Pada tahun 215 SM, Qin Shi Huangdi memerintahkan panglima Meng Tian untuk berangkat dan memerangi suku nomaden Xiongnu di wilayah Ordos dan menetapkan perbatasan di kawasan Hetao.[1] Qin Shi Huang merasa bahwa Xiongnu dapat menjadi ancaman, sehingga ia melancarkan serangan ini untuk mengantisipasi ancaman tersebut sekaligus untuk memperluas wilayahnya.[1]
Meng Tian pada akhirnya berhasil mengalahkan Xiongnu dan mengusir mereka dari kawasan Ordos.[3] Akibatnya, Chanyu Xiongnu yang bernama Touman terpaksa melarikan diri ke utara hingga ke Dataran Mongolia.[4] Pada akhirnya ancaman dari Qin membuat suku-suku Xiongnu bersatu dalam suatu konfederasi.[5]
Meng Tian diperintahkan untuk mengamankan perbatasan dengan membangun perbentengan yang kini dikenal dengan nama Tembok Besar Tiongkok.[6] Putra mahkota Fusu dan panglima Meng Tian ditugaskan di Suide dan kemudian memulai pembangunan tembok ini, yang akan dihubungkan dengan tembok lama dari negara Qin, Yan, dan Zhao.[7]
Catatan kaki
Daftar pustaka