Filter (fotografi)

Filter atau penapis adalah saringan cahaya yang digunakan untuk mengatur cahaya yang masuk masuk ke lensa kamera [1]dalam fotografi. Umumnya, filter ini dibedakan dengan 2 jenis, filter lensa dan filter lighting atau filter lampu. Penggunaan filter adalah untuk mencapai hasil akhir fotografi yang ingin dituju, misalnya jika fotografer ingin memberikan kesan dingin dalam karya fotografi, maka fotografer akan memberikan filter berwarna putih kebiruan, agar foto yang dihasilkan terasa dingin seperti keadaan di musim dingin.

Ada 2 filter yang dikenal dalam dunia fotografi:

  1. Filter lensa Filter yang digunakan untuk menyaring cahaya yang masuk ke lensa Berikut adalah sebagian contoh filter lensa, diantaranya: a. Filter polarisasi, filter ini digunakan untuk membuang suar atau pilar cahaya yang muncul ketika memotret atau merekam di area yang terdapat banyak sumber cahaya, baik sumber cahaya alami maupun sumber cahaya buatan, polarisasi cahaya ini biasanya muncul akibat adanya cahaya yang langsung menembak ke lensa, sehingga dibutuhkan filter polarisasi untuk menghilangkan efek suar atau pilar cahaya ketika memotret atau merekam. b. Filter softener adalah filter untuk menghaluskan gambar dan membuat efek diffuse (buram-halus) pada sebuah karya fotografi atau videografi sesuai dengan grain softener-nya. Hasil gambar yang grain atau berbintik pada filter softener, dipengaruhi oleh jumlah bintiknya, jumlah bintik yang sedikit pada penapis lensa maka kadar kehalusannya kecil, dan masih agak kasar. Sedangkan dengan lensa halus yang bintiknya banyak, kadar kehalusannya tinggi (sangat halus).
  2. Filter lampu Filter yang digunakan untuk menghasilkan output pencahayaan yang diinginkan

Filter lampu pada dasarnya adalah papan-papan penutup cahaya, bisa berbahan kaca, kain, kertas, plastik, dll, filter ini bertujuan mengurangi intensitas keluaran cahaya yang terlalu terang dan kalkir atau kaca buram untuk mengurangi kekerasan pada cahaya. Di dalam pemotretan model, cahaya yang keras dari lampu blitz atau lampu kilat halogen akan mengakibatkan bayangan yang kuat dan membuat permukaan kulit kurang halus, sehingga mengurangi kecantikan atau ketampanan dari model. Untuk lebih mengeraskan cahaya lampu kilat, digunakan pantulan reflektor dan kaca sehingga ada 2 arah cahaya.

Filter lensa, selain filter diffuser, softener, dan polar, ada filter sephia dan filter merah untuk pemotretan hitam dan putih yang mencolok atau kontras. Filter ini sangat bagus untuk pemotretan film 135, kecuali digital. Pemotretan dengan film 135 masih menggunakan filter untuk menghasilkan cahaya atau warna yang artistik. Kemajuan dunia digital telah membuat program yang mampu untuk mengubah warna dan efek hanya dengan memencet beberapa efek yang sudah dibuat oleh pabrik (bawaan). Ada juga filter kreatif dari CD untuk di-install ke komputer, sehingga bisa digunakan dengan lebih praktis. kreatif bisa lebih optimal.


  1. ^ "Camera Lens Filters :How Filters Affect Photography - K&F CONCEPT". www.kfconcept.com. Diakses tanggal 2025-01-16.