Katolik KTP adalah orang Katolik yang telah dibaptis namun tidak melakukan praktiknya.[1] Orang semacam itu masih diidentifikasikan sebagai orang Katolik[2] dan masih menjadi orang Katolik menurut hukum kanon.[3]
Pengajaran Katolik tentang keanggotaan dalam Gereja
Menurut kepercayaan Katolik, pembaptisan "menyegelkan orang Kristen dengan tanda spiritual yang terpisahkan dari Yesus. Tak ada dosa yang bisa menghapuskan tanda ini, bahkan dosa yang menghindarkan pembaptisan dari penyematan buah keselamatan."[4]
Bahkan bentuk pelepasan yang dikenal sebagai ekskomunikasi tak membuat seseorang menjadi eks-Katolik: orang yang diekskomunikasi adalah orang yang "hubungannya dipotong dari Gereja", dihindarkan dari penerimaan Ekaristi dan ikut serta dalam liturgi (pembacaan, pelayanan di altar, dll), namun mereka masih Katolik.[5] Mereka masih dibujuk untuk ikut serta dengan Gereja, dengan tujuan mendorong mereka bertobat dan kembali ke partisipasi aktif dalam kehidupannya.
Nama kolokuial
Beberapa Katolik KTP mengikuti Misa pada saat-saat khusus seperti Natal (Christmas) dan Paskah (Easter). Katolik KTP semacam itu secara kolokuial disebut dengan istilah-istilah seperti Katolik budaya, Katolik kapal selam (Submarine Catholics), Dua waktu (Two-Timers), Chreaster,[6][7] Katolik C&E, Katolik Poinsettia & Lily,[7] APEC (Ash Wednesday, Palm Sunday, Easter, and Christmas/Rabu Abu, Minggu Palma, Paskah, dan Natal), CEO (Christmas and Easter Only/Hanya Natal dan Paskah), Katolik CAPE (Christmas, Ash [Wednesday], Palm [Sunday], Easter/Natal, [Rabu] Abu, [Minggu] Palma, Paskah), Katolik PACE (Palm [Sunday], Ash [Wednesday], Christmas, Easter/[Minggu] Palma, [Rabu] Abu, Natal, Paskah), Katolik CASE (Christmas and Sometimes Easter/Natal dan Terkadang Paskah), CME (Christmas, Mother's Day and Easter/Natal, Hari Ibu dan Paskah), atau Katolik A&P (Ash Wednesday and Palm Sunday/Rabu Abu dan Minggu Palma).[8]
^R. John Kinkel (29 September 2008). The Story of Early Christianity. Diakses tanggal 14 June 2012. In the old days (1950s) these people would be called backsliders, apostates, lapsed Christians, and now this label has emerged: FARC, ie fallen away Roman Catholic.
^Patricia Barbernitz (1993). Parish Ministry for Returning Catholics. Paulist Press. Diakses tanggal 14 June 2012. "I'm Catholic" is also the statement frequently used by some other people — those whom others might have named "inactive" Catholics, "fallen-away" or "lapsed" Catholics. For many of them, the statement remains, "I'm Catholic.".
^"The Sacrament of Baptism (§1272)". Catechism of the Catholic Church. Baptism seals the Christian with the indelible spiritual mark (character) of his belonging to Christ....Given once for all, baptism cannot be repeated.