Daniel Eduard Indey, S.Sos, M.Si. diketahui merupakan anak pertama dari pasangan Paulus Mozes Indey dan Barbalina Sarah Timorason. Meski kelahiran Papua, namun Daniel Eduard Indey ditunjuk sebagai PJ bupati Kabupaten Tanimbar pada Mei 2022 lalu.[1]
Pendidikan
Pj Bupati KKT menamatkan studi SMA pada tahun 1988 di Ambon. Kemudian melanjutkan studi dan lulus APDN di Ambon tahun 1991. Dia melanjutkan studi S1 di Universitas Pattimura Ambon serta diwisuda pada tahun 1997. Setelah itu, melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan menyandang gelar Magister pada tahun 2006.[2]
Penjabat bupati kepulauan Tanimbar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian akhirnya memutuskan salah satu penjabat di Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar.[3]
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Mendagri telah memutuskan mengangkat Daniel E. Indey sebagai penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar dalam keputusan nomor 131.81-1211 Tahun 2022.[4]
Keputusan tersebut ditetakan di Jakarta tertanggal 13 Mei 2022.Sekedar diketahui, Daniel E. Indey saat ini menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku.Pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar bakal dilakukan pada Minggu, 22 Mei 20222.[5]
Kehidupan pribadi
Tanggal 10 Desember 1968 lalu, Daniel Eduard Indey, anak sulung dari pasangan suami isteri, Paulus Mozes Indey dan Barbalina Sarah Timorason, terlahir di Jayapura, Provinsi Papua.[2]
Selain Daniel, masih ada 6 orang adiknya yang lain yaitu, Wellem Indey (Alm), Elsina Indey, Johanis Marthen Indey, Alexander Indey, Julianus Indey dan Dina Aneke Indey. Dari 7 orang bersaudara, Wellem Indey telah dipanggil Tuhan. Tetapi anaknya lulusan Akademi Polisi, dan saat ini sedang bertugas sebagai Brimob di Kelapa Dua.
Paulus Mozes Indey, ayah Pj Bupati KKT yang lahir di Ambon, 10 Mei 1940 silam, adalah putra tunggal dari pasangan Marthen Indey dan Agustinus Heumasse.[6]
Mayor TNI Marthen Indey adalah seorang tentara KNIL Belanda yang kemudian melawan kompeni dalam perjuangan mengintegrasikan Papua ke pangakuan NKRI.[7] Atas jasa tersebut, Marthen Indey (16/03/1912 – 17/07/1986), yang adalah putera Papua ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional Indonesia, berdasar SK Presiden No.077 /TK/ 1993 tanggal 14 September 1993.[8]
Referensi