Kapal perusak Jepang Hatsuyuki (1928)

Kapal perusak Jepang Hatsuyuki
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Hatsuyuki
Dipesan 1923 (Tahun Fiskal)
Pembangun Arsenal Angkatan Laut Maizuru
Nomor galangan Perusak No.37
Pasang lunas 12 April 1927
Diluncurkan 29 September 1928
Mulai berlayar 30 Maret 1929
Dicoret 15 Oktober 1943
Identifikasi Nomor lambung: 11
Nasib Tenggelam akibat serangan udara pada 17 Juli 1943
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Fubuki
Berat benaman
Panjang
  • 111,96 m (367,3 ft) (perpendikuler)
  • 115,3 m (378 ft) (garis air)
  • 118,5 m (389 ft) (keseluruhan)
  • Lebar 10,36 m (34 ft 0 in)
    Sarat air 3,19 m (10 ft 6 in)
    Tenaga 50.000 ihp (37.000 kW)
    Pendorong
    Kecepatan 38 knot (44 mph; 70 km/h)
    Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km) pada 14 knot (26 km/h)
    Awak kapal 219 orang
    Senjata
    Catatan dinas
    Bagian dari:
    • Divisi Perusak ke-11
    • Skuadron Perusak ke-3
    • Armada ke-2
    Kode identifikasi: Penanda lambung:キユツハ
    Operasi:

    Hatsuyuki (初雪, "Salju pertama (yang turun di Musim Dingin)")[1] merupakan kapal perusak ke-3 dari 24 kapal kelas Fubuki yang ikut bertempur pada Perang Dunia ke-2. Ia dibangun di Maizuru dan selesai pada tahun 1928.

    Masa dinas

    Saat selesai dibangun, ia dimasukkan ke Divisi Perusak ke-11 yang termasyhur dibawah Armada ke-2. Ketika Perang Tiongkok-Jepang Kedua pecah, Hatsuyuki membantu pendaratan pasukan dalam Pertempuran Shanghai pada tahun 1937, dan pendaratan pasukan Jepang lainnya di utara Cina di Hangzhou. Pada 1940, juga berpartisipasi dalam Invasi Indochina Prancis.

    Saat Pearl Harbour diserang, ia ditugaskan ke Divisi Perusak ke-11 dari Skuadron Perusak ke-3 dibawah Armada ke-2, dan ditugaskan dari Distrik Angkatan Laut Kure ke Pelabuhan Samah dari Kepulauan Hainan. Dari 4 Desember 1941 ke 30 Januari 1942 Hatsuyuki menjadi pengawal bagi penjelajah berat Suzuya, Kumano, Mogami dan Mikuma berangkat dari Samah dan Teluk Camranh, Indochina Prancis guna mendukung invasi terhadap Malaya, Bangka-Palembang dan Kepulauan Anambas. Pada 18 Februari, ia berjasa dengan mengkaramkan atau menangkap 2 transpor yang berusaha lari dari Singapura.

    27 Februari, Hatsuyuki ditugaskan ke "Operasi J", yaitu pendaratan pasukan Jepang di Jawa Barat, Hindia Belanda dan juga berpartisipasi dalam Pertempuran Selat Sunda pada 1 Maret, membantu mengkaramkan penjelajah Australia HMAS Perth dan penjelajah Amerika USS Houston.[2]

    Selain itu menjadi pengawal bagi Armada Lindung Laksamana Jizaburo Ozawa untuk "Operasi T" (Invasi Sumatera Utara) pada 12 Maret dan "Operasi D" (Invasi Kepulauan Andaman) pada 23 Maret. Juga berpatroli dan mengawal sekitar Pelabuhan Blair kala serangan Jepang menuju Laut Hindia. 13–22 April ia kembali ke Arsenal Angkatan Laut Kure untuk dirawat.[3]

    4–5 Juni 1942, ia sempat berpartisipasi dalam Pertempuran Midway sebagai bagian dari Armada Utama Laksamana Isoroku Yamamoto

    Juli 1942, Hatsuyuki awalnya berpartisipasi dalam Serangan Kedua Laut Hindia. Namun, karena situasi di Guadalkanal saat itu, ia justru dipindahkan ke Truk. Dari Agustus, berpartisipasi dalam Tokyo Ekspres, misi transpor cepat di Kepulauan Solomon. Hebatnya, pada 4-5 September, Hatsuyuki menenggelamkan kapal transport cepat USS Gregory and USS Little.[4]

    Kala Pertempuran Tanjung Esperance pada 11–12 Oktober, Hatsuyuki menyelamatkan 518 kru Furutaka yang kapalnya karam, dan 2 hari kemudian mengawal Aoba yang rusak berat ke Truk. Kala Pertempuran Kepulauan Santa Cruz berkecamuk pada 26 Oktober, Hatsuyuki berada dalam situasi siaga di Kepulauan Shortland.

    Pasca menolong pasukan Jepang dari Guadalcanal pada November awal, dari 12–15 November, Hatsuyuki juga berpartisipasi pada Pertempuran Laut Guadalcanal. Awalnya, mengawal armada bantuan dibawah pimpinan Laksamana Takeo Kurita, lalu bergabung dengan Armada Bombardir Darurat pimpinan Laksamana Nobutake Kondō. Dengan penjelajah Nagara menghadapi grup perusak AS, Hatsuyuki pun menggentarkan dunia, ia sanggup menghabisi USS Benham, USS Walke dan USS Preston serta USS Gwin mengalami kerusakan. Semua berkat kejelian dan sikap berani mati dari Hatsuyuki. Pasca pertempuran, ia lalu balik ke Truk pada 18 November. Setelah 1 misi transpor lagi ke Rabaul pada Desember, Hatsuyuki ditugaskan untuk mengawal kapal induk Hiyō kembali Arsenal Angkatan Laut Kure untuk diperbaiki.

    Januari 1943, Hatsuyuki mengawal konvoi berisi pasukan dari Pusan ke Palau dan menuju Wewak. Melanjutkan misi patrol dan mengawal di sekitar Kepulauan Solomon hingga akhir Februari, dimana ia kembali ditugaskan di Armada ke-8 IJN. Maretnya, Hatsuyuki menolong kru pasca Pertempuran Laut Bismarck, sebelum kembali ke Kure untuk direfit. Pada bulan Mei, mengawal kapal induk Taiyō dari Yokosuka ke Manila, Surabaya, Singapura, dan balik ke Mako Guard District ke Sasebo Naval District. Bulan Juninya, Hatsuyuki balik ke Rabaul, dan melanjutkan misi Tokyo Ekspres. Pada Pertempuran Teluk Kula di sekitar Kolombangara pada 5 Juli, Hatsuyuki menghadapi grup berisi Penjelajah dan Perusak Amerika, dan terkena 6 peluru, yang merusak kemudi dan menewaskan sedikitnya 6 orang.

    Nasib

    Tragis, pada 17 Juli 1943, ketika ditambat di Shortlands kala menurunkan penumpang di posisi 06°50′S 155°47′E / 6.833°S 155.783°E / -6.833; 155.783, Hatsuyuki diserang oleh sebuah pesawat milik USAAF. Sebuah bom meledakkan magazennya dan menyebabkannya karam di dalam air yang dangkal, dengan 120 orang tewas (termasuk 38 penumpang) dan 36 terluka-luka.

    Pada 5 Oktober 1943, Hatsuyuki dihapus dari daftar angkatan laut.[5]

    Catatan kaki

    1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 804
    2. ^ Muir, Dan Order of Battle – The Battle of the Sunda Strait 1942
    3. ^ Nevitt, Allyn D. (1997). "IJN Hatsuyuki: Tabular Record of Movement". Long Lancers. Combinedfleet.com. 
    4. ^ Brown. Warship Losses of World War Two
    5. ^ Nevitt, Allyn D. (1997). "IJN Hatsuyuki: Tabular Record of Movement". Long Lancers. Combinedfleet.com. 

    Referensi