Bagan Melibur, Merbau, Kepulauan Meranti

Bagan Melibur
Kantor Desa Bagan Melibur
Kantor Desa Bagan Melibur
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKepulauan Meranti
KecamatanMerbau
Kode pos
28752
Kode Kemendagri14.10.05.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas4107 Ha
Jumlah penduduk2.235 jiwa
Peta
PetaKoordinat: 1°4′19.200″N 102°23′42.000″E / 1.07200000°N 102.39500000°E / 1.07200000; 102.39500000


Bagan Melibur merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, provinsi Riau, Indonesia. Desa Bagan Melibur terletak diantara Kelurahan Teluk Belitung dan Desa Mayang Sari.

Sejarah

Sebelum kemerdekaan Indonesia, tahun 1942 Desa Bagan Melibur adalah sebuah kampung kecil yang baru ditinggali beberapa keluarga yang datang dari pulau Jawa, diantaranya Alm. Bariddin, Usup, Atmo, Sambio, Sarju, dan lainnya. Beberapa tahun kemudian masyarakat tersebut mulai membuka lahan perkebunan. Pada waktu itu desa diberi nama Desa Persiapan yang dikoordinir oleh Bapak Umar dari Kelurahan Teluk Belitung. Kemudian tahun 1980, diganti nama oleh Camat Merbau menjadi Desa Muda Bagan Melibur dan diresmikan pada tanggal 3 Juli 1980. Saat itu sempat berganti nama menjadi Desa Finitif. Dan pada tahun 1991-2000 barulah ditetapkan sebagai Desa Bagan Melibur. Namun pada tahun 2012, Desa Bagan Melibur dimekarkan menjadi dua desa, yaitu Desa Bagan Melibur dan Desa Mayang Sari.

Geografi

Desa Bagan Melibur terdiri dari daratan dengan struktur tanah jenis gambut hingga kedalaman lebih kurang 8 M. Wilayah Bagan Melibur terletak diantara Kecamatan Merbau dengan Pulau Merbau yang memisahkan pulau Merbau. Desa Bagan Melibur terletak diantara Kelurahan Teluk Belitung dengan Desa Mayang Sari, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Arah Perbatasan
Utara Desa Mekar Sari
Selatan Desa Mayang Sari
Timur Kelurahan Teluk Belitung
Barat Desa Lukit

Pemerintahan

Pada tahun 2019, dilaksanakan Pemilihan Umum di Desa Bagan Melibur yang mana terpilihnya Kepala Desa baru untuk periode 2019-2025 yakni Bapak Isnadi Esman, S. Pd. Berikut susunan Kepala Desa Bagan Melibur 1980-sekarang:

No. Nama Tahun Memimpin
1. H. Paimin 1990-1991
2. H. Imam Hidayat 2001-2005
3. Azra`i Jamil 2006-2007
4. Samaun, S.Sos 2008-2012
5. Drs. Komari 2013-2019
6. Isnadi Esman, S.Pd 2019-Sekarang

Kependudukan

Penduduk di Desa Bagan Melibur berjumlah 2.235 jiwa (2021), dengan sebaran laki-laki berjumlah 1.123 jiwa dan perempuan 1.112 jiwa. Rentang usia penduduk desa Bagan Melibur adalah usia 0-15 tahun sebanyak 31.3%; usia 15-65 tahun sebanyak 62.9%; dan usia 65 tahun keatas sebanyak 5.8%.

  • Agama

Islam (2207 orang)

Katholik (11 orang)

  • Suku

Jawa

Melayu

Batak

Minang

  • Pendidikan

Adapun tingkat pendidikan masyarakat Desa Bagan Melibur adalah

Sekolah Dasar (420 orang)

Sekolah Menengah Pertama (332 orang)

Sekolah Menengah Atas (582 orang)

D1-D3 (90 orang)

Sarjana (6 orang)

Perekonomian

Pasar Bagan Melibur

Mata pencaharian di Desa Bagan Melibur didominasi oleh Wiraswasta sebanyak 278 orang, dilanjutkan oleh Petani dan Peternak sebanyak 258 orang, Pegawai Negeri Sipil sebanyak 75 orang, Pedagang sebanyak 25 orang, Nelayan sebanyak 17 orang, Buruh Bangunan sebanyak 15 orang, dan TNI atau Polri sebanyak 4 orang.

Di Desa Bagan Melibur terdapat budidaya tanaman keras seperti sagu, karet dimana tanaman tersebut sudah berlangsung puluhan tahun pada kawasan gambut dalam dengan tata kelola air menggunakan kanal yang berukuran kecil sehingga menjadi andalan ekonomi di Desa Bagan Melibur. Di Kabupaten Kepulauan Meranti termasuk salah satu pengembangan ketahanan pangan nasional karena pengasil sagu terbesar di Indonesia. Selain itu juga ada kelapa, karet, pinang dan lainsebagainya. Namun hingga saat ini potensi perkebunan hanya diperdagangkan dalam bentuk baku keluar daerah dan belumdimaksimalkan menjadi industri hilir, sehingga belum membawa nilaitambah yang berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Pariwisata

Wisata Mangrove

Salah satu tempat wisata yang terkenal di Desa Bagan Melibur adalah Kawasan Wisata Hutan Mangrove. Kawasa wisata dan pembibitan mangrove ini dikelola oleh kelompok konservasi Sungai Merambai. Tempat wisata konservasi dan pembibitan mangrove Sungai Merambai dibangun pertama kali pada 18 Agustus 2020 dan dibuka secara resmi pada taggal 28 Februari 2021. Masih sangat baru, tetapi terus dilakukan pembangunan secara bertahap. Tujuan awal didirikan tempat wisata ini adalah hanya untuk pembibitan karena dilihat disekitar tempat tersebut banyak pohon mangrove yang sudah rusak. Namun Alhamdulillah menjadi destinasi wisata yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.