerakkan tentara mereka untuk melancarkan serangan umum.[29] Tentara diberi kesempatan untuk berdoa dan beristirahat pada tanggal 28. Di pihak Bizantium, suatu armada kecil Venesia dengan 12 kapal, setelah menyusuri Aigeia, tiba di ibu kota pada 27 Mei dan melaporkan kepada Kaisar bahwa tidak ada armada bantuan Venesia yang besar yang akan datang.[30] Pada 28 Mei, ketika Utsmaniyah bersiap untuk serangan terakhir, prosesi keagamaan berskala besar digelar di dalam kota. Saat petang suatu upacara khidmat digelar di Hagia Sophia, di mana Kaisar dan perwakilan gereja Latin dan Yunani ikut serta, bersama-sama dengan kaum bangsawan dari kedua pihak.[31]

Tidak lama setelah tengah malam pada 29 Mei serangan mati-matian dimulai. Pasukan Kristen Kekaisaran Utsmaniyah menyerang pertama kali, diikuti oleh gelombang serangan berturut-turut oleh azap ireguler, yang miskin pelatihan dan perlengkapan, serta pasukan Anatolia yang berfokus pada bagian dinding Blachernai di barat laut kota, yang telah rusak oleh meriam. Bagian ini dibuat lebih tua, pada abad kesebelas, dan jauh lebih lemah. Pasukan Anatolia berhasil menembus bagian dinding ini dan memasuki kota namun dengan cepat dihalau keluar oleh pasukan bertahan. Akhirnya, seiring pertempuran terus berlanjur, gelombang terakhir, yang terdiri atas Yanisari elit, menyerang dinding kota. Jenderal Genoa yang memimpin serangan darat,[3][32][33] Giovanni Giustiniani, terluka parah selama serangan, dan evakuasinya dari benteng memicu kepanikan di kalangan pasukan bertahan.[34] Giustiniani dibawa ke Khios, di mana dia meninggal akibat lukanya beberapa hari kemudian.

Dengan mundurnya pasukan Genoa yang dipimpin Giustiniani ke dalam kota dan menuju pelabuhan, Konstantinus dan pasukannya, kini tinggal berjuang sendirian, terus bertempur dan mampu menahan Yanisari untuk sementara, tapi akhirnya mereka tidak mampu menghentikan Yanisari memasuki kota. Pasukan bertahan juga kewalahan di beberapa titik di bagian Konstantinus. Ketika bendera Utsmaniyah berkibar di atas sebuah gerbang belakang kecil, Kerkoporta, yang terbuka, kepanikan merebak, dan pertahanan pun runtuh, seiring Yanisari, yang dipimpin oleh Ulubatlı Hasan terus menekan. Tentara Yunani berlarian ke rumah untuk melindungi keluarga, tentara Venesia berlarian ke kapal-kapal mereka, dan beberapa tentara Genoa melarikan diri ke Galata. Sisanya bunuh diri dengan melompat dari dinding kota atau menyerah.[4] Rumah-rumah Yunani yang paling dekat dengan kota adalah yang pertama mengalami penyerangan oleh Utsmaniyah. Disebutkan bahwa Konstantinus, melepaskan regalia ungunya, memimpin serangan terakhir terhadap pasukan Utsmaniyah yang berdatangan, dan meninggal dalam bentrokan yang terjadi di jalanan besama para tentaranya. Di pihak lain, Nicolò Barbaro, seorang saksi mata Venesia selama pengepungan, menulis dalam buku hariannya bahwa dikatakan bahwa Konstantinus gantung diri ketika Utsmaniyah menembus gerbang San Romano, meskipun nasib akhirnya tak diketahui.[35]

Setelah serangan awal, pasukan Utsmaniyah menyebar di sepanjang kalanan kota, Mese, melewatkan forum-forum besar, dan melewatkan Gereja Rasul Suci, yang diinginkan oleh Mehmed II untuk dijadikan tempat kedudukan patriark yang akan ditunjuknya, yang akan membantunya untuk lebih baik dalam mengendalikan rakyat Kristennya. Mehmed II telah mengirim tentara untuk melindungi bangunan-bangunan penting seperti gereja tersebut.

Beberapa penduduk sipil yang beruntung berhasil melarikan diri. Ketika orang Venesia melarikan diri ke kapal-kapal mereka, Utsmaniyah telah merebut dinding Tanduk Emas, namun tentara Ustmaniyah tidak membunuh mereka karena lebih tertarik untuk menjarah rumah-rumah di kota. Akibatnya, Tanduk Emas diabaikan sehingga orang Venesia berhasil selamat. Kapten Venesia memerintahkan anak buahnya untuk mendobrak gerbang Tanduk Emas, lalu mengisi kapal dengan tentara Venesia dan pengungsi dari kota. Segera setelah mereka pergi, beberapa kapal Genoa dan bahkan kapal-kapal kekaisaran mengikuti mereka keluar dari Tanduk Emas. Tak lama setelah itu, Angkatan Laut Utsmaniyah kembali menguasai Tanduk Emas pada tengah hari.[4]

Pasukan Utsmaniyah mendatangi Augusteum, lapangan luas di depan gereja Hagia Sophia yang gerbang perunggunya dihalangi oleh kerumunan penduduk sipil di dalam bangunan yang mengharapkan bantuan dari Tuhan. Setelah pintunya didobrak, tentara Utsmaniyah memisahkan orang-orang berdasarkan kemungkinan harga mereka di pasar budak. Mehmed II mengizinkan pasukannya menjarah kota selama tiga hari sesuai adat.[36][37] Para tentara memperebutkan sejumlah rampasan perang.[38] Menurut ahli bedah Venesia Nicolò Barbaro "sepanjang hari pasukan Turk membantai banyak sekali orang Kristen di seluruh kota". Menurut Philip Mansel, ribuan penduduk sipil dibunuh dan 30.000 penduduk sipil diperbudak atau diusir.[27]

Pasca penaklukan

Sultan berdiam di Konstantinopel selama 23 hari lamanya pasca penaklulan, menyelesaikan segala urusan-urusannya, dan mengatur pengelolaan kota yang baru ditakluk itu. Dalam pada tempoh itu, ia membuka satu permulaan daripada dekritnya soal kota itu, bahwa Konstantinopel dijadikannya sebagai ibu kota. Sesudahnya ia mengambil gelar "al-Fātih" (Arab: Penakluk), dan "Abul-Fath" (Arab:Bapak Penakluk),[39] karenanya ia dikenal dengan nama "Muhammad al-Fātih". Dalam bahasa Turki Utsmaniyah: ia ditulis فاتح سُلطان مُحمَّد خان ثانى atau "Fatih Sultan Muhammad Khan Tsani". Di bahasa Turki modern ia ditulis dengan sebutan "Fâtih Sultan Mehmed Han II".

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "Military History: Byzantine Ottoman Wars Fall of Constantinople". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-04. Diakses tanggal 2014-10-02. 
  2. ^ Constantine XI (1449–1453) and the capture of Constantinople
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Pertusi
  4. ^ a b c d e f "Donald Nicol. "Constantine XI and Mehmed II: the fall of Constantinople 1448-53"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-17. Diakses tanggal 2014-10-02. 
  5. ^ Nicol, Donald M. (1999). Bizans'ın Son Yüzyılları (1261–1453). İstanbul: Tarih Vakfı Yurt Yayınları. ISBN 975-333-096-0 s.418-420.
  6. ^ Runciman, Steven (1965). The Conquest of Constantinople, 1453. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 85. ISBN 0-521-39832-0. 
  7. ^ a b Merle Severy. Byzantine Empire. National Geographic. Vol. 164, No. 6 December 1983, hlm. 755?.
  8. ^ A Global Chronology of Conflict: From the Ancient World to the Modern Middle ... , Spencer C. Tucker, 2009, hlm. 343
  9. ^ Nicolle, David (2000). Constantinople 1453: The end of Byzantium. Oxford: Osprey Publishing. hlm. 45. ISBN 1-84176-091-9. 
  10. ^ http://www.greece.org/romiosini/fall.html
  11. ^ J. E. Kaufmann, Hanna W. Kaufmann: The Medieval Fortress: Castles, Forts, and Walled Cities of the Middle Ages, Da Capo Press, 2004, ISBN 0-306-81358-0, page 101
  12. ^ Ikram ul-Majeed Sehgal: Defence Journal (Issue 8), 2005, page 49
  13. ^ Daniel Goffman: The Ottoman Empire and Early Modern Europe, Cambridge University Press, 2002, ISBN 0-521-45908-7, page 52
  14. ^ James Patrick: Renaissance And Reformation, Marshall Cavendish, 2007, ISBN 0-7614-7650-4, page 618
  15. ^ Norwich, John Julius (1997). A Short History of Byzantium. New York: Vintage Books. 
  16. ^ Nicolle 2000.
  17. ^ İnalcık, Halil (2008), Osmanlı İmparatorluğu Klasik Çağ (1300–1600)
  18. ^ Chronicles of George Sphrantzes; Greek text is reported in A. Mai, Classicorum auctorum e Vaticanis codicibus editorum, tome IX, Romae 1837, pp 1–100
  19. ^ The Destruction of the Greek Empire, Edwin Pears
  20. ^ Leonardo di Chio, Letter,927B: "three hundred thousand and more".
  21. ^ Nicolle 2000, hlm.  44.
  22. ^ Uyar, Mesut; Erickson, Edward J. (2009). A military history of the Ottomans: from Osman to Atatürk. Santa Barbara: Praeger. hlm. 37. ISBN 978-0-275-98876-0. 
  23. ^ Michael Lee Lanning: The Battle 100: The Stories Behind History's Most Influential Battles, Sourcebooks, Inc., 2005, ISBN 1-4022-2475-3, pg 139–140
  24. ^ Saul S. Friedman: A history of the Middle East, McFarland, 2006, ISBN 0-7864-5134-3, page 179
  25. ^ Nicolle, David (2007). The Fall of Constantinople: The Ottoman Conquest of Byzantium. New York: Osprey Publishing. hlm. 237, 238. 
  26. ^ Ruth Tenzel Fieldman, The Fall of Constantinople, Twenty-First Century Books, 2008, hlm. 99
  27. ^ a b Mansel, Philip (1995). Constantinople: City of the World's Desire. Hachette UK. hlm. 79. ISBN 0-7195-5076-9. 
  28. ^ a b Steven Runciman: The Fall of Constantinople 1453, ISBN 1-107-60469-9, Cambridge University Press, 2012, hlm. 215.
  29. ^ a b Norwich, John Julius (1997). A Short History of Byzantium. New York: Vintage Books. hlm. 378. 
  30. ^ Norwich, John Julius (1997). A Short History of Byzantium. New York: Vintage Books. hlm. 377. 
  31. ^ Vasiliev 1952, hlm. 651–652
  32. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Isidoro
  33. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama LeonardoChio
  34. ^ Sources hostile towards the Genoese (such as the Venetian Nicolò Barbaro), however, report that Longo was only lightly wounded or not wounded at all, but, overwhelmed by fear, simulated the wound to abandon the battlefield, determining the fall of the city. These charges of cowardice and treason were so widespread that the Republic of Genoa had to deny them by sending diplomatic letters to the Chancelleries of England, France, the Duchy of Burgundy and others. See C. Desimoni, Adamo di Montaldo, in Atti della Società Ligure di Storia Patria, X, 1874, pp. 296–7.
  35. ^ Barbaro added the description of the emperor's heroic last moments to his diary based on information he received afterward. According to some Ottoman sources Constantine was killed in an accidental encounter with Turkish marines a little further to the south, presumably while making his way to the Sea of Marmara in order to escape by sea. See Nicolle (2000).
  36. ^ Runciman, Steven (1965). The Fall of Constantinople, 1453 (edisi ke-Canto). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 145. ISBN 9780521398329. 
  37. ^ Smith, Michael Llewellyn, The Fall of Constantinople, History Makers magazine No. 5, Marshall Cavendish, Sidgwick & Jackson (London).
  38. ^ Reinert, Stephen (2002). The Oxford History of Byzantium. New York: Oxford UP. hlm. 283.  ..."the conquering sultan would quickly turn his attention to the more difficult task of rebuilding, repopulating and revitalizing the city."
  39. ^ Zadeh, 'Āsyiq Pasha (1332 H). Āsyiq Pasha Zadeh Tarikhi dalam bahasa Turki. Hlm.141-142. Istambul: Maktabah 'Amirah.

Kepustakaan

Bacaan lanjut

  • Akbar, M. J. (2002). The Shade of Swords: Jihad and the Conflict Between Islam and Christianity. Routledge. ISBN 978-1-134-45259-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2020. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  • Arnold, Thomas (2001). The Renaissance at War. Cassell & Co. ISBN 0-304-35270-5. 
  • Beg, Tursun (1978). The History of Mehmed the Conqueror. Diterjemahkan oleh Inalcik, Halil; Murphey, Rhoads. Chicago: Biblioteca Islamica. 
  • Concasty, Marie-Louise (1955). Les 'Informations' de Jacques Tedaldi sur le siège et la prise de Constantinople (dalam bahasa Prancis). OCLC 459382832. 
  • Crowley, Roger (2005). 1453: The Holy War for Constantinople and the Clash of Islam and the West. Hyperion. ISBN 978-1-4013-0558-1. 
  • Crowley, Roger (2013a). Constantinople (dalam bahasa Inggris). Faber & Faber. ISBN 978-0-571-29820-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 January 2024. Diakses tanggal 2 March 2021. 
  • Desimoni, C. (1874). Adamo di Montaldo. Atti della Società Ligure di Storia Patria (Proceedings of the Ligurian Society for Homeland History) (dalam bahasa Italia). X. Genoa. 
  • Durant, Will (2011). The Reformation: The Story of Civilization, Volume VI (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. ISBN 978-1-4516-4763-1. 
  • Emecen, Feridun M. (2012). Fetih ve kıyamet, 1453: İstanbul'un fethi ve kıyamet senaryoları. İstanbul: Timaş. ISBN 9786051149318. 
  • Kritovoulos, Michael (1954). History of Mehmed the Conqueror. Diterjemahkan oleh Riggs, C. T. Princeton, NJ: Princeton University Press. ISBN 978-0-691-19790-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2020. Diakses tanggal 29 May 2020. 
  • Lanning, Michael Lee (2005). The Battle 100: The Stories Behind History's Most Influential Battles. Sourcebooks, Inc. ISBN 1-4022-2475-3. 
  • Lilie, Ralph-Johannes (2005). Bisanzio la seconda Roma. Rome: Newton Compton. 
  • Mango, Cyril (2002). The Oxford History of Byzantium. New York: Oxford University Press. 
  • Melissenos, Makarios (1980). "The Chronicle of the Siege of Constantinople, April 2 to May 29, 1453". Dalam Philippides, Marios. The Fall of the Byzantine Empire, A Chronicle by George Sphrantzes, 1401–1477. Amherst: University of Massachusetts Press. 
  • Melville-Jones, John R. (1972). The Siege of Constantinople 1453: Seven Contemporary Accounts. Amsterdam: Adolf M. Hakkert. ISBN 90-256-0626-1. 
  • Nicol, Donald M. (1993). The Last Centuries of Byzantium, 1261–1453 (edisi ke-2nd). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-43991-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2022. Diakses tanggal 3 October 2022. 
  • Nicol, Donald M. (2002). The Immortal Emperor: The Life and Legend of Constantine Palaiologos, Last Emperor of the Romans (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-89409-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2019. Diakses tanggal 9 January 2018. 
  • Nicolle, David (2000). Constantinople 1453: The End of Byzantium (Campaign). 78. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 1-84176-091-9. 
  • Norwich, John Julius (1995). Byzantium: The Decline and Fall. New York: Alfred A. Knopf. ISBN 0-679-41650-1. 
  • Norwich, John Julius (1997). A Short History of Byzantium. New York: Vintage Books. 
  • Philippides, Marios; Hanak, Walter K. (2011). The siege and the fall of Constantinople in 1453. Farnham Burlington, Vermont: Ashgate. ISBN 9781409410645. 
  • Reinert, Stephen (2002). The Oxford History of Byzantium. New York: Oxford UP. 
  • Runciman, Steven (1965). The Fall of Constantinople, 1453 (edisi ke-Canto). Cambridge, England: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-39832-9. 
  • Setton, Kenneth M. (1978). The Papacy and the Levant (1204–1571): The Fifteenth Century. 2. DJane Publishing. ISBN 0-87169-127-2. 
  • Sphrantzes, George (1980). The fall of the Byzantine Empire: a chronicle. Diterjemahkan oleh Philippides, Marios. Amherst: University of Massachusetts Press. ISBN 978-0-87023-290-9. 
  • Spilling, Michael, ed. (2010). Battles That Changed History: Key Battles That Decided the Fate of Nations. London: Amber Books Ltd. ISBN 9781906842123. 
  • Vasiliev, Alexander (1928). A History of the Byzantine Empire, Vol. II. II. Diterjemahkan oleh Ragozin, S. Madison: University of Wisconsin Press. 

Read other articles:

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Bernard Janvier – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTORArtikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artike...

 

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Lonjakan karbon-14 993–994 adalah peningkatan cepat kandungan karbon-14 dari lingkaran pohon, peningkatan ini adalah lonjakan yang terjadi mengikuti lonjakan karbon-14 774-775.[1] Peristiwa ini juga dikonfirmasi oleh peningkatan tajam beriliu...

 

 

Slow-growing type of neuroendocrine tumor Not to be confused with Chancroid. Carcinoid is sometimes a type of carcinoma but is more often benign. Medical conditionCarcinoidPicture of a carcinoid tumor (center of image) that encroaches into the lumen of the small bowel (pathology specimen). The prominent folds are plicae circulares, a characteristic of the small bowel.SpecialtyOncology A carcinoid (also carcinoid tumor) is a slow-growing[1] type of neuroendocrine tumor originating in t...

Earthquake in California 1992 Big Bear earthquakeLos AngelesPalm SpringsUTC time1992-06-28 15:05:33ISC event289115USGS-ANSSComCatLocal dateJune 28, 1992 (1992-06-28)Local time08:05:33 PDTMagnitude6.5 Mw [1]Depth3.1 miles (5 km) [2]Epicenter34°17′N 116°49′W / 34.29°N 116.82°W / 34.29; -116.82 [2]TypeStrike-slip[2]Areas affectedInland Empire Southern California United StatesTotal damage≥$60...

 

 

Micropolitan Statistical Area in the United StatesBurlington Micropolitan AreaMicropolitan Statistical AreaDowntown Burlington from Mississippi RiverMap of Burlington–Fort Madison, IA–IL CSA   Burlington, IA–IL MSA   Fort Madison, IA µSA   City of Burlington   City of Fort Madison Country United StatesState Iowa IllinoisPrincipal citiesBurlingtonWest BurlingtonFort MadisonKeokukTime zoneUTC−6 (CST) • Summer (DST)UTC−5 (CDT) ...

 

 

Jan OortLahir(1900-04-28)28 April 1900Franeker, FrieslandMeninggal5 November 1992(1992-11-05) (umur 92)LeidenKebangsaanBelandaDikenal atasAwan OortPenghargaanVetlesen Prize (1966)Kyoto Prize (1987)Karier ilmiahBidangAstronomiPembimbing doktoralJacobus Cornelius Kapteyn Jan Hendrik Oort (lahir di Franeker, 28 April 1900 – meninggal di Leiden, 5 November 1992) adalah seorang Astronom berkebangsaan Belanda yang memiliki kontribusi yang besar dalam memahami sifat dari pergerakan Galaksi B...

Species of vine Passiflora ambigua Scientific classification Kingdom: Plantae Clade: Tracheophytes Clade: Angiosperms Clade: Eudicots Clade: Rosids Order: Malpighiales Family: Passifloraceae Genus: Passiflora Species: P. ambigua Binomial name Passiflora ambiguaHemsl. 1902 Synonyms Passiflora emiliae Sacco Passiflora ambigua is a species of Passiflora from Mexico, Belize, Costa Rica, and Colombia.[1] References ^ Passiflora ambigua in Tropicos. External links Data related to Passi...

 

 

Stasiun Mejiroyamashita目白山下駅Stasiun MejiroyamashitaLokasiPrefekturKanagawa(Lihat stasiun lainnya di Kanagawa)KotaFujisawaAlamatKatase 3-2776Kode pos251 - 0032Alamat dalam bahasa Jepang神奈川県鎌倉市片瀬3-2776SejarahDibuka1971Layanan kereta apiOperatorPerusahaan Monorel ShōnanJalurJalur Enoshima Terdapat sebuah pemberhentian bus di dekat stasiun ini Stasiun Mejiroyamashita (目白山下駅code: ja is deprecated , Mejiroyamashita-eki) adalah stasiun monorel di Ja...

 

 

1971 film The TouchDirected byIngmar BergmanWritten byIngmar BergmanProduced byLars-Owe CarlbergIngmar BergmanStarringElliott GouldBibi AnderssonMax von SydowSheila ReidCinematographySven NykvistProductioncompaniesABC PicturesCinematograph A.B.[1]Distributed byCinerama Releasing Corporation[1]Release date 30 August 1971 (1971-08-30) Running time112 minutesCountriesSwedenUnited StatesLanguageEnglishBudget$1,200,000[2]Box office$1,135,000[2] The To...

هذه المقالة عن المجموعة العرقية الأتراك وليس عن من يحملون جنسية الجمهورية التركية أتراكTürkler (بالتركية) التعداد الكليالتعداد 70~83 مليون نسمةمناطق الوجود المميزةالبلد  القائمة ... تركياألمانياسورياالعراقبلغارياالولايات المتحدةفرنساالمملكة المتحدةهولنداالنمساأسترالي�...

 

 

尊敬的拿督赛夫丁阿都拉Saifuddin bin Abdullah国会议员馬來西亞国会下议院英迪拉马哥打现任就任日期2018年7月16日 (2018-07-16)前任法兹阿都拉曼(希盟公正党)多数票10,950(2018) 马来西亚外交部长任期2021年8月30日—2022年11月24日君主最高元首苏丹阿都拉首相依斯迈沙比里副职卡玛鲁丁查化(国盟土团党)前任希山慕丁(国阵巫统)继任赞比里(国阵巫统)任期2018年7月2�...

 

 

2019 song by Tasha Cobbs Leonard This Is a MoveSingle by Tasha Cobbs LeonardReleasedJanuary 25, 2019 (2019-01-25)Recorded2018Genre Urban contemporary gospel Length7:25LabelCapitol CMGSongwriter(s) Tasha Cobbs Leonard Nate Moore Tony Brown Brandon Lake Producer(s)Kenneth Leonard, Jr.Tasha Cobbs Leonard singles chronology Your Spirit (2019) This Is a Move (2019) O Holy Night (2020) Music videoThis Is a Move (Live) on YouTube This Is a Move is a song by Tasha Cobbs Leonard, wh...

This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help improve this article by introducing more precise citations. (September 2012) (Learn how and when to remove this message) Synchronised swimming is one of the sports at the quadrennial Commonwealth Games competition. It has been a Commonwealth Games sport since 1986. It is an optional sport and may, or may not, be included in the sporting...

 

 

乔冠华 中华人民共和国外交部部长 中国人民对外友好协会顾问 任期1974年11月—1976年12月总理周恩来 → 华国锋前任姬鹏飞继任黄华 个人资料性别男出生(1913-03-28)1913年3月28日 中華民國江蘇省盐城县逝世1983年9月22日(1983歲—09—22)(70歲) 中华人民共和国北京市籍贯江蘇鹽城国籍 中华人民共和国政党 中国共产党配偶明仁(1940年病逝) 龚澎(1970年病逝) 章含�...

 

 

1994 single by Weezer Undone – The Sweater SongSingle by Weezerfrom the album Weezer (The Blue Album) B-side Holiday Mykel & Carli Susanne My Evaline ReleasedJune 24, 1994StudioElectric Lady (New York City)Genre Alternative rock[1][2][3] power pop[2][3] emo[4] Length 5:05 (album version) 3:58 (single radio edit) LabelDGCSongwriter(s)Rivers CuomoProducer(s)Ric OcasekWeezer singles chronology Undone – The Sweater Song (1994) Buddy Holly (1...

Term for an incident reported to and handled by emergency services A Las Vegas Metropolitan Police Department officer at a call for service in 2013. The call involved two people handing out business cards for sex workers at the Las Vegas Strip. A call for service (CFS, also known as a job, hitch, incident, callout, call-out, or simply a call) is an incident that emergency services or public safety organizations (such as police, fire departments, and emergency medical services) are assigned to...

 

 

أي ماي ميあいまいみー(Ai Mai Mī)صنفكوميديا مانغاكاتبتشوبورو نيوبوميناشرتايكشوبومجلةمانغا لايف وينتاريخ الإصداريونيو 2009 – حتَّى الآنمجلدات6 حلقات تلفزية مخرج إتزوكي إمازاكي ملحن فيوغا هاتوري إستديو سيفين بث آي تي-إكس عرض يناير 3, 2013 – مارس 28, 2013 حلقات تلفزية Ai Mai Mi: Mousou Catastrophe مخ...

 

 

Inondations et crues de juillet 2021 en EuropeFauquemont, Pays-Bas, le 15 juillet 2021.LocalisationPays Allemagne Autriche Belgique Croatie France Italie Luxembourg Pays-Bas Roumanie Royaume-Uni Suisse TurquieRégions affectées EuropeCaractéristiquesType Crues et inondationsCumul des précipitations 182 mm à Cologne 207 mm à ReifferscheidHauteur de crue maximale Meuse : 6,70 mDébit maximal 4 000 m3/sDate de formation 14 et 15 juillet 2021ConséquencesNombre ...

Feature of poetic metre Greek and Latin metre Greek prosody Latin prosody Dactylic hexameter Elegiac couplet Alcmanian verse Archilochian Latin rhythmic hexameter Iambic trimeter Saturnian (poetry) Metres of Roman comedy Trochaic septenarius Hendecasyllable Choliamb Aeolic verse Choriamb Glyconic Asclepiad (poetry) Sapphic stanza Alcaic stanza Ionic metre Anacreontics Galliambic verse Sotadean metre Dochmiac Lekythion Anaclasis (poetry) Metrical foot Metron (poetry) Brevis in longo Anceps Bic...

 

 

NabiMūsāموسىMusa'alaihissalamNama Musa dalam kaligrafi IslamPendahuluSyu'aibPenggantiHārūnSuami/istriṢaffūrahOrang tuaAmram (bapak)Yokhebed (ibu)KerabatAsiyah (ibu angkat)Miriam (saudara perempuan)Hārūn (saudara laki-laki) Nabi dan Rasul dalam Islam Nabi dalam Al-Qur'anMenyesuaikan antara nama Islam dan Alkitab. ʾĀdam (Adam) ʾIdrīs (Henokh?) Nūḥ (Nuh) Hūd (Eber?) Ṣāliḥ (Selah) ʾIbrāhīm (Abraham) Lūṭ (Lot) ʾIsmāʿīl (Ismael) ʾIsḥāq (Ishak) Yaʿqūb (Yaku...