Berita Indonesia

Berita Indonesia adalah surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada 29 September 1945. Surat kabar ini tampil dengan 4–6 halaman (kecuali edisi perdana yang hanya dua halaman). Frekuensi terbitnya tiga kali dalam seminggu, yakni hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.[1]

Tak diketahui siapa saja yang mengurusi koran ini, sebab tidak dicantumkan semacam boks redaksi sejak edisi perdananya. Namun, di antara yang berjasa dalam penerbitannya adalah H.B. Saanin, Hasjim Mahdan, Mochamad Kamal, Murad Nasseri, Anas Ma'ruf, dan Soetan Maimoen.[2]

Koran ini semula tak memuat ruangan advertorial hingga enam kali terbit. Baru pada terbitan ketujuh, terdapat kotak iklan seukuran 4 x 5 cm. Tarif iklan yakni 2 sen per baris.[1]

Terbitan perdana Berita Indonesia yang dua halaman hanya berisi artikel-artikel perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada edisi selanjutnya, rubrikasi koran ini meliputi artikel-artikel perjuangan dengan isi bagaimana menata bangsa dan negara Indonesia bersama rakyat dan pemerintah. Kolom editorial diberi nama "Pojok". Ada juga "Berita Luar Negeri" yang berisi jurnal peristiwa dunia seputar peperangan yang harus diakhiri secara damai. Berita seputar peristiwa di daerah dari seluruh Indonesia berada pada rubrik "Aneka Warta". Selain itu, terdapat rubrik "Komentar", "Pesan-Pesan", dan "Warta Berita".

Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Berita Indonesia adalah surat kabar propaganda kemerdekaan Indonesia yang mengusung mediasi rakyat dan pemerintah baru.[1]

Referensi

  1. ^ a b c Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 515–517. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007. 
  2. ^ Lahirnya satu bangsa dan negara. Penerbit Universitas Indonesia. 1997. ISBN 978-979-456-173-7.