Beberapa masyarakat Soviet menyatakan perhatiannya terhadap pemusatan pertumbuhan tajam pendapatan per kapita daripada daya produksi buruh.[1] Masalahnya adalah upah di Uni Soviet tidak bisa digunakan sebagai cara mendisiplinkan pekerja ataupun sebagai sistem insentif, kecuali dalam jumlah terbatas. Pekerja Soviet tidak diatur oleh tongkat dan wortel (wortel sebagai upah meningkat dan tongkat sebagai pengangguran).[2]