Produk mi instan asal IndonesiaIndomie sangat populer di Nigeria dimana produsennya, Dufil Prima Foods Plc. (yang sebagian sahamnya juga milik Indofood CBP Sukses Makmur), menguasai sekitar 54% pangsa pasar setempat.[1] Menurut Direktur Indofood, Franciscus Welirang, Indomie juga menjadi pionir mi instan yang pertama kali ada di Nigeria.[2] Menurut Daniel Adeyemi, seorang warga Indonesia yang sempat datang ke Nigeria, ia memperkirakan bahwa sekitar 60%-80% orang Nigeria telah makan Indomie.[1]
Terdapat empat varian rasa utama Indomie yang dipasarkan di Nigeria, di antaranya Rasa Ayam, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Lada, dan Mi Goreng Oriental.[2] Selain itu juga tersedia Indomie Relish dalam dua varian rasa, Chicken Delight dan Seafood Delight maupun varian lainnya.
Slogan Indomie di Nigeria adalah Tasty Nutrition. Good For You. (nutrisi yang bergizi dan baik untuk anda).
Sejarah
Indomie pertama kali diperkenalkan dan diimpor ke Nigeria pada 1988, oleh sebuah konglomerasi Singapura yang aktif berbisnis di Afrika, bernama Tolaram Group. Kala itu Nigeria tidak memiliki kultur mengonsumsi mi instan (atau mi), dimana makan tersebut hanya disajikan di restoran makanan China.[3] Ketika diperkenalkan pun, banyak warga Nigeria menganggap mi tersebut hanyalah kumpulan "cacing". Namun, produk baru ini kemudian berhasil dikomunikasikan dengan warga Nigeria, dengan menawarkan harga murah, bergizi dan mengenyangkan yang cocok dengan kondisi perekonomian negara tersebut.[4] Keberhasilan ini mendorong pembukaan pabrik produksi Indomie pertama di Nigeria di bawah naungan De United Foods Industries Limited (disingkat Dufil, didirikan 1993) di tahun 1995, menjadikannya pabrik penghasil mi instan pertama dari jenisnya di Nigeria dan terbesar di Afrika Barat.[5][6] Pabrik yang mulai beroperasi di tahun 1996 itu berada di Ota, Ogun, Nigeria.[7]
Mulanya, Indomie hanya memasarkan varian chicken (ayam) saja. Dufil kemudian juga memperkenalkan varian lain seperti onion flavour (ayam bawang) di tahun 2000, pepper chicken (ayam lada) di tahun 2010, dan oriental fried noodles (mi goreng oriental) pada tahun 2012. Varian lain yang diperkenalkan baru-baru ini adalah beef (sapi), crayfish (lobster air tawar), jollof chicken (ayam jollof), relish, dan lainnya. Ukuran yang dipasarkan jauh lebih besar dibanding di Indonesia, yaitu 70 gram, 100 gram, 120 gram, 200 gram, 305 gram,[7][8] bahkan pernah juga diproduksi Family Pack berukuran 450 gram.[9]
Hingga tahun 2006, Indomie hampir memonopoli 100% pangsa pasar mi instan di negara tersebut, yang kemudian menurun menjadi 74% pasca diperkenalkannya berbagai merek baru,[4] dan menurun lagi menjadi 54% pada 2015.[10] Di tahun 2013, Indomie meraih Penghargaan Konsumen untuk Produk Terbaik di Nigeria.[11] Kini Indomie telah menjadi kata penggantimi di negara tersebut; bahkan, banyak penduduk Nigeria yang mengklaim mi instan ini sebagai produk asli negara mereka. Hal ini bisa terjadi karena saat diperkenalkan, Tolaram (dan selanjutnya Dufil) tidak menyinggung produk ini sebagai merek dari negara lain.[12]
Adapun Dufil Prima Foods Plc. juga memproduksi merek seperti Power Oil dan Emperor (minyak goreng), Mimee dan Minimie (mi instan), serta Pure (terigu dan pasta). Perusahaan ini merupakan joint venture antara Tolaram Africa Foods Pvt. Ltd. (perusahaan patungan Tolaram Group, Singapura dan Kellogg's, sebuah perusahaan makanan asal Amerika Serikat)[15] dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (lewat Pinehill Company Limited/Platinum Stream Profits Limited).[16] Selain ke Ghana, pabrik Dufil juga mengekspor Indomie ke Benin, Pantai Gading dan Republik Kongo.[10]
Dalam budaya populer
Pada 8 Mei2011, sebuah video bertemakan Indomie karya rapper Nigeria J2O diunggah di YouTube.[17]
Penulis Nigeria Chimamanda Ngozi Adichie juga pernah menyinggung merek Indomie dalam novelnya Americanah, karya fiksi yang kemudian banyak dipuji kritikus.[18]
Pada 9 November2018, UNICEF yang bekerja sama dengan Pemerintah Bagian Sokoto memberikan iming-iming Indomie kepada anak-anak yang ikut serta dalam imunisasipolio.[20]
Di Nigeria, Indomie juga mempunyai penghargaannya sendiri, seperti "Indomie Hero's Independence Award" berhadiah 1 juta naira bagi tokoh anak-anak hingga remaja inspiratif di negara tersebut;[21] dan serial animasi berkarakter pahlawan super bernama "Indomitables".[22] Ada juga klub penggemar khusus bernama "Indomie Fans Club" (IFC) yang terbuka bagi anak-anak dan menawarkan aktivitas menarik bagi anggotanya.[23]