Bahasa Persia Iran dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Bahasa Persia Iran,[5][6] juga disebut sebagai bahasa Persia Barat[7] dan bahasa Farsi Barat,[8] (penutur asli hanya menyebut sebagai bahasa Persia (فارسی, Fārsi)) adalah ragambahasa Persia yang dituturkan di Iran dan salah satu dari tiga bentuk baku dan resmi dari bahasa Persia Modern. Bahasa Persia Iran sangat dipahami oleh penutur bahasa Persia umum lainnya, seperti bahasa Persia Afganistan dan Tajik.
Penamaan
Selain "Persia" atau "Farsi", bahasa ini juga disebut sebagai "Persia Iran", Persia Barat, atau Farsi Barat.[9][10] Secara resmi, bahasa nasional Iran ini hanya disebut sebagai Persia (فارسی, fārsi).[11]
Kode ISO
Standar pengkodean bahasa internasional ISO 639-1 menggunakan kode fa untuk bahasa Persia secara umum, karena sistem pengkodeannya sebagian besar didasarkan pada sebutan bahasa asli. Standar ISO 639-3 yang lebih rinci menggunakan kode fas untuk dialek yang digunakan di Iran dan Afghanistan. Kode ini terdiri dari bahasa Persia Dari dan Persia Iran.[6] Kode pes digunakan untuk bahasa Persia Iran, secara eksklusif.
Anjuran Akademi dalam bahasa asing
Pada tanggal 19 November 2005, Akademi Bahasa dan Sastra Persia menyampaikan pengumuman atas nama bahasa Persia, menolak penggunaan kata "Farsi" (sebagai ganti "Persian" dalam bahasa Inggris, "Persisch" dalam bahasa Jerman, "persa" dalam bahasa Spanyol, "persan" dalam bahasa Prancis, dan lain-lainya) dalam bahasa-bahasa asing.
Pengumuman itu berbunyi:
Persia telah digunakan dalam berbagai publikasi termasuk dokumen budaya, ilmiah, dan diplomatik selama berabad-abad dan, oleh karena itu, membawa makna sejarah dan budaya yang sangat signifikan. Oleh karena itu, mengubah Persia menjadi Farsi akan meniadakan preseden penting yang sudah mapan ini.
Mengubah penggunaan dari Persia menjadi Farsi dapat memberikan kesan bahwa "Farsi" adalah bahasa baru, meskipun ini mungkin merupakan maksud dari beberapa pengguna bahasa Farsi.
Mengubah penggunaan juga dapat memberi kesan bahwa "Farsi" adalah dialek yang digunakan di beberapa bagian Iran daripada bahasa utama (dan resmi) negara tersebut.
Kata Farsi tidak pernah digunakan dalam makalah penelitian atau dokumen universitas mana pun dalam bahasa Dunia Barat mana pun, dan proposal untuk mulai menggunakannya akan menimbulkan keraguan dan ambiguitas tentang nama bahasa resmi Iran.
Mendukung pengumuman ini, secara bertahap lembaga dan tokoh sastra lain secara terpisah melakukan tindakan serupa di seluruh dunia.[12][13][14][15]
Sejarah
Dinamika utama evolusi linguistik bahasa Persia Modern adalah perubahan politik dan sosial seperti pergeseran penduduk, kemajuan wilayah tertentu, dan munculnya pengaruh ideologis. Di Iran, pada zaman Safawiyah khususnya memprakarsai sejumlah perubahan sosiolinguistik yang mempengaruhi bahasa nasional negara itu, yang mencerminkan pemisahan politik dan ideologis Iran dari Asia Tengah dan Afghanistan. Kemungkinan bahwa beberapa perubahan dan perpindahan ibu kota Iran sendiri mempengaruhi perkembangan sosiolek metropolitan yang khas yang akan mempengaruhi dialek Persia di seluruh negeri.[7]
Selama akhir abad ke-12 dan akhir abad ke-15 atau awal abad ke-17 di Iran, perbendaharaan vokal bahasa Persia berkurang dan beberapa konsonan diubah pada sebagian besar ragam Persia Barat Iran, sementara fitur-fitur ini sebagian besar tetap dipertahankan dalam ragam Timur Dari dan Tajik hingga saat ini.[7]
Sejak saat invasi Turco-Mongol ke Safawi dan dinasti berbahasa Turki berikutnya, Persia menerima sejumlah pinjaman leksikal dari Turki, meskipun tidak sebanyak pinjaman dari bahasa Arab. Namun, berbeda dengan dialek Tajik di Asia Tengah, yang sangat dipengaruhi oleh bahasa Turki, bahasa Persia di Iran sebagian besar mengalami penurunan dan asimilasi. Hal ini juga mencerminkan realitas politik pada periode Safawi, Qajar, dan Pahlavi.[7]
Secara keseluruhan, ragam Persia Barat Iran sepertinya berubah lebih cepat dalam hal leksikon dan fonologi dibanding dialek Persia Timur di Afghanistan dan Asia Tengah.[7]
Perbandingan dengan ragam lain
Ada perbedaan fonologis, leksikon,[16] dan morfologi[17] antara dialek Persia di Iran dan di tempat lain. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam bentuk tertulis dari bahasa Persia Iran Baku dan Persia Dari Baku, selain frasa idiomatik regional. Namun, bahasa Persia yang umum digunakan di Iran sangat berbeda dalam pengucapan dan beberapa fitur sintaksis dari dialek yang digunakan di Afghanistan dan Asia Tengah.[18]
Ragam Persia Dari yang digunakan di Afghanistan Utara, Tengah, dan Timur, misalnya di Kabul, Mazar, dan Badakhshan, memiliki ciri-ciri yang berbeda dibandingkan dengan Bahasa Persia Standar Iran. Namun, dialek Dari yang digunakan di Afghanistan Barat berada di antara Dari dan Persia Iran. Misalnya, dialek Herati berbagi kosakata dan fonologi dengan bahasa Dari dan Persia Iran. Demikian pula, dialek Persia di Iran Timur, misalnya di Masyhad, sangat mirip dengan dialek Herati di Afghanistan.
Dialek Kabuli telah menjadi model baku bahasa Persia Afghanistan, seperti dialek Teheran dalam kaitannya dengan bahasa Persia di Iran.
Fonologi
Berikut ini adalah perbedaan fonologis utama antara ragam Persia Iran yang umum dengan ragam Persia di Afghanistan dan Tajikistan (Dari dan Tajik), serta Persia Klasik.
Kebanyakan dialek dari bahasa Persia yang digunakan di Iran saat ini tidak memiliki apa yang disebut vokal "majhul".[7] Vokal "majhul" /eː,iː/ dan /oː,uː/ telah bergabung menjadi /iː/ dan /uː/ masing-masing dalam bahasa Persia Standar Iran, sedangkan dalam Bahasa Dari dan Tajik, kedua ragam Persia itu tetap terpisah. Misalnya, kata untuk "lion" dan "susu", yang ditulis secara identik sebagai شیر dalam Abjad Arab-Persia dan masing-masing sebagai шер dan шир dalam Alfabet Kiril Tajik, keduanya diucapkan /ʃiːr/ dalam bahasa Persia Iran Baku, sedangkan Persia Dari menggunakan /ʃeːr/ dan /ʃiːr/, serta Tajik menggunakan /ʃer/ dan /ʃir/ untuk "singa" dan "susu". Vokal panjang dalam زود yang berarti "cepat" dan زور berarti "kuat" diwujudkan sebagai /uː/ dalam bahasa Persia Iran Baku, sedangkan kata-kata ini diucapkan masing-masing /zuːd/ dan /zoːr/ dalam bahasa Persia Dari.
Diftong Persia Klasik "aw" (seperti "au" pada "mau" dalam bahasa Indonesia) dan "ay" (seperti "ay" pada "saya") diucapkan [ow] (seperti "ow" dalam "kowtow") dan [ej] (seperti "ei" pada "Mei") dalam bahasa Persia Iran Baku. Sedangkan bahasa Dari dan Tajik masih melestarikan bentu tersebut. Misalnya, kata Nowruz (نوروز yang ditulis dalam abjad Arab-Persia, Наврӯз dalam alfabet Kiril Tajik) diwujudkan sebagai /nowruːz/ dalam bahasa Persia Iran Baku dan /nawroːz/ dalam bahasa Persia Dari Baku, sedangkan نخیر berarti "tidak" adalah /naχejr/ dalam bahasa Persia Iran Baku dan /naχajr/ dalam bahasa Persia Dari Baku. Selain itu, [ow] disederhanakan menjadi [o] dalam bahasa Persia Iran Umum, sehingga bergabung dengan vokal pendek /u/ (lihat di bawah). Penyederhanaan bunyi itu tidak terdapat pada bahasa Persia Dari ataupun Tajik.
Vokal pendek tinggi /i/ dan /u/ cenderung dikurangi dalam Bahasa Persia Iran Baku menjadi [e] dan [o], sedangkan dalam bahasa Persia Dari dan Tajik, keduanya mungkin memiliki alofon tinggi dan rendah.
Pengucapan konsonan labial [w] diwujudkan sebagai frikatif labiodental bersuara[v] pada bahasa Persia Iran Baku maupun Tajik Baku, sedangkan bahasa Persia Dari Baku mempertahankan pengucapan bilabial (klasik) [w]. Dalam bahasa Dari, [v] ditemukan sebagai alofon /f/ sebelum konsonan bersuara dan sebagai variasi /b/ dalam beberapa kasus, bersama dengan [β].
Perhentian uvular bersuara ([ɢ]; ق dalam abjad Arab-Persia, қ dalam Tajik) dan frikatif velar bersuara ([ɣ]; غ dalam abjad Arab-Persia, ғ dalam alfabet Kiril Tajik) konvergen dalam Persia Iran Baku (mungkin dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Turkik),[19] sedangkan bunyi tersebut terpisah dalam bahasa Dari dan Tajik.
Akhir pendek "a" (ه-) biasanya diwujudkan sebagai [e] dalam bahasa Persia Iran Baku, kecuali kata na yang berarti "tidak".[18]
Hal ini berarti [a] dan [e] pada posisi akhir kata terpisah dalam bahasa Dari, tetapi tidak terpisah pada bahasa Persia Iran Baku, di mana [e] adalah alofon akhir kata dari /æ/ hampir di semua kasus.
Non-akhiran pendek "a" diwujudkan sebagai [æ] pada bahasa Persia Iran Baku.
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Western Farsi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Richardson, Charles Francis (1892). The International Cyclopedia: A Compendium of Human Knowledge. Dodd, Mead. hlm. 541.
^Strazny, Philipp (2013). Encyclopedia of Linguistics. Routledge. hlm. 324. ISBN978-1-135-45522-4.
^Constitution of the Islamic Republic of Iran: Chapter II, Article 15: "The official language and script of Iran, the lingua franca of its people, is Persian. Official documents, correspondence, and texts, as well as text-books, must be in this language and script. However, the use of regional and tribal languages in the press and mass media, as well as for teaching of their literature in schools, is allowed in addition to Persian."
^"Persian or Farsi?". Iranian. 16 December 1997. Diakses tanggal 23 December 2011.
^"Persian or Fársi?". Persiandirect. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2016. Diakses tanggal 23 December 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)