KRI Tanjung Kambani (971)

Kapal pendukung multiperan TNI Angkatan Laut KRI Tanjung Kambani (971).

KRI Tanjung Kambani adalah kapal feri biasa yang dirancang untuk mengangkut penumpang yang kemudian dimodifikasi menjadi kapal bantu angkut personel dan masuk jajaran kapal perang Republik Indonesia.

Sejarah Operasi

Sebagai kapal sipil

Kapal itu sebelumnya bernama kapal Dong Yang No. 6 dibuat di Galangan Kapal Sanuki Zosen Co Ltd Jepang dan diluncurkan pada bulan Maret 1982 sebagai kapal sipil pengangkut penumpang.

Sebagai kapal militer

Pada tahun 2000 kapal ini dimodifikasi menjadi kapal bantu angkut personel dan masuk jajaran kapal perang Republik Indonesia. Modifikasi kapal dilaksanakan di Galangan Kapal Dae Sun Shipbuilding & Engineering Ci. Ltd Pusan Korea Selatan selama kurang lebih 6 bulan mulai tanggal 1 Mei sampai dengan 9 November 2000. Dalam modifikasi ini ditambahkan Sebuah Helipad tanpa hanggar, beberapa senjata ringan kaliber 20 mm dan 35 mm, serta perubahan beberapa fungsi ruangan untuk menampung lebih banyak pasukan. KRI Tanjung Kambani secara resmi masuk menjadi jajaran Kapal Perang Republik Indonesia terhitung mulai tanggal 10 Nopember 2000 dengan suatu upacara peresmian yang dilakukan di dermaga Dae Sun Shipbuilding & Engineering C0. Ltd. Pusan oleh Mayor Jenderal (Purn) Abdul Ghani Duta Besar Luar Biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Republik Korea.

Asal nama

Nama KRI Tanjung Kambani sendiri diambil dari nama sebuah tanjung di Pulau Peling Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya diKabupaten Banggai Kepulauan, Kecamatan Buko Selatan. Yang merupakan daerah tempat berkumpulnya bagi Satuan Tugas Kapal – kapal Komando Lintas Laut Militer yang mengangkut pasukan selama Operasi Trikora pada tahun 1961.

Desain dan data teknis

KRI Tanjung Kambani memiliki panjang 114,50 meter dan lebar 19,80 meter dan kedalaman 6,00 meter. Kapal pengangkut personel berbobot mati 7.138,9 ton itu memiliki kecepatan maksimum 13 knots dengan jumlah ABK sesuai DSPP (Daftar Susunan Peralatan dan Personil) 119 orang. Sedangkan kemampuan angkut secara ideal KRI Tanjung Kambani adalah berkapasitas tempat tidur 460 orang, Hellycopter 6,8 ton, cargo 20,83 ton dengan endurance 15 hari. Dalam kondisi tertentu, Tanjung Kambani dapat mengangkut 1500 orang, cargo 23,6 ton dengan endurance dalam waktu yang sama. Sedang muat ruang kendaraan yang dimiliki KRI Tanjung Kambani dapat mengangkut truk jenis Reo sebanyak 38 unit, jenis truk ringan 45 unit, jenis HIACE 65 unit dan sedan 60 unit.

Pranala luar