Ekonomi pembangunan

Ekonomi pembangunan adalah cabang ekonomi yang mempelajari aspek-aspek ekonomi dalam proses pembangunan di negara berkembang. Selain berfokus pada metode pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan perubahan sosial, ekonomi pembangunan juga memperluas kesempatan bagi penduduk dengan mendukung perbaikan kondisi kesehatan, pendidikan, dan tempat kerja melalui sektor publik atau swasta.[1]

Ekonomi pembangunan mencakup perumusan teori dan metode yang menentukan kebijakan dan praktik dan dapat diterapkan di tingkat domestik maupun internasional.[2] Contohnya adalah restukturisasi insentif pasar atau penggunaan matematika dalam analisis proyek (misalnya optimisasi inter-temporal), atau perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif.[3]

Berbeda dengan bidang ekonomi lainnya, pendekatan ekonomi pembangunan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan politik dalam pembuatan rencana tertentu.[4] Selain itu, tidak ada kepastian soal isu yang perlu dipelajari dalam ekonomi pembangunan.[5] Berbagai pendekatan mempertimbangkan faktor yang mendorong konvergensi atau non-konvergensi ekonomi di tingkat rumah tangga, provinsi, dan negara.[6]

Ekonom pembangunan ternama

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Bell, Clive (1987). "development economics," The New Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 1, pp. 818, 825.
  2. ^ Arndt, H.W. (1981). "Economic Development: A Semantic History," Economic Development and Cultural Change, 29(3), p p. 457–66. Chicago: The Chicago University Press.
  3. ^ Bell, Clive (1987). "development economics," The New Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 1, p. 825.
  4. ^ Todaro, Michael and Stephen Smith. Economic Development. 9th ed. Addison-Wesley series in economics, 2006
  5. ^ Meier, Gerald M. and James E. Rauch. Leading Issues in Economic Development. 8th ed. Oxford University Press, 2005
  6. ^ Ray, Debraj (2008). "development economics." The New Palgrave Dictionary of Economics, 2nd Edition. Abstract.

Daftar pustaka

Hollis B. Chenery and T. N. Srinivasan, eds. (1988, 1989). Vol. 1 and 2
Jere Behrman and T.N. Srinivasan, eds. (1995). Vol 3A and 3B
T. Paul Schultz and John Straus, eds. (2008). Vol 4
Dani Rodrik and Mark R. Rosenzweig, eds. (2009). Vol 5

Pranala luar