Ekuinoks matahari, adalah momen ketika Matahari melintas tepat di atas garis khatulistiwa Bumi, artinya, muncul tepat di atas khatulistiwa, bukan di utara atau di selatan garis khatulistiwa. Pada hari dimana terjadi ekuinoks, Matahari tampak terbit "tepat dari arah timur" dan terbenam "tepat ke arah barat". Hal ini terjadi dua kali setiap tahun, tapi tidak selalu tepat pada tanggalnya, yaitu sekitar tangal 20 Maret dan sekitar tanggal 23 September.
Ekuinoks terjadi dua kali setahun (ekuinoks Maret dapat terjadi antara 19 hingga 21 Maret, sedangkan ekuinoks September dapat terjadi antara 21 hingga 24 September) ketika sumbu Bumi tidak terinklinasi terhadap Matahari, dan pusat Matahari berada di bidang yang sama dengan khatulistiwa Bumi. Istilah ekuinoks dapat pula digunakan untuk arti yang lebih luas, yaitu tanggal saat peristiwa semacam ini terjadi.
Nama "ekuinoks" berasal dari bahasa Latin aequus (yang berarti sama) dan nox (yang bermakna malam), karena selama ekuinoks, panjang siang dan malam sama.
Ekuinoks yang terjadi pada musim semi di suatu belahan Bumi disebut ekuinoks vernal, sedangkan ekuinoks pada musim gugur disebut ekuinoks autumnal.
Dalam kalender Gregorian, ekuinoks Maret dapat terjadi paling cepat 19 Maret atau paling lambat 21 Maret pada garis bujur 0°. Untuk tahun biasa, selisih waktu yang dihitung adalah sekitar 5 jam 49 menit lebih lambat daripada tahun sebelumnya, dan selisih waktu untuk tahun kabisat adalah sekitar 18 jam 11 menit lebih cepat daripada tahun sebelumnya. Dengan menyeimbangkan kenaikan tahun biasa dengan penurunan tahun kabisat, dapat menjaga tanggal kalender ekuinoks Maret agar tidak menyimpang lebih dari satu hari dari tanggal 20 Maret setiap tahunnya.
Dalam astronomi, ekuinoks Maret adalah titik nol dari waktu sideris dan asensio rekta.[11] Ekuinoks Maret juga digunakan sebagai referensi untuk beberapa kalender dan perayaan di banyak budaya dan agama.
Ekuinoks September (atau ekuinoks selatan) adalah momen ketika Matahari tampak melintasi ekuator langit, menuju ke arah selatan. Karena perbedaan antara tahun kalender dan tahun tropis, ekuinoks September dapat terjadi kapan saja dari tanggal 21 hingga 24 September.
Saat ekuinoks, Matahari jika dilihat dari ekuator akan terbit tepat ke arah timur dan terbenam tepat ke arah barat. Sebelum ekuinoks September, Matahari terbit dan terbenam lebih ke arah utara, dan setelah itu, terbit dan terbenam lebih ke arah selatan.
Ekuinoks September dapat dipakai untuk menandai akhir musim panas dan awal musim gugur (ekuinoks musim gugur) di Belahan Bumi Utara, sementara menandai akhir musim dingin dan awal musim semi (ekuinoks musim semi) di Belahan Bumi Selatan.[12]