Jhr.Gustave Marie Verspyck (19 Februari 1822 – 7 Mei 1909) adalah jenderalBelanda yang memimpin berbagai ekspedisi militer di Hindia Belanda dan ajudan raja di dinas luar biasa.
Antara tahun 1868-1870, ia cuti di Belanda. Ia kemudian diangkat sebagai ajudan jenderal raja dan naik pangkat sebagai mayor jenderal, lalu kembali ke Hindia Belanda. Setelah Perang Aceh Pertama pada tahun 1873 berakhir dengan kekalahan, GubJend.James Loudon memulai penyelidikan. Verspyck turut serta dalam komisi tersebut. Karena ekspedisi tidak kembali, ia harus pergi ke Aceh dalam posisi panglima tertinggi yang terbunuh, Johan Harmen Rudolf Köhler. Namun kini ia ditunjuk sebagai komandanPerang Aceh II, sementara Loudon mengangkat Jend. Jan van Swieten sebagai "komisaris pemerintahan sipil dan panglima militer tertinggi" pada bulan Juni 1873 yang dalam kedudukan itu bertanggung jawab untuk ekspedisi terhadap Kesultanan Aceh dan dengannya Verspijck mengikuti.
Jend. Van Swieten berpendapat bahwa buku karangan George Frederik Willem Borel ditulis atas dorongan Verspyck (yang disangkal oleh Borel sendiri). Karena buku ini menjabarkan tindakan Van Swieten selama Perang Aceh II beserta kritik pedas atas tindakannya yang tanpa usaha (hanya menanti, penerapan prinsip kemanusiaan secara semena-mena), Van Swieten bereaksi keras terhadap Verspyck (yang dituduh memimpin perang secara gegabah dan bersifat petualang). Verspijck kemudian merasa terdorong untuk menulis jawaban.
Penghargaan
Setelah pensiun, Verspyck diangkat sebagai Kanselier Orde Ksatria Belanda. RajaWillem III saling menghargai perwira angkatan laut dan darat yang silih berganti dalam jabatan itu. GM. Verspyck adalah ksatria dan komandan Militaire Willems-Orde, persyaratan utama untuk jabatan kanselir. Tak lama kemudian, ia diangkat sebagai bangsawan.
Banyak anggota keluarga Gustave Marie Verspyck yang dianugerahi Militaire Willems-Orde. SaudaranyaAdolph Verspyck, sebagai letnan dianugerahi ksatria Militaire Willems-Orde untuk Ekspedisi Pasemah. Saudaranya yang lain, Tell Martinus Verspyck, atas kiprahnya dalam Perang Banjar sebagai letnan diangkat sebagai ksatria dalam Militaire Willems-Orde karena keberanian dan kecakapannya.
Loudon en Atsjin: Een woord van protest van generaal Verspijck (1875). Dicetak lagi di Het Vaderland. Den Haag: D.A. Thieme.
Generaal van Swieten en de waarheid (1880). Diterbitkan oleh Henri J. Stemberg
Trivia
MayJend. G.M. Verspyck menulis di De Nieuwe Gids pada tahun 1887 mengenai Borneo: selama bertahun-tahun ekspedisi di Westerafdeling dan Zuider- en Oosterafdeling, kecakapan-kecakapan militer yang luar biasa diperlihatkan. Bertindak energik, ia juga selalu mempercayai angkatan perang hingga sebagian besar pemenuhan tugas terlaksana secara saksama. Perwira dan prajurit melaksanakan perintahnya dengan penuh kepercayaan. Namun Verspijck awalnya berpikir bahwa musuhnya saat itu dapat berbicara.
Dalam De luitenant-generaal Van Swieten contra den luitenant-generaal Van Swieten contra den luitenant-generaal Verspijck, Verspyck dikritik oleh Van Swieten sebagai berikut: di sisi debit: 30.000 jiwa, 160 gulden lebih di samping peluncuran pajak baru di Belanda dan Hindia mengenai sistem yang berlanjut. Di sisi kredit: seorang yang jengkel dan sebuah tanah yang rusak akibat perbuatan Belanda, serta dengan bayonet yang harus disabetkan untuk dapat mendukung bagian yang takluk yang relatif kecil.
Rujukan
Borel GFW. 1878. Onze vestiging in Atjeh: Critisch beschreven. Den Haag: D.A. Thieme.
Van Swieten J. 1879. De waarheid over onze vestiging in Atjeh. Zaltbommel: Johan Noman en Zoon.
Van Swieten J. 1880. De luitenant generaal J. van Swieten versus de luitenant generaal G.M. Verspijck. Zaltbommel: Johan Noman en Zoon.
Teks di atas pada versi awal kebanyakan didasarkan pada artikel dari Beknopte Encyclopedie van Nederlandsch-Indië (1921).