Bartimeus (tokoh Alkitab)

Yesus menyembuhkan Bartimeus, Lukisan oleh Eustache Le Sueur, 1625-1650.

Bartimeus (bahasa Inggris: Bartimaeus; harfiah: "putra Timeus") adalah nama seorang laki-laki Yahudi yang tercatat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Namanya berarti: "Putra Timeus". Riwayatnya terdapat dalam Injil Markus 10:46-52 di mana Bartimeus yang dulunya buta disembuhkan oleh Yesus.[1][2]

Catatan Alkitab

Dikisahkan dalam perjalanan Yesus Kristus bersama para murid sampailah mereka di kota Yerikho. Lalu ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhentI dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.[3]

Analisis

Penamaan Bartimeus (Bartimaeus) tidak lazim berdasarkan sejumlah aspek:

  • (a) fakta bahwa namanya disebutkan dalam Injil,
  • (b) kombinasi hibrid istilah bahasa Semit-Yunani
  • (c) diikuti dengan terjemahan harfiah "Putra Timeus" (Timaeus)

Sejumlah sarjana memandangnya sebagai konfirmasi rujukan terhadap seorang tokoh sejarah;[4] tetapi, yang lain melihat suatu nilai penting tertentu pada kisah ini yang merujuk secara kiasan yang terkait dengan buku Plato, yaitu Timaios (Timaeus) suatu catatan dialog di mana tertulis makalah Plato yang paling penting mengenai kosmologi dan teologi, yang melibatkan pengamatan (penglihatan) sebagai asas pengetahuan.[5]

Referensi

  1. ^ (Indonesia)Stefan Leks., Tafsir Injil Markus,Yogyakarta: Kanisius, 2003
  2. ^ (Indonesia) Bartimeus, WRF. Browning., Kamus Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet. 3)
  3. ^ Markus 10:46–52
  4. ^ Vincent Taylor. The Gospel according to St. Mark. 1966 St. Martin's Press Inc. p 448.
  5. ^ Mary Ann Tolbert, Sowing the Gospel: Mark's World in Literary-Historical Perspective 1996, Fortress Press. p189.

p

Lihat pula

Pustaka

  • Vernon K. Robbins, Jesus the Teacher: A Socio-Rhetorical Interpretation of Mark 2009, ISBN 978-0-8006-2595-5

Pranala luar