Gornji Grad memiliki jumlah penduduk sekitar 3.432 jiwa.[1]
Sejarah
Raja Béla IV dari Hungaria pada tahun 1242 mengeluarkan bulla emas yang memberikan status kota kerajaan bebas kepada Gradec. Semenjak itu, Gradec tunduk secara langsung kepada raja, dan mereka memperoleh berbagai keistimewaan, seperti hak untuk memerintah sendiri dan memilih "hakim kota" (bahasa Kroasia: gradski sudac) sebagai pemimpin. Sebagai gantinya, mereka harus membangun perbentengan di sekitar permukiman mereka untuk menghadapi ancaman bangsa Mongol.
Gradec dipimpin oleh seorang "hakim kota" hingga tahun 1850, ketika Gradec, Kaptol, dan kotapraja-kotapraja lainnya disatukan dengan kota Zagreb.