Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok (KBRI Bangkok) adalah misi diplomatik Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand. Kedutaan ini juga merupakan perwakilan Indonesia untuk Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan daerah Pasifik atau United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP). Kantor diplomatik Indonesia lainnya di Thailand adalah sebuah konsulat di Songkhla.[1]
Duta Besar Indonesia pertama untuk Thailand adalah Bendara Pangeran Harya Bintoro (1952–1955).[2] Sementara Duta Besar saat ini adalah Rachmat Budiman.[3]
Sejarah
Kantor perwakilan Indonesia pertama di Bangkok bernama Kantor Indonesia atau Indonesian Office (INDOFF) yang didirikan pada tahun 1947. Kantor ini berlokasi di Phya Pipat Lane, Jalan Silom, Bangkok, dan dipimpin oleh Izak Mahdi dengan staf antara lain Abdullah Kamil dan R. Tamtomo. Pada awalnya kantor ini dijadikan markas kegiatan-kegiatan berhubungan dengan perjuangan Indonesia dalam Revolusi Nasional Indonesia. Pada waktu penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda tanggal 27 Desember 1949, secara spontan sekitar 1000 warga Indonesia di Thailand berkumpul di kantor INDOFF untuk merayakan penyerahan kedaulatan dan dibentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada hari itu juga, perwakilan Indonesia ditingkatkan menjadi kedutaan. Status kedutaan besar kemudian dicapai pada tanggal 1 Januari 1956.
Pada bulan Januari 1950, kantor kedutaan pindah ke 349 Silom Road. Pada tahun yang sama jabatan kuasa usaha diserahterimakan dari Izak Mahdi—yang ditugaskan untuk merintis pembukaan perwakilan di Peking, Tiongkok—ke Malikuswari Muchtar Prabunegara. Malikuswari menjabat sampai tahun 1952 dengan mulai bertugasnya duta besar Indonesia pertama untuk Thailand, B. P. H. Bintoro, pada tanggal 23 Pebruari 1952.
Pada tahun 1952, kantor kedutaan pindah ke lokasi saat ini di 600–602 Petchburi Road. Pada bulan Februari 1952, gedung kantor kedutaan dan rumah kediaman untuk kepala perwakilan dibeli oleh pemerintah Indonesia dari Pangeran Chumpot Paribatra dengan harga 7 juta Baht (sekitar 350.000 dolar AS). Tanah lokasi bangunan-bangunan ini berdiri berstatus sebagai tanah "erfpacht" selama 75 tahun. Pada tanggal 9 Januari 1962, Duta Besar Mas Isman melakukan peletakan batu pertama unuk pembangunan sebagian kompleks KBRI. Pembangunan kompleks ini selesai pada bulan September 1962.[2][4]
^ ab"Indonesia". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand. 2013-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-17. Diakses tanggal 2016-05-23.
^ ab"Indonesia". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand. 2013-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-17. Diakses tanggal 2019-10-29.