Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Fakultas Psikologi
Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Indonesia
makara fpsi


Signature F.Psi UI[1]

 
Informasi
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum[2]
Didirikan1 Juli 1960
DekanDr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog.
Lokasi, ,
KampusUrban
AlamatFakultas Psikologi
Jln Prof. Dr. R. Slamet Iman Santoso
Kampus UI Depok, Jawa Barat
WarnaBiru langit
 
Situs webhttp://www.psikologi.ui.ac.id/
Informasi Umum
JenjangS1, S2 (Magister Profesi Psikologi, Magister Sains Psikologi, Magister Psikologi Terapan), S3
Jalur MasukSNMPTN, SBMPTN, PPKB UI - Paralel, Talent Scouting, SIMAK UI
Guru Besar Aktif6 profesor
Bidang Studi

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi UI) adalah salah satu fakultas di bawah Universitas Indonesia yang didirikan dengan tujuan melakukan penerapan psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan, dan ulayat (indigenous).

Fakultas Psikologi (FPsi) UI terletak di kampus Depok. FPsi memiliki 6 bagian yang merupakan perwujudan cabang-cabang psikologi, yaitu:

  • Bagian Psikologi Klinis
  • Bagian Psikologi Perkembangan
  • Bagian Psikologi Industri & Organisasi
  • Bagian Psikologi Pendidikan
  • Bagian Psikologi Sosial, dan
  • Bagian Metode Riset dan Penelitian Psikologi.

FPsi saat ini dipimpin oleh Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog. terpilih sebagai dekan untuk periode akademik 2021-2025.

Sejarah

Lahirnya Pendidikan Psikologi di Indonesia diawali oleh pidato ilmiah Prof. Dr. Slamet Iman Santoso dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia pada Dies Natalis Universitas Indonesia pada tahun 1952 di Fakultas Pengetahuan Teknik UI di Bandung (sekarang ITB).

Sebagai tindak lanjut pidato tersebut, pada tanggal 3 Maret 1953 diselenggarakan Kursus Asisten Psikologi dalam lingkungan Kementerian Pendidikan, yang diketuai oleh Prof. Dr. Slamet Iman Santoso. Tak lama setelah itu, masih dalam lingkungan Kementerian PP&K, didirikan Lembaga Psikologi, yang kemudian berubah statusnya menjadi Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi yang secara langsung berada di bawah pimpinan Universitas Indonesia.

Pada tahun 1955, Pendidikan Psikologi Asisten Psikologi diubah statusnya menjadi Pendidikan Sarjana Psikologi, yang secara administratif berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beberapa tahun kemudian, dikeluarkanlah SK Menteri Pendidikan, Pengadjaran & Kebudajaan Republik Indonesia No. 108049/U.U. yang menyatakan bahwa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia didirikan terpisah dari Fakultas Kedokteran, dimulai tanggal 1 Juli 1960. Dengan demikian, tahun 1960 merupakan tahun kelahiran Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dengan Dekan pertamanya Prof. Dr. Slamet Iman Santoso.

Jenjang studi

Pendidikan jenjang S1 Psikologi terdapat program sarjana kelas Reguler, Pararel dan Kelas Internasional. Kelas reguler dan pararel akan mendapatkan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Untuk kelas internasional akan mendapatkan gelar Bachelor of Arts in Psychology dan Sarjana Psikologi (BA, S.Psi). Selanjutnya untuk jenjang pascasarjana (S2); Magister Profesi Psikologi akan mendapatkan gelar (M.Psi, Psikolog) dengan peminatan Klinis (anak[3] dan/atau dewasa[4]), Pendidikan, dan Industri & Organisasi. Magister Sains Psikologi akan mendapatkan gelar (M.Si), dan Magister Terapan Psikologi akan mendapatkan gelar (M.Psi.T). Lalu, untuk pascasarjana S3 akan mendapatkan gelar (Dr.)

Untuk menunjang kegiatan pengajaran, di kampus juga tersedia berbagai fasilitas yang mendukung. Seperti: perpustakaan, jurnal daring yang dilengkapi dengan kafe, ruang kuliah multimedia, BKM (Bimbingan Konseling Mahasiswa), UPA (Unit Pelayanan Akademik), Pomda Point, yakni areal bisnis yang memiliki sarana ATM yang lengkap, mini market, fotocopy hingga restoran. Yang menarik di dalam kampus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, terdapat Tempat Pengembangan Anak Makara (TPAM) yang merupakan hasil kerjasama Fakultas Psikologi UI dengan 3 fakultas lainnya (FK-UI, FKG-UI, dan FIK-UI). TPAM ini disamping merupakan tempat penitipan anak juga sebagai laboratorium pengembangan anak.

Program kelas internasional

Program kelas internasional bekerjasama dengan School of Psychology, The University of Queensland, Australia. Program Twinning ini berhasil meraih predikat sebagai “The Best Double Degree Program” kerjasama UI dan UQ dalam bidang Ilmu Psikologi, yang diberikan oleh Departemen Pendidikan Australia, tahun 2007. Mahasiswa yang mengikuti kelas internasional harus mengikuti pendidikan empat semester di Universitas Indonesia dan empat semester di University of Queensland (UQ), Australia. Para lulusan kelas internasional ini akan mendapatkan dua gelar sarjana (Double Degree), yaitu Sarjana Psikologi (S.Psi) dari Universitas Indonesia dan Bachelor of Arts in Psychology (B.A) dari University of Queensland.

Dekan

Berikut adalah nama para pimpinan Fakultas Psikologi UI yang menjabat menjadi Dekan sejak Fakultas Psikologi Universitas Indonesia berdiri:

  1. Prof. Dr. R. Slamet Iman Santoso (1960-1974)
  2. Prof Dr. Fuad Hassan (1974-1976)
  3. Prof. Dr. Saparinah Sadli (1976-1981)
  4. Prof. Dr. A. S. Munandar (1981-1984)
  5. Dra. Soesmalijah Soewondo (1984-1990)
  6. Dra. Yaumil Agoes Achir (1990-1994)
  7. Prof. Dr. Suprapti Soemarmo Markam (1994-1997)
  8. Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1997-2004)
  9. Dra. Dharmayati Utoyo Lubis, M.A., Ph.D. (2004-2007)
  10. Dr. Wilman Dahlan Mansoer, M.Org.Psy. (2008-2013)
  11. Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A., Psikolog. (2013-2021)
  12. Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog. (2021-2025) (petahana)

Rujukan

  1. ^ "Panduan Penggunaan Logo Universitas Indonesia". Kantor Komunikasi UI. Publikasi Kantor Komunikasi UI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 10 Juni 2015. 
  2. ^ "Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia" (PDF). Peraturan Pemerintah. Salinan PP sesuai aslinya diakses dari pranala FKM UI. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 10 Juni 2015. 
  3. ^ https://psikologi.ui.ac.id/psikologi-klinis-anak-psikologi-klinis-anak/[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ https://psikologi.ui.ac.id/psikologi-klinis-dewasa/[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar