Jarak Bulan atau lebih tepatnya jarak Bumi–Bulan adalah ukuran jarak dari bumi ke bulan. Jarak rata-rata dari Bumi ke Bulan adalah 384.400 km (238.900 mi).[1] (setidaknya 389 jb adalah 1 AU, jarak antara Bumi dan Matahari) Jarak aslinya berubah-ubah mengikuti orbit bulan, dari 363.104 km (225.622 mi) pada saat perige dan 405.696 km (252.088 mi) pada saat apoge menghasilkan perbedaan jarak 42.592 km (26.465 mi).
Pengukuran dengan presisi tinggi dapat dilakukan dengan mengukur berapa lama cahaya sampai dari stasiun LIDAR dari bumi sampai reflektor di bulan
Bulan bergerak spiral menjauh dari bumi dengan rata rata keceparan 38 cm (15 in) pertahun, dideteksi dengan Lunar Laser Ranging experiment.[2][3][4] Tingkat anomali resesi dianggap tinggi.[5] Secara kebetulan sudut reflektor di reflektor bulan juga berukuran 38 cm (15 in).[6][7]
Tingkat disipasi pasang surut bervariasi dalam sejarah geologi Bumi.[8]
Orang pertama yang mengukur jarak bumi ke bulan adalah Hipparkhos pada Abad ke-2 SM, Hipparkhos mengeksploitasi paralaks bulan dengan trigonometri yang simpel. Dia mengukur jarak 26.000 km (16.000 mi) dari ukuran sebenarnya, hitungan error atau meleset hanya 6.8%.
Katalog objek NASA termasuk didalamnya komet dan asteroid diukur dengan menggunakan ukuran Jarak bulan.[9]