Kalsifediol (INN), juga dikenal dengan nama kalsidiol, 25-hidroksikolekalsiferol, atau 25-hidroksivitamin D (disingkat 25(OH)D),[1] adalah sebuah feromon yang dihasilkan di hati lewat proses hidroksilasivitamin D3 (kolekalsiferol) oleh enzim kolekalsiferol 25-hidroksilase. Kalsifediol pertama kali diisolasi oleh Michael F. Holick, dan dokter di berbagai belahan dunia memakai metabolit ini untuk menentukan kadar vitamin D pada pasien.[2] Dengan asupan vitamin D3 sehari-hari yang normal, konversi vitamin tersebut menjadi kalsifediol memakan waktu sekitar 7 hari.[3]
^Holick, MF; Deluca, HF; Avioli, LV (1972). "Isolation and identification of 25-hydroxycholecalciferol from human plasma". Archives of Internal Medicine. 129 (1): 56–61. doi:10.1001/archinte.1972.00320010060005. PMID4332591.
^Bender, David A.; Mayes, Peter A (2006). "Micronutrients: Vitamins & Minerals". Dalam Victor W. Rodwell; Murray, Robert F.; Harper, Harold W.; Granner, Darryl K.; Mayes, Peter A. Harper's Illustrated Biochemistry. New York: Lange/McGraw-Hill. hlm. 492–3. ISBN0-07-146197-3.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penyunting (link) Diakses 10 Desember 2008 melalui Google Book Search.