Candi Tapan adalah candi yang berlatar agama Hindu. Ditemukan pada tahun 1995 di sebuah areal persawahan di Dusun Bakulan, Bendosewu, Talun, Blitar, Jawa Timur. Penamaan Tapan pada Candi Tapan berdasarkan mitos bahwa lokasi penemuan candi adalah tempat pertapaan. Merujuk pada tempat penemuannya pula Candi Tapan disebut juga "Candi Sawah Tapan". Hingga kini, Candi Tapan masih dalam upaya pelindungan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur untuk dilokalisasi seperti pemasangan pagar bambu dan ekskavasi bangunan candi.
Penemuan
Candi Tapan awalnya ditemukan secara tidak sengaja. Seorang warga pemilik pekarangan menggali tanah dan menemukan struktur tumpukan batu bata berukuran besar namun berserakan.
Bangunan
Penggalian tanah sedalam 6 meter dari permukaan tanah telah menampakkan konstruksi Candi Tapan yang terbuat dari bata merah dan memiliki bentuk berundak-undak. Dari ekskavasi Candi Tapan pula telah ditemukan sebuah yoni dalam keadaan rusak.
Berjarak 50 meter sebelah barat Candi Tapan ditemukan arca nandi dan arca Dwarapāla. Kemudian berjarak 200 meter dari lokasi penemuan arca Dwarapāla pertama ditemukan pula sebuah arca Dwarapāla kedua.[1]
Referensi
^Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN978-602-17669-3-4. OCLC886882212.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)