Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE; atau juga disebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Gresik) adalah sebuah kawasan industri di Gresik, Jawa Timur, Indonesia yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam dan lahan pemukiman. Kawasan ini berjarak 24 km dari Surabaya. Kawasan ini adalah hasil kerja sama antara PT AKR Corporindo Tbk, dan PT Pelindo.[1][2]
Lokasi
Dengan menghadap ke Selat Madura, KEK Gresik memiliki keunggulan geografis dengan kehadiran Pulau Madura sebagai natural break water, yang menjadikan KEK Gresik sebagai kawasan industri yang bebas tsunami dan gempa.[butuh rujukan] KEK Gresik ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2021 dengan kegiatan utama berupa industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi. Hingga tahun 2030, KEK Gresik diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 199.818 orang. Peningkatan tenaga kerja tersebut juga diharapkan memberi manfaat kegiatan ikutan (multiplier effect) pada lingkungan sekitar.
Infrastruktur
Area KEK Gresik menggabungkan sejumlah infrastruktur, yang mencakup pelabuhan tinggi, pelabuhan kering, dan akses tol langsung ke beberapa saluran distribusi pasar domestik dan internasional.
Kawasan industri
Kawasan Industri KEK Gresik terbagi dalam beberapa klaster, antara lain:
Kawasan pelabuhan KEK Gresik seluas 406 ha, terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam yang berlokasi strategis di Selat Madura. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga total 6.200 m, kedalaman air laut dermaga: -7.00 LWS; -11,00 LWS; -14,00 LWS, - 16,00 LWS dapat melayani kapal berukuran besar hingga 100.000 DWT dan bagian dari distrik pelabuhan Surabaya yang lebih besar.