Banjir bandang Tangse 2011 adalah banjir bandang yang terjadi pada 10 Maret 2011 di Tangse, Pidie, Aceh.[2]
Sebab
Banjir bandang di Tangse, Pidie ini diperkirakan terjadi disebabkan pembalakan liar di kawasan Hutan Tangse,[3] sehingga hujan yang terjadi selama empat hari sebelum banjir menyebabkan banjir bandang.[4]
Dampak
Banjir bandang yang menghantam desa di kecamatan Tangse, yaitu desa Blang Pandak, Blang Dalam, Layan, Peunalom I, Peunalom II, Kuala Krueng, Krueng Meuriam, Pucok Sa, Pucok Dua, dan Blang Bungong, Blang Me, Ranto Panyang.[2][5] Banjir ini menyebabkan kerusakan jembatan antar desa dan rumah-rumah warga.[6] Kerusakan terjadi disebabkan banjir yang membawa kayu log besar.[4]
Banjir bandang menyebabkan 24 orang tewas.[7][8] Banjir bandan mengakibatkan 102 rumah warga hancur, rusak berat, dan ringan.[9]
Tanggapan
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada korban bencana.[5] Pemerintah daerah dan relawan telah berupaya untuk mengirim bantuan obat-obatan dan logistik ke lokasi bencana.[7]
Referensi
|
---|
Bencana alam | Banjir & longsor | |
---|
Gempa bumi | |
---|
|
---|
Kecelakaan | Kereta api | |
---|
Pesawat terbang | |
---|
Kapal | |
---|
|
---|
Kerusuhan | |
---|
Terorisme | |
---|
Lain-lain | |
---|
|