Gerakan Propaganda Jepang 3A atau Gerakan Tiga A (三亜運動、さんあうんどう、San A Undō) adalah sebuah gerakan propaganda dari Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II dan masa Pendudukan Jepang di Indonesia.
Pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia, Sendenbu (宣伝部、せんでんぶ、Departemen Propaganda) giat melancarkan propaganda. Isi propaganda yaitu mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan bangsa Barat.[1]
Selain itu, Jepang juga mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpinan Jepang.[1]
Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa organisasi dan perkumpulan. Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang salah satunya adalah Gerakan Tiga A.[1]
Gerakan 3A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Tenchōsetsu (天長節、てんちょうせつ、Perayaan Ulang Tahun Kaisar) Hirohito.[2]
Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Sendenbu, Hitoshi Shimizu (清水斉、しみずひとし、Shimizu Hitoshi). Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr. Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua.[2]
Namun nyatanya, Gerakan 3A ini hanya berumur beberapa bulan saja karena dianggap tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Bahkan, tidak berhasil dalam menarik simpati rakyat Indonesia.[1]
Pada September 1942, Gerakan 3A dibubarkan karena terjadi perpecahan internal di antara penguasa Jepang. Selain itu, Gerakan 3A dinilai kurang populer karena dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal masyarakat Indonesia.[1]