Hadji Ali Haseki (bahasa Turki: Hacı Ali Haseki, bahasa Yunani: Χατζή Αλής Χασεκής) merupakan penguasa Atena asal Turki Usmani dari abad ke-XVIII, ia memerintah selama dua puluh tahun (1775–1795), di mana ia dikenang karena kekejaman dan tiraninya.
Karier Hadji Ali Haseki dikenal terutama dari dua sumber, yang ditulis oleh orang-orang sezaman: sarjana AthenaIoannis Benizelos, dan memoar Panagiotis Skouzes. Mereka dilengkapi dengan laporan para pelancong Eropa Barat, dan sejarawan Yunani berikutnya.[1][2]
Menurut Skouzes, Hadji Ali lahir di Anatolia tengah, dan berdinas di istana (Enderûn) di masa mudanya. Ia akhirnya menjadi pengawal pribadi (haseki) SultanAbdul Hamid I (bertakhta 1773-1789), serta saudarinya Esma Sultan. Skouzes melaporkan desas-desus bahwa Haseki dan Esma adalah sepasang kekasih, dan bahwa dia sangat menyukainya dan membanggakannya.[3][4][5] Menurut Benizelos, sebelum pergi ke Athena, ia pernah menjabat sebagai voivode (gubernur sipil) Durrës.[3]
Artan, Tülay (1996). "Periods and problems of Ottoman (women's) patronage on the Via Egnatia". Dalam Zachariadou, Elizabeth. The Via Egnatia Under Ottoman Rule (1380–1699). Halcyon Days in Crete, II: A Symposium Held in Rethymnon 1994. Rethymnon: Crete University Press. hlm. 19–43.