Dari 7,000 - 10,000 tentara dalam pasukan Bizantium, 700 adalah orang Yunani dan Genoa dari pulau Khios dan Genoa (400 direkrut di Genoa dan 300 di Khios), 800 tentara dipimpin oleh orang-orang Venesia (sebagian besar berasal dari Kreta, yang terkenal karena bertempur secara heroik selama pengepungan), 200 tentara dari Kardinal Isidore, semuanya pemanah. Berdasarkan bangsa, ada 5.000 orang Yunani dan 2.000 orang asing, sebagian besar berasal dari Genoa dan Venesia.[10]
a: Jumlah berdasarkan perkiraan terkini dan data arsip Utsmaniyah. Kesultanan Utsmaniyah, untuk alasan demografis, tidak akan mampu mengerahkan lebih dari 80.000 tentara ke medan perang saat itu.[28]
b: Jumlah berdasarkan perkiraan Barat/Kristen kontemporer[28]
d: Kerajaan Sisilia terutama menyumbangkan kapal dan beberapa tentara, namun ini bukan keputusan resmi dan dilakukan oleh beberapa kardinal.
e: Venesia memutuskan untuk menyepakati perdamaian dengan Utsmaniyah pada September 1451, karena Doge mereka telah memiliki hubungan baik dengan Utsmaniyah dan mereka tak mau merusaknya. Mereka juga tidak mau Utsmaniyah ikut campur pada perdagangan mereka di Laut Hitam dan Laut Tengah. Upaya Venesia terutama meliputi memberi kapal pada Konstantinos XI dan sejumlah 800 tentara pada Februari 1453. Venesia juga berjanji bahwa armada yang lebih besar akan tiba untuk menyelamatkan Konstantinopel, armada ini akan penuh dengan amunisi, tentara bugar dan perbekalan. Pada akhirnya armada ini tak pernah datang.
f: Kapten Genoa Giovanni Giustiniani Longo terluka dalam pertempuran, namun berhasil kabur, dan kemudian meninggal pada awal Juni 1453.
g: Kapten Venesia ini tidak secara resmi dikirim oleh Venesia. Alih-alih, ia adalah pemimpin koloni Venesia dan memberikan kapal-kapal Venesia di pelabuhan mereka.[4]
Kejatuhan Konstantinopel (bahasa Yunani Pertengahan: Ἅλωσις τῆς Κωνσταντινουπόλεως, translit. Hálosis tís Konstantinoupóleos; bahasa Turki: İstanbul'un Fethi) adalah peristiwa jatuhnya ibu kota Romawi Timur, Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Mehmed II (lebih dikenal dengan nama Muhammad al-Fatih)Sang Penakluk pada tanggal 29 Mei1453 (Kalender Julian), merupakan peristiwa penting yang merupakan salah satu penanda berakhirnya Abad Pertengahan. Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah ini menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat di Laut Tengah terputus. Persediaan rempah-rempah untuk dunia Kristen yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan Islam. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke India dan kepulauan Nusantara.
Serangan terakhir
Persiapan untuk serangan terakhir dimulai pada petang 26 Mei dan berlanjut keesokan harinya.[29] Selama 36 jam setelah dewan perang memutuskan untuk menyerang, Utsmaniyah secara besar-besaran menggerakkan tentara mereka untuk melancarkan serangan umum.[29] Tentara diberi kesempatan untuk berdoa dan beristirahat pada tanggal 28. Di pihak Bizantium, suatu armada kecil Venesia dengan 12 kapal, setelah menyusuri Aigeia, tiba di ibu kota pada 27 Mei dan melaporkan kepada Kaisar bahwa tidak ada armada bantuan Venesia yang besar yang akan datang.[30] Pada 28 Mei, ketika Utsmaniyah bersiap untuk serangan terakhir, prosesi keagamaan berskala besar digelar di dalam kota. Saat petang suatu upacara khidmat digelar di Hagia Sophia, di mana Kaisar dan perwakilan gereja Latin dan Yunani ikut serta, bersama-sama dengan kaum bangsawan dari kedua pihak.[31]
Tidak lama setelah tengah malam pada 29 Mei serangan mati-matian dimulai. Pasukan Kristen Kekaisaran Utsmaniyah menyerang pertama kali, diikuti oleh gelombang serangan berturut-turut oleh azap ireguler, yang miskin pelatihan dan perlengkapan, serta pasukan Anatolia yang berfokus pada bagian dinding Blachernai di barat laut kota, yang telah rusak oleh meriam. Bagian ini dibuat lebih tua, pada abad kesebelas, dan jauh lebih lemah. Pasukan Anatolia berhasil menembus bagian dinding ini dan memasuki kota namun dengan cepat dihalau keluar oleh pasukan bertahan. Akhirnya, seiring pertempuran terus berlanjur, gelombang terakhir, yang terdiri atas Yanisari elit, menyerang dinding kota. Jenderal Genoa yang memimpin serangan darat,[3][32][33]Giovanni Giustiniani, terluka parah selama serangan, dan evakuasinya dari benteng memicu kepanikan di kalangan pasukan bertahan.[34] Giustiniani dibawa ke Khios, di mana dia meninggal akibat lukanya beberapa hari kemudian.
Dengan mundurnya pasukan Genoa yang dipimpin Giustiniani ke dalam kota dan menuju pelabuhan, Konstantinus dan pasukannya, kini tinggal berjuang sendirian, terus bertempur dan mampu menahan Yanisari untuk sementara, tapi akhirnya mereka tidak mampu menghentikan Yanisari memasuki kota. Pasukan bertahan juga kewalahan di beberapa titik di bagian Konstantinus. Ketika bendera Utsmaniyah berkibar di atas sebuah gerbang belakang kecil, Kerkoporta, yang terbuka, kepanikan merebak, dan pertahanan pun runtuh, seiring Yanisari, yang dipimpin oleh Ulubatlı Hasan terus menekan. Tentara Yunani berlarian ke rumah untuk melindungi keluarga, tentara Venesia berlarian ke kapal-kapal mereka, dan beberapa tentara Genoa melarikan diri ke Galata. Sisanya bunuh diri dengan melompat dari dinding kota atau menyerah.[4] Rumah-rumah Yunani yang paling dekat dengan kota adalah yang pertama mengalami penyerangan oleh Utsmaniyah. Disebutkan bahwa Konstantinus, melepaskan regalia ungunya, memimpin serangan terakhir terhadap pasukan Utsmaniyah yang berdatangan, dan meninggal dalam bentrokan yang terjadi di jalanan besama para tentaranya. Di pihak lain, Nicolò Barbaro, seorang saksi mata Venesia selama pengepungan, menulis dalam buku hariannya bahwa dikatakan bahwa Konstantinus gantung diri ketika Utsmaniyah menembus gerbang San Romano, meskipun nasib akhirnya tak diketahui.[35]
Setelah serangan awal, pasukan Utsmaniyah menyebar di sepanjang kalanan kota, Mese, melewatkan forum-forum besar, dan melewatkan Gereja Rasul Suci, yang diinginkan oleh Mehmed II untuk dijadikan tempat kedudukan patriark yang akan ditunjuknya, yang akan membantunya untuk lebih baik dalam mengendalikan rakyat Kristennya. Mehmed II telah mengirim tentara untuk melindungi bangunan-bangunan penting seperti gereja tersebut.
Beberapa penduduk sipil yang beruntung berhasil melarikan diri. Ketika orang Venesia melarikan diri ke kapal-kapal mereka, Utsmaniyah telah merebut dinding Tanduk Emas, namun tentara Ustmaniyah tidak membunuh mereka karena lebih tertarik untuk menjarah rumah-rumah di kota. Akibatnya, Tanduk Emas diabaikan sehingga orang Venesia berhasil selamat. Kapten Venesia memerintahkan anak buahnya untuk mendobrak gerbang Tanduk Emas, lalu mengisi kapal dengan tentara Venesia dan pengungsi dari kota. Segera setelah mereka pergi, beberapa kapal Genoa dan bahkan kapal-kapal kekaisaran mengikuti mereka keluar dari Tanduk Emas. Tak lama setelah itu, Angkatan Laut Utsmaniyah kembali menguasai Tanduk Emas pada tengah hari.[4]
Pasukan Utsmaniyah mendatangi Augusteum, lapangan luas di depan gereja Hagia Sophia yang gerbang perunggunya dihalangi oleh kerumunan penduduk sipil di dalam bangunan yang mengharapkan bantuan dari Tuhan. Setelah pintunya didobrak, tentara Utsmaniyah memisahkan orang-orang berdasarkan kemungkinan harga mereka di pasar budak. Mehmed II mengizinkan pasukannya menjarah kota selama tiga hari sesuai adat.[36][37] Para tentara memperebutkan sejumlah rampasan perang.[38] Menurut ahli bedah Venesia Nicolò Barbaro "sepanjang hari pasukan Turk membantai banyak sekali orang Kristen di seluruh kota". Menurut Philip Mansel, ribuan penduduk sipil dibunuh dan 30.000 penduduk sipil diperbudak atau diusir.[27]
Pasca penaklukan
Sultan berdiam di Konstantinopel selama 23 hari lamanya pasca penaklulan, menyelesaikan segala urusan-urusannya, dan mengatur pengelolaan kota yang baru ditakluk itu. Dalam pada tempoh itu, ia membuka satu permulaan daripada dekritnya soal kota itu, bahwa Konstantinopel dijadikannya sebagai ibu kota. Sesudahnya ia mengambil gelar "al-Fātih" (Arab: Penakluk), dan "Abul-Fath" (Arab:Bapak Penakluk),[39] karenanya ia dikenal dengan nama "Muhammad al-Fātih". Dalam bahasa Turki Utsmaniyah: ia ditulis فاتح سُلطان مُحمَّد خان ثانى atau "Fatih Sultan Muhammad Khan Tsani". Di bahasa Turki modern ia ditulis dengan sebutan "Fâtih Sultan Mehmed Han II".
^J. E. Kaufmann, Hanna W. Kaufmann: The Medieval Fortress: Castles, Forts, and Walled Cities of the Middle Ages, Da Capo Press, 2004, ISBN 0-306-81358-0, page 101
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Isidoro
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama LeonardoChio
^Sources hostile towards the Genoese (such as the Venetian Nicolò Barbaro), however, report that Longo was only lightly wounded or not wounded at all, but, overwhelmed by fear, simulated the wound to abandon the battlefield, determining the fall of the city. These charges of cowardice and treason were so widespread that the Republic of Genoa had to deny them by sending diplomatic letters to the Chancelleries of England, France, the Duchy of Burgundy and others. See C. Desimoni, Adamo di Montaldo, in Atti della Società Ligure di Storia Patria, X, 1874, pp. 296–7.
^Barbaro added the description of the emperor's heroic last moments to his diary based on information he received afterward. According to some Ottoman sources Constantine was killed in an accidental encounter with Turkish marines a little further to the south, presumably while making his way to the Sea of Marmara in order to escape by sea. See Nicolle (2000).
^Smith, Michael Llewellyn, The Fall of Constantinople, History Makers magazine No. 5, Marshall Cavendish, Sidgwick & Jackson (London).
^Reinert, Stephen (2002). The Oxford History of Byzantium. New York: Oxford UP. hlm. 283. ..."the conquering sultan would quickly turn his attention to the more difficult task of rebuilding, repopulating and revitalizing the city."
Crowley, Roger (2013a). Constantinople (dalam bahasa Inggris). Faber & Faber. ISBN978-0-571-29820-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 January 2024. Diakses tanggal 2 March 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Desimoni, C. (1874). Adamo di Montaldo. Atti della Società Ligure di Storia Patria (Proceedings of the Ligurian Society for Homeland History) (dalam bahasa Italia). X. Genoa.
Durant, Will (2011). The Reformation: The Story of Civilization, Volume VI (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. ISBN978-1-4516-4763-1.
Emecen, Feridun M. (2012). Fetih ve kıyamet, 1453: İstanbul'un fethi ve kıyamet senaryoları. İstanbul: Timaş. ISBN9786051149318.
Kritovoulos, Michael (1954). History of Mehmed the Conqueror. Diterjemahkan oleh Riggs, C. T. Princeton, NJ: Princeton University Press. ISBN978-0-691-19790-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2020. Diakses tanggal 29 May 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Lanning, Michael Lee (2005). The Battle 100: The Stories Behind History's Most Influential Battles. Sourcebooks, Inc. ISBN1-4022-2475-3.
Lilie, Ralph-Johannes (2005). Bisanzio la seconda Roma. Rome: Newton Compton.
Mango, Cyril (2002). The Oxford History of Byzantium. New York: Oxford University Press.
Melissenos, Makarios (1980). "The Chronicle of the Siege of Constantinople, April 2 to May 29, 1453". Dalam Philippides, Marios. The Fall of the Byzantine Empire, A Chronicle by George Sphrantzes, 1401–1477. Amherst: University of Massachusetts Press.
Melville-Jones, John R. (1972). The Siege of Constantinople 1453: Seven Contemporary Accounts. Amsterdam: Adolf M. Hakkert. ISBN90-256-0626-1.
Norwich, John Julius (1997). A Short History of Byzantium. New York: Vintage Books.
Philippides, Marios; Hanak, Walter K. (2011). The siege and the fall of Constantinople in 1453. Farnham Burlington, Vermont: Ashgate. ISBN9781409410645.
Reinert, Stephen (2002). The Oxford History of Byzantium. New York: Oxford UP.
Sphrantzes, George (1980). The fall of the Byzantine Empire: a chronicle. Diterjemahkan oleh Philippides, Marios. Amherst: University of Massachusetts Press. ISBN978-0-87023-290-9.
Spilling, Michael, ed. (2010). Battles That Changed History: Key Battles That Decided the Fate of Nations. London: Amber Books Ltd. ISBN9781906842123.
Vasiliev, Alexander (1928). A History of the Byzantine Empire, Vol. II. II. Diterjemahkan oleh Ragozin, S. Madison: University of Wisconsin Press.
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Bernard Janvier – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTORArtikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artike...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Lonjakan karbon-14 993–994 adalah peningkatan cepat kandungan karbon-14 dari lingkaran pohon, peningkatan ini adalah lonjakan yang terjadi mengikuti lonjakan karbon-14 774-775.[1] Peristiwa ini juga dikonfirmasi oleh peningkatan tajam beriliu...
Slow-growing type of neuroendocrine tumor Not to be confused with Chancroid. Carcinoid is sometimes a type of carcinoma but is more often benign. Medical conditionCarcinoidPicture of a carcinoid tumor (center of image) that encroaches into the lumen of the small bowel (pathology specimen). The prominent folds are plicae circulares, a characteristic of the small bowel.SpecialtyOncology A carcinoid (also carcinoid tumor) is a slow-growing[1] type of neuroendocrine tumor originating in t...
Micropolitan Statistical Area in the United StatesBurlington Micropolitan AreaMicropolitan Statistical AreaDowntown Burlington from Mississippi RiverMap of Burlington–Fort Madison, IA–IL CSA Burlington, IA–IL MSA Fort Madison, IA µSA City of Burlington City of Fort Madison Country United StatesState Iowa IllinoisPrincipal citiesBurlingtonWest BurlingtonFort MadisonKeokukTime zoneUTC−6 (CST) • Summer (DST)UTC−5 (CDT) ...
Jan OortLahir(1900-04-28)28 April 1900Franeker, FrieslandMeninggal5 November 1992(1992-11-05) (umur 92)LeidenKebangsaanBelandaDikenal atasAwan OortPenghargaanVetlesen Prize (1966)Kyoto Prize (1987)Karier ilmiahBidangAstronomiPembimbing doktoralJacobus Cornelius Kapteyn Jan Hendrik Oort (lahir di Franeker, 28 April 1900 – meninggal di Leiden, 5 November 1992) adalah seorang Astronom berkebangsaan Belanda yang memiliki kontribusi yang besar dalam memahami sifat dari pergerakan Galaksi B...
Species of vine Passiflora ambigua Scientific classification Kingdom: Plantae Clade: Tracheophytes Clade: Angiosperms Clade: Eudicots Clade: Rosids Order: Malpighiales Family: Passifloraceae Genus: Passiflora Species: P. ambigua Binomial name Passiflora ambiguaHemsl. 1902 Synonyms Passiflora emiliae Sacco Passiflora ambigua is a species of Passiflora from Mexico, Belize, Costa Rica, and Colombia.[1] References ^ Passiflora ambigua in Tropicos. External links Data related to Passi...
Stasiun Mejiroyamashita目白山下駅Stasiun MejiroyamashitaLokasiPrefekturKanagawa(Lihat stasiun lainnya di Kanagawa)KotaFujisawaAlamatKatase 3-2776Kode pos251 - 0032Alamat dalam bahasa Jepang神奈川県鎌倉市片瀬3-2776SejarahDibuka1971Layanan kereta apiOperatorPerusahaan Monorel ShōnanJalurJalur Enoshima Terdapat sebuah pemberhentian bus di dekat stasiun ini Stasiun Mejiroyamashita (目白山下駅code: ja is deprecated , Mejiroyamashita-eki) adalah stasiun monorel di Ja...
هذه المقالة عن المجموعة العرقية الأتراك وليس عن من يحملون جنسية الجمهورية التركية أتراكTürkler (بالتركية) التعداد الكليالتعداد 70~83 مليون نسمةمناطق الوجود المميزةالبلد القائمة ... تركياألمانياسورياالعراقبلغارياالولايات المتحدةفرنساالمملكة المتحدةهولنداالنمساأسترالي�...
尊敬的拿督赛夫丁阿都拉Saifuddin bin Abdullah国会议员馬來西亞国会下议院英迪拉马哥打现任就任日期2018年7月16日 (2018-07-16)前任法兹阿都拉曼(希盟公正党)多数票10,950(2018) 马来西亚外交部长任期2021年8月30日—2022年11月24日君主最高元首苏丹阿都拉首相依斯迈沙比里副职卡玛鲁丁查化(国盟土团党)前任希山慕丁(国阵巫统)继任赞比里(国阵巫统)任期2018年7月2�...
2019 song by Tasha Cobbs Leonard This Is a MoveSingle by Tasha Cobbs LeonardReleasedJanuary 25, 2019 (2019-01-25)Recorded2018Genre Urban contemporary gospel Length7:25LabelCapitol CMGSongwriter(s) Tasha Cobbs Leonard Nate Moore Tony Brown Brandon Lake Producer(s)Kenneth Leonard, Jr.Tasha Cobbs Leonard singles chronology Your Spirit (2019) This Is a Move (2019) O Holy Night (2020) Music videoThis Is a Move (Live) on YouTube This Is a Move is a song by Tasha Cobbs Leonard, wh...
This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help improve this article by introducing more precise citations. (September 2012) (Learn how and when to remove this message) Synchronised swimming is one of the sports at the quadrennial Commonwealth Games competition. It has been a Commonwealth Games sport since 1986. It is an optional sport and may, or may not, be included in the sporting...
1994 single by Weezer Undone – The Sweater SongSingle by Weezerfrom the album Weezer (The Blue Album) B-side Holiday Mykel & Carli Susanne My Evaline ReleasedJune 24, 1994StudioElectric Lady (New York City)Genre Alternative rock[1][2][3] power pop[2][3] emo[4] Length 5:05 (album version) 3:58 (single radio edit) LabelDGCSongwriter(s)Rivers CuomoProducer(s)Ric OcasekWeezer singles chronology Undone – The Sweater Song (1994) Buddy Holly (1...
Term for an incident reported to and handled by emergency services A Las Vegas Metropolitan Police Department officer at a call for service in 2013. The call involved two people handing out business cards for sex workers at the Las Vegas Strip. A call for service (CFS, also known as a job, hitch, incident, callout, call-out, or simply a call) is an incident that emergency services or public safety organizations (such as police, fire departments, and emergency medical services) are assigned to...
Inondations et crues de juillet 2021 en EuropeFauquemont, Pays-Bas, le 15 juillet 2021.LocalisationPays Allemagne Autriche Belgique Croatie France Italie Luxembourg Pays-Bas Roumanie Royaume-Uni Suisse TurquieRégions affectées EuropeCaractéristiquesType Crues et inondationsCumul des précipitations 182 mm à Cologne 207 mm à ReifferscheidHauteur de crue maximale Meuse : 6,70 mDébit maximal 4 000 m3/sDate de formation 14 et 15 juillet 2021ConséquencesNombre ...
Feature of poetic metre Greek and Latin metre Greek prosody Latin prosody Dactylic hexameter Elegiac couplet Alcmanian verse Archilochian Latin rhythmic hexameter Iambic trimeter Saturnian (poetry) Metres of Roman comedy Trochaic septenarius Hendecasyllable Choliamb Aeolic verse Choriamb Glyconic Asclepiad (poetry) Sapphic stanza Alcaic stanza Ionic metre Anacreontics Galliambic verse Sotadean metre Dochmiac Lekythion Anaclasis (poetry) Metrical foot Metron (poetry) Brevis in longo Anceps Bic...
NabiMūsāموسىMusa'alaihissalamNama Musa dalam kaligrafi IslamPendahuluSyu'aibPenggantiHārūnSuami/istriṢaffūrahOrang tuaAmram (bapak)Yokhebed (ibu)KerabatAsiyah (ibu angkat)Miriam (saudara perempuan)Hārūn (saudara laki-laki) Nabi dan Rasul dalam Islam Nabi dalam Al-Qur'anMenyesuaikan antara nama Islam dan Alkitab. ʾĀdam (Adam) ʾIdrīs (Henokh?) Nūḥ (Nuh) Hūd (Eber?) Ṣāliḥ (Selah) ʾIbrāhīm (Abraham) Lūṭ (Lot) ʾIsmāʿīl (Ismael) ʾIsḥāq (Ishak) Yaʿqūb (Yaku...