John Ricus Couperus (24 Maret 1853 – 11 Februari 1940) adalah pejabat pemerintah Belanda, yang pernah menjadi residen Besuki dan Yogyakarta.
Keluarga
Lahir di Batavia, Hindia-Belanda (kini Jakarta, Indonesia), John Ricus Couperus merupakan putera dari mr. John Ricus Couperus (1816-1902) yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pengadilan Tinggi pada tahun 1850, dan jkvr. Catharina Geertruida Reynst (1829-1893). Adiknya Louis Couperus (1863-1923) adalah seorang penulis.
John Ricus Couperus menikah dengan Camille Clémentine Bédier de Prairie (1857-1906) pada tahun 1881. Setahun setelah isterinya meninggal, Couperus menikah lagi dengan Mary Rika barones van Lawick (1873-1948). Dari kedua pernikahan itu, tidak lahir satu anak pun.
Karier
Couperus mengikuti pendidikan untuk pejabat dalam negeri dan kemudian bekerja di Binnenlands Bestuur di Nederlands-Indië. Sejak awal tahun 1884, ia diangkat sebagai sekretaris yang diperbantukan di komisaris pemerintahan urusan wabah pes. Di pertengahan tahun itu juga, ia kembali sebagai staf pemerintahan dalam negeri di Pulau Jawa dan Madura dan ia tak lama bekerja dalam kedudukan tersebut karena menerima cuti 2 tahun ke Eropa tanpa harus memperpanjang jabatannya di sana itu.[1] Pada bulan Januari 1887, ia diangkat sebagai kontrolir kelas I di dinas dalam negeri di Afdeling Jepara.[2][3] Pada bulan April 1889, ia diangkat sebagai asisten residen Ponorogo (Karesidenan Madiun), di sana ia juga jadi juru lelang[4] dan pada tahun 1895, ia ditempatkan sebagai administratur sementara di Kebun Raya Cibodas. Dalam kedudukan itu, ia juga merangkap sebagai direktur 's Lands Plantentuin te Buitenzorg (kini Kebun Raya Bogor) dan juga mencoba membudidayakan tanaman asal Jepang; sebelum adanya tanaman tersebut, telah terkumpul sumbangan 710 gulden sepanjang tahun 1896.[5]
Pada bulan September 1896, Couperus menerima cuti dalam negeri ke Batavia selama 6 minggu karena sakit.[6] Setelah itu, ia bekerja sama sebagai asisten residen Klaten dan pada bulan Mei 1897, ia menjadi asisten residen Meester Cornelis (kini Jatinegara, Jakarta Timur).[7] Pada tanggal 15 Juli 1900, ia diangkat sebagai residen Besuki[8] dan setelah itu menjadi residen Yogyakarta (2 Juni 1902). Namun, ia baru menduduki jabatan tersebut setelah sebulan dari yang dijadwalkan karena ia menduduki jabatan di Besuki, di mana ia menjadi bangga karena ia lebih menginginkan dirinya sebagai pengganti pendahulunya. Pemerintahan Yogyakarta pada masa antara itu diserahkan kepada asisten residen W.J. Engelbert van Bevervoorde. Meskipun pemindahan ke Yogyakarta adalah suatu kenaikan kedudukan baginya, Couperus lebih memilih untuk lebih lama di Besuki karena alasan budaya.[9] Pada masa ini, ia juga turut bergabung dengan Djokja-bond, dan mengetuai Dewan Perwalian Pakualaman selama 3 tahun.[10] Dari kedudukannya sebagai residen, Couperus menerima cuti sebulan ke Tosari, Pasuruan karena alasan penting pada bulan Mei 1905.[11]
Pada bulan Februari 1914, Couperus menjadi anggota pemerintahan Vereniging Moederland en Koloniën yang bermarkas di Den Haag, yang diketuai oleh mr. Dirk Fock.[12] Dari perhimpunan tersebut, dibentuklah sebuah komisi yang meneliti rekapitulasi dalam istilah "pergerakan Hindia" dari berbagai arus pada tanggal 18 Mei 1914.[13] Di samping Couperus, duduk pula Samuel Cornelis van Musschenbroek dan Henri Borel dalam komisi tersebut.
Couperus meninggal dunia di Monte Carlo, Monako, dalam usia 86 tahun.
Rujukan
- ^ De Locomotief, 19 Agustus 1887
- ^ Java-bode, 3 Januari 1888
- ^ Java-bode, 21 Januari 1888
- ^ Java-bode, 23 April 1889
- ^ De Locomotief, 21 Oktober 1895
- ^ De Locomotief, 26 September 1895
- ^ De Locomotief, 14 Mei 1897
- ^ De Sumatra Post, 10 Juli 1900
- ^ Het Nieuws van de Dag voor Nederlands-Indië, 26 Mei 1902
- ^ Het Nieuws van de Dag voor Nederlands-Indië, 5 Juli 1902
- ^ Het Nieuws van de Dag voor Nederlands-Indië, 8 Mei 1905
- ^ Algemeen Handelsblad, 2 Februari 1914
- ^ De Indische beweging. Het Nieuws van de Dag: surat kabar kecil, 22 Mei 1914