Houston Rockets adalah tim bola basket yang tergabung dalam National Basketball Association.[8] Tim ini berbasis di Houston, Texas.[8] Nama Rockets dipilih pada sebuah kontes pencarian motto kota San Diego ketika klub tersebut masih berdomisili di San Diego.[9] Kota tersebut merupakan tempat memproduksi roket Atlas yang digunakan oleh NASA.[9] Ketika San Diego menjadi markas NASA, Rockets tetap mempertahankan nama tersebut walaupun telah berpindah ke Houston.[9]
Houston Rockets telah menjuarai kompetisi NBA sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1994 dan 1995, ketika dimotori oleh Clyde Drexler dan Hakeem Olajuwon.[8]
Saat pertama kali bergabung di NBA pada tahun 1971/72, Rockets membawa Elvin Hayes (The Big E) yang merupakan bintang tim tersebut. Namun, setahun kemudian, Hayes ditransfer ke klub lainnya.[9] Pada tahun 1975, Rockets mencapai babak playoff pertama dalam kompetisi NBA dipimpin oleh Calvin Murphy dan forwardRudy Tomjanovich.[9] Setahun kemudian, Moses Malone, pemain basket pertama yang masuk ke kompetisi profesional (American Basketball Association -ABA) setelah lulus dari SMA, bergabung dengan Houston.[9] Bersama dengan klub tersebut, Malone menjadi pemain terbaik NBA dan membawa Rockets ke final wilayah Timur untuk pertama kalinya pada tahun 1977.[9]
Pada 1984, Rockets men-draftHakeem Olajuwon, yang membawa mereka mencapai 1986 Finals pada tahun kedua kariernya, dalam final tersebut mereka kembali dikalahkan oleh Boston Celtics. Pada tujuh musim berikutnya, Houston Rockets gagal melewati babak pertama play-off sebanyak lima kali. Hingga akhirnya pada tahun 1994 Houston Rockets berhasil meraih gelar juara NBA untuk pertama kali, saat Olajuwon memimpin tim ini mencapai babak final dan mengalahkan New York Knicks. Setelah menambah kekuatan pada diri Clyde Drexler yang pindah dari Portland Trailblazers, mereka kembali meraih gelar juara pada 1995 dengan menyapu bersih Orlando Magic dalam empat pertandingan. Akan tetapi, selepas dua tahun kejayaan tersebut, Rockets tidak pernah lagi mencapai final, bahkan gagal mencapai babak play-off selama periode 1999–2003. Mereka baru mencapai play-off lagi setelah men-draft pemain China Yao Ming dan harus menunggu hingga 2009 untuk bisa lolos dari babak pertama play-off.[10]
Moses Malone, Hakeem Olajuwon, dan James Harden meraih gelar sebagai Most Valuable Player NBA bersama Rockets. Manajemen Rockets saat ini dipimpin oleh Daryl Morey yang mempopulerkan penggunaan analisis statistik dalam pemilihan pemain dan gaya permainan.
Sejarah Klub
Rockets didirikan pada tahun 1967 di kota San Diego dan setelah dibeli oleh Robert Breitbard senilai US$ 1,75 juta,[11] Rockets bergabung dengan NBA. Kontes memilih nama klub menghasilkan "Rockets" sebagai bentuk penghargaan terhadap tema kota San Diego sebagai "a city in motion" dan sebagai kota tempat General Dynamics, perusahaan yang mengembangkan rudal Atlas. Breitbard kemudian membawa Jack McMahon, pelatih bolabasket Cincinatti Royals, untuk menjadi manajer sekaligus pelatih Houston Rockets. Bersama dengan Seattle Supersonics, sebagai klub yang baru bergabung dengan NBA pada musim tersebut, Houston Rockets membangun tim memanfaatkan pemain-pemain veteran dan pemain baru. Pada musim pertamanya, Rockets mengalami kekalahan sebanyak 67 pertandingan yang merupakan rekor kekalahan terbanyak dalam satu musim NBA.
Pada tahun 1968, setelah Rockets memenangkan undian melawan Baltimore Bullets untuk menentukan pemegang hak memilih pemain pertama kali pada 1968 NBA Draft,[12] klub ini memilih Elvin Hayes dari University of Houston.[13] Hayes kemudian membawa Houston Rockets mencapai babak playoff NBA untuk pertama kali pada tahun 1969. Sayangnya pada debut playoff tersebut, Rockets takluk kepada Atlanta Hawks pada babak semifinal Wilayah Barat dengan skor 4-2. Pada tahun 1970, Rockets kembali mendapatkan pemain hebat Calvin Murphy dan Rudy Tomjanovich, mereka berdua menghabiskan karier bermain di Houston Rockets dan tampil dalam NBA All-Star beberapa kali. Rudy Tomjanovich selanjutnya dikenal sebagai pelatih yang membawa Houston Rockets menggapai gelar juara NBA pada musim 1994 dan 1995.
Pada dua musim berikutnya - dilatih oleh Alex Hannum - Rockets gagal mencapai babak playoff dengan rekor menang kalah hanya 57-97. Karena performa yang memburuk, Breitbart berniat menjual klub ini hingga akhirnya pada tahun 1971, Texas Sports Investments yang dipimpin oleh Wayne Duddleston dan Billy Goldberg membeli Houston Rockets senilai US$5,6 juta dan memindahkan lokasi klub ke kota Houston. Kepindahan ini menjadikan Rockets sebagai klub NBA pertama yang berlokasi di negara bagian Texas.
Era Moses Malone: 1976-1982
Kehadiran Moses Malone bersama John Lucas di bawah kepelatihan Tom Nissalke berhasil membawa Rockets menjuarai Divisi Tengah pada musim kompetisi 1976-77.[14] Kesuksesan ini berlanjut hingga babak final Wilayah Timur dimana Rockets harus mengakui keunggulan Philadelphia 76ers dan pemain bintangnya Julius Erving.
22 Clyde Drexler, G, 1995-98; juga merupakan penduduk asli Houston serta merupakan pemain bintang University of Houston dan mantan pelatih tim universitas tersebut, kini menjadi penyiar bagi Houston Rockets
CD Carroll Dawson Asisten pelatih, General Manager 1979-2007. Karena Dawson tidak bermain untuk Rockets, maka tim menggunakan inisialnya sebagai memoriam.
Referensi
^"Rockets All-Time Record"(PDF). 2019–20 Houston Rockets Media Guide. NBA Properties, Inc. Diakses tanggal February 10, 2020.
^"History: Team by Team"(PDF). 2018-19 Official NBA Guide. NBA Properties, Inc. October 8, 2018. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2019-04-11. Diakses tanggal June 1, 2019.