Faris Al Faisal lahir di Indramayu, Jawa Barat. Dia bergiat di Dewan Kesenian Indramayu. Karya fiksi yang telah diterbitkan di antaranya novel Bunga Narsis Mazaya Publishing House (2017), Antologi Puisi Bunga Kata (Karyapedia Publisher, 2017), Kumpulan Cerpen Bunga Rampai Senja di Taman Tjimanoek (Karyapedia Publisher, 2017), dan Novelet Bingkai Perjalanan (LovRinz Publishing, 2018). Swdangkan karya nonfiksinya yaitu Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat di Indonesia (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017). ahun 2019, Faris Al Faisal terpilih sebagai salah satu peserta dalam Muktamar Sastra di Situbondo.[1][2][3]