Mengenai Alkitab, Berkouwer meyakini bahwa Alkitabdiilhamkan dan sabdaAllah serta ini menunjukkan pada misteri bahwa Alkitab diisi dengan kebenaran dan hal-hal yang layak dipercaya.[1] Berkouwer lebih menitikberatkan pandangannya tentang Alkitab pada segi manusiawi.[1] Asal usul ilahi Alkitab tidak meniadakan unsur manusiawinya.[1]Firman Allah tidak diturunkan kepada manusia seperti mukjizat ajaib yang menakjubkan, yang mengelak dari setiap keterlibatan manusia, supaya benar-benar bersifat ilahi, bahkan jika Allah berbicara, suara manusialah yang mendengung di telinga kita.[1]
Sekalipun menekankan kemanusiaan Alkitab, Berkouwer tetap tidak membedakan antara jati diri kata-kata manusia dan sabda Allah.[1] Berkouwer menuturkan bahwa keandalan Alkitab tertulis sebagaimana dalam 2 Timotius 3:16-17:
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang lain dalam kebenaran. Dengan demikian, tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik
Ajaran Berkouwer tentang Alkitab dalam bentuk ringkasan terdapat dalam A Unanimous Testimony of Faith (Pengakuan Iman Bersama).