Flapper adalah sebuah generasi wanita Barat muda pada 1920an yang mengenakan rok pendek, rambut dipendekkan, mendengar jazz, dan tukang pamer karena saat itu dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima. Flapper dipandang telah dicuci otak karena mengenakan tata rias berlebihan, minum-minum, merokok, mengendarai kendaraan, dan perilaku lainnya yang melampaui norma sosial dan seksual.[1] Flapper bermula pada periode liberal Roaring Twenties, dimana terjadi ketegangan sosial dan politik dan meningkatnya pertukaran budaya lintas atlantik yang menyusul akhir Perang Dunia I, serta ekspor budaya jazz Amerika ke Eropa.
Abra, Allison. (September 2016) "Going to the palais: a social and cultural history of dancing and dance halls in Britain, 1918–1960." Contemporary British History 30#3 pp. 432–433.
Chadwick, Whitney (2003), The Modern Woman Revisited: Paris Between the Wars, ISBN978-0-8135-3292-9.
De Castelbajac, Kate (1995), The Face of the Century: 100 Years of Makeup and Style, Rizzoli, ISBN0-8478-1895-0.
Dumenil, Lynn (1995) The Modern Temper: American Culture and Society in the 1920's. New York: Hill and Wang. ISBN 978-0-8090-1566-5
Fass, Paula S. (2007) The Damned and the Beautiful: American Youth in the 1920s. 2007. ISBN 978-0-19-502492-0
Gourley, Kathleen (2007) Flappers and the New American Woman: Perceptions of Women from 1918 Through the 1920s (Images and or of Women in the Twentieth Century). ISBN 978-0-8225-6060-9
Hudovernik, Robert (2006) Jazz Age Beauties: The Lost Collection of Ziegfeld Photographer Alfred Cheney Johnston. ISBN 978-0-7893-1381-2
Latham, Angela J. (2000) Posing a Threat: Flappers, Chorus Girls, and other Brazen Performers of the American 1920s. ISBN 978-0-8195-6401-6