Aty Cancer |
---|
Lahir | Aty Nurhayati Djosan[1] 10 Juli 1949 (umur 75) Bandar Lampung, Lampung, Indonesia |
---|
Nama lain | Aty Cancer Zein |
---|
Pekerjaan | |
---|
Tahun aktif | 1963—sekarang |
---|
Anak | 1 |
---|
|
Aty Nurhayati Djosan (lahir 10 Juli 1949), yang lebih dikenal sebagai Aty Cancer Zein, adalah seorang pemeran Indonesia. Dikenal karena gaya aktingnya yang khas, sering memerankan wanita kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam, biasanya keibuan, melankolis dan orang rendahan, ia adalah salah satu aktor paling dihormati di generasinya. Sepanjang kariernya, ia telah berakting di banyak film, termasuk peran utama, di awal dekade 1990-an hingga awal dekade 2000-an. Penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi, salah satunya dalam drama religi Emak Ingin Naik Haji (2009), yang juga membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra pertamanya di Festival Film Indonesia untuk Aktris Terbaik.
Kehidupan awal
Aty merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara, dari pasangan Djosan Samah dan Dalima Bandaro.
Karier
Aty memulai kariernya di dunia hiburan dengan bergabung dalam grup tari Minang Eka Nusa pimpinan Arifin Arief. Pada 1963, Aty berhimpun dalam kelompok Himpunan Seni Budaya Islam yang dipimpin oleh Junan Helmy Nasution.
Aty sempat dikenal sebagai pengisi suara, di mana salah satu suaranya adalah menjadi pemeran Ibu Guru dalam serial televisi Si Unyil di TVRI bersama Suyadi. Beberapa iklan radio juga banyak disulihsuarai oleh Aty.
Aty pernah bekerja sebagai penyiar Radio Kayu Manis Jakarta. Bersama Ety Sumiati, Aty menggawangi hadirnya sandiwara radio di sana.
Aty meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik dalam Indonesian Movie Awards 2010 untuk perannya dalam film Emak Ingin Naik Haji (2009).
Kehidupan pribadi
Aty menikah dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Jerio Jeffri. Ia memiliki satu cucu perempuan bernama Qawulan Putri Sadidan yang juga berprofesi sebagai seorang pemeran.
Filmografi
Film
Kunci
|
Menandakan film yang belum dirilis untuk saat ini
|
Serial televisi
FTV
- Hidayah: Punggung Memar Kebiruan Seperti Dicambuk (2005)
- Hidayah: Gadis Buta Teraniaya (2007)
- Legenda (2007)
- Dongeng: Kepel Iwel-iwel (2007)
- Anak Kaki Gunung (2012)
- Bali Laundry Girl (2012)
- Siaran Cinta di Love FM (2012)
- Curi-Curi Cinta (2013)
- Cinta Gila Kribo Jomblo (2014)
- Dia Ibuku, Bukan Pembantuku (2015)
- Sinema Indosiar: Nenek yang Mencuri Karena Lapar (2017)
- Sinema Indosiar: Aku Berhutang Hidup pada Nenek (2017)
- Kisah Nyata Spesial Lebaran: Sungkem Terakhir Anak Durhaka (2017)
- Pintu Berkah: Perempuan Penjual Pecel itu Mertuaku (2018)
- Pintu Berkah: Kisah Pilu Ibu Penjual Peyek (2018)
- Pintu Berkah Spesial Ramadan: Kesabaran Anak Penjual Bubur Sumsum (2018)
- Pintu Berkah: Hadiah Terindah Bagi Penjual Timun Suri (2018)
- Pintu Berkah: Ketulusan Nenek Tukang Urut yang Ditinggal Anaknya (2018)
- Pintu Berkah: Pedagang Serabi Tekun yang Sukses Jadi Pengusaha Katering (2018)
- Pintu Berkah: Keteguhan Hati Gadis Penjual Kantong Kresek (2018)
- Pintu Berkah: Berkah Kesabaran dan Keikhlasan Nenek Penjual Buku Juz Amma (2019)
- Pintu Berkah: Kisah Pedih Nenek Petani Padi yang Malang (2019)
- Pintu Berkah: Ketulusan Hati Perawat Lansia Mengantarkannya ke Tanah Suci (2019)
- Semua Punya Cerita: Antara Keluarga dan Sahabat (2019)
- Pintu Berkah: Doa Ibu yang Dibuang Anaknya di Pinggir Jalan (2020)
- Pintu Berkah: Nenek yang Dipaksa Menjadi Tulang Punggung Keluarga (2021)
- Ratapan Buah Hati: Semoga Nenek Bisa Menginjakkan Kakinya di Tanah Suci (2021)
- Pintu Berkah: Ujian Bertubi-tubi Nenek Penjual Angkringan yang Ingin Berkurban Seekor Kambing (2022)
- Pintu Berkah: Doa Nenek Penjaga Kosan yang Ingin Cucunya Bertaubat (2022)
- Pintu Berkah: Kerja Keras Nenek Pengasuh Anak yang Dibenci Anaknya Sendiri (2023)
- Pintu Berkah: Kisah Nenek Tukang Urut Bayi yang Disia-siakan Keluarganya (2023)
- Pintu Berkah Spesial Ramadan: Di Balik Musibah, Ada Berkah yang Didapatkan Kakek Penjual Jadah Ketan (2023)
Drama radio
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar