Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
George Obos Oemar (EYD: George Obos Umar), biasa disingkat G. Obos dan akrab disapa Bapak Ferdy[1] (24 Desember 1904 – 19 April 1982), adalah salah satu pejuang dari Kalimantan Tengah.[2] Ia juga merupakan bupati pertama Kabupaten Barito Utara yang menjabat dari tahun 1951 hingga 1954, kemudian menjadi bupati pertama Kabupaten Kapuas dan menjabat dari tahun 1955 hingga 1958.[2][3]
Kehidupan awal
George lahir di Kasongan pada tanggal 24 Desember 1902. Ayahnya bernama Heine Oemar, sedang ibunya bernama Lea Anggen. Nama lengkapnya adalah George Obos Oemar, tetapi nama ayahnya kemudian tidak dicantumkan untuk melindungi keluarganya dari represi pemerintah kolonial.[4] Ia menempuh pendidikan dasar di sekolah zending di Banjarmasin, kemudian melanjutkan di Sekolah Pelayaran Surabaya pada tahun 1926.[2][4]
Selain itu, George juga ditunjuk sebagai Bendahara ALRI Divisi IV Kalimantan. Setelah Revolusi Kemerdekaan, ia secara berturut-turut mengemban jabatan sebagai anggota KNIP, Bupati Barito Utara, Kapuas dan Anggota MPRS.[2]
Untuk mengenang jasa-jasanya, nama George diabadikan menjadi nama jalan di Palangka Raya, yaitu Jalan George Obos yang berada dari Bundaran Kecil Palangkaraya sampai Jalan Mahir Mahar. Dan juga anak jalannya yaitu dari Jalan George Obos I sampai dengan Jalan George Obos XXVII.
Pada hari Senin tanggal 19 April 1982 pukul 19.30 WITA, George meninggal dunia di Rumah Sakit Suaka Insan, Banjarmasin karena menderita sakit. Ia dimakamkan di kompleks pemakaman Kristen di Pahandut, Kota Palangka Raya. George meninggalkan seorang istri yang bernama Emillie Hillep, sembilan orang anak (lima laki-laki dan empat perempuan ), 37 cucu, dan 10 cicit.[6]